Selasa, 26 November 2013

Bungkus yang Bagus Belum Tentu Isinya juga Bagus

Kalau kemasan sebuah produk barang,bungkus atau "kulit" yang baik dan bagus,menarik dan higienis kemungkinan besar isinya juga paling tidak kualitasnya tidaklah akan buruk-buruk amat.Meskipun ada juga satu dua produk yang kemasannya menarik tetapi isinya biasa-biasa saja.

Lain halnya dengan manusia,orang-orang atau dalam pergaulan sosial,penampilan yang memukau belum tentu isi pemikiran dan pribadinya juga baik dan memukau.Sayangnya kebiasaan pada umumnya di kita suka tertipu oleh penampilan duluan.Suka tertarik kepada kulitnya daripada isinya.

Taruh saja dalam memilih pemimpin,dalam memilih pacar atau calon pasangan hidup,atau memilih artis idola dan sebagainya.Rata-rata kita bersimpati terlebih dahulu kepada penampilan luarnya yang paling besar komposisinya.

Contoh nyata dari kebiasaan demikian,banyak sekali para remaja putri atau janda-janda muda kesepian mudah terlena bahkan tertipu oleh sosok-sosok ganteng dan cantik di jejaring sosial.Dengan mudahnya mereka jatuh cinta pada penampilan profil seseorang,yang padahal kenal dan bertemu saja belum serta tidak tahu kepribadian yang sebenarnya.

Tidak jarang banyak cewek dan wanita atau pria yang mudah tergiur keindahan "kulit luar' akhirnya tertipu, karena sebenarnya yang memukau mereka itu adalah orang jahat.Baik yang tertipu secara materi maupun tertipu hal-hal yang bersifat immateri.

Beberapa orang juga suka banyak yang tertipu oleh penampilan luar secara serampangan.Beberapa kelompok umat dalam sebuah kepercayaan,begitu terpukau dan cepat bersimpatinya dengan seseorang yang penampilannya 'menyerupai' Nabi atau pemuka agama.Padahal dibalik 'memukaunya" penampilan ala orang saleh itu ada praktek-praktek yang bertentangan dengan nilai agamanya itu sendiri.

Penampilan boleh saja dijadikan ukuran untuk bersimpati dalam tahap awal kita mendukung atau mencintai mereka.Namun janganlah lupa,setelah melihat kulit luar seseorang,seharusnya lihat pula dengan detil "isi' dan pribadi sesungguhnya dibalik penampilan luar seseorang.

Bisa saja kita simpati di awal-awal perkenalan karena penampilan seseorang,namun iringi pula dengan kita mengenal lebih jauh tentang "isi' orang tersebut.Agar kita tidak tertipu dengan kilauan pesona kulit luarnya saja.

Selamat mendapat teman dan kawan serta sahabat baru setiap saat.


0 comments: