Senin, 02 November 2015

Wirausaha Pemula: Aksi dan Bergerak

Kemarin saya memposting tentang bagaimana jika anda mau buka usaha sendiri dan sudah mantap mau jadi pengusaha,saya menganjurkan jangan terlalu banyak berhitung sebelum memulai-hal ini disarankan pula oleh para pakar usaha mandiri pada umumnya-.

Jelas sekali yang terpenting dalam perjalanan untuk menjadi pengusaha harus mengedepankan dulu aksi (action),bergerak,ada aktifitas nyata di sini-bukan hanya mengutak-atik teori dan banyak bicara saja.Maka jika bisnis Anda yang direncanakan dan dibuka itu hanyalah bisnis UKM (kecil dan menengah-dengan modal di bawah 100 juta rupiah),maka jangan terlalu banyak berhitung dan berteori sebelum membuka,cepat buka dan buat saja itu usaha berjalan,masalah berhitung nanti sambil berjalan akan otomatis bisa dan terbuka apa yang harus dihitung.

Segeralah beraksi memulai saat ini,dari hal terkecil dan bergeraklah terjun langsung sendiri ke lapangan,Jangan duduk di belakang meja dulu sebelum benar-benar realitas aksi bisnis pertama Anda terbukti dibuka dengan riil senyata-nyatanya.

Pergilah ke lokasi bisnis,periksa semua kelengkapan teknis maupun non teknis,teliti sampai detail semua sarana dan prasarana usaha.Periksa selokan di samping lokasi,periksa wc dan dapur pegawai,periksa mesin-mesin atau perangkat kerja bisnis yang baru Anda buka,sampai periksa instalasi listrik di kantor dan gudang dan sebagainya-dan sebagainya.

Jangan abaikan hal-hal sepele semua instrumen lokasi usaha,simpan dulu teori dan laptop serta buku kerja Anda,Pergilah dan bekerja berkeliling langsung blusukan ke lokasi periksa semua dan yakinkan Andalah operator di lokasi usaha itu.Jangan pecayakan dulu roda usaha ke teman dan bawahan atau pegawai Anda,usaha baru dibuka perlu turun tangan Anda sendiri memutar tombol ON dan OFF bahkan mesin-mesin produksi dan saklar lampu kerja Anda semua.

Artinya gerak nyata adalah penting dalam tahap buka usaha perdana bisnis kita.Hal itu semua terutama berlaku untuk kita yang buka usaha dan jadi pengusaha yang berangkat dari nol--bukan perusahaan warisan atau bisnis turunan dari orang tua.

Bisnis yang dibuat,direncanakan dan dibangun oleh mata kepala,otak dan ototo kita sendiri memerlukan kerja keras dan cerdas langsung oleh tangan dan diri kita secara fisik.Terutama dalam tahap-tahap awal pembangunan bisnis mandiri yang kita buat.

Setelah roda bisnis kita berjalan,tentu saja masalah waktu akan relatif tidak sama antara Anda dan saya misalnya.Untuk memastika usaha Anda sudah maju tentu pengetahuan tentang itu Anda semua sudah tahu.Yaitu dimana keuntungan perusahaan sudah bisa menutupi biaya operasional perusahaan dan ada laba setiap periode perhitungannya.Dan harap diingat,periksalah dengan seksama ialah laba,untung nyata bukan laba semu,yang kita hitung adalah laba yang benar-benar terbukti secara nyata terbukti secara material baik berbentuk uang yang bertumpuk atau berbentuk barang yang terus bertambah volume,jumlah satuannya,barang bertumbuh dan berkembang.

Jika sudah demikian,secara bertahap mungkin kerja otot Anda sebagai pemilik dan manajer utama bisnis mandiri kita itu sudah bisa dikurangi,pada saat begini Anda sudah bisa banyak duduk di belakang meja atau bahkan bisa mengendalikan usaha dari tempat tidur lewat komputer atau gadget modern.

Tapi jangan lupa,walaupun bisnis sudah maju dan roda usaha sudah berjalan,jangan lalai karena hantu bangkrut akan selalu mengintai bagi pengusaha yang lalai.Pastikan diri Anda selalu hadir secara fisik melakukan fungsi manajemen di lokasi usaha secara periodik atau lebih  bagus rutin setiap hari.Karena roh bisnis Anda meskipun sudah punya manajer misalnya,tetaplah sumber hidup perusahaan Anda adalah hanya diri anda itulah,tidak bisa orang lain yang menggantikan.meskipun sistem sudah bagus dan berjalan tetapi tetap diri Anda masih dibutuhkan untuk selalu hadir di tengah lokasi usaha anda.

Selamat menjadi usahawan mandiri dan terus berhasil.


0 comments: