Jumat, 14 April 2023

Jualan Bunga yang Tak Pernah Punah

Yang menyukai tanaman bunga selalu ada,bahkan hampir semua orang menyukai keindahan sebuah bunga.Bunga hias banyak dikembangkan oleh para ahlinya untuk menghasilkan jenis dan varian baru.

Tanaman hias,sudah menjadi jenis tumbuhan yang mendapat perhatian serius dari para pengusaha,komunitas dan petani yang serius menjadikan dagang tanaman hias sebagai pekerjaan tetapnya.

Berbagai pameran dari kelas nasional hingga internasional banyak diadakan oleh komunitas mereka.

Untuk skala kecil-kecilan dan "iseng" memanfaatkan pekarangan rumah atau tanah lebih bila rumah kecil,maka aktivitas ini akan menghasilkan uang.

Caranya sambil menikmati keindahan sekaligus menghiasi taman rumah kita,juga bisa menghasilkan uang dengan cara memperbanyak mereka.

Teknisnya bisa kita pelajari dari tukang dan ahli tanaman hias,otodidak belajar dari internet dan sebagainya.

Jika lahan rumah Anda sempit,bisa mengembang biakan di pot bunga atau polibek plastik.

Tapi jika lahan luas,langsung saja berhebun di tanah kebun Anda.

Cara menjualnya bisa diecer sendiri via online atau antar tetangga,bisa juga kita berpartner dengan bandar kembang di kota atau tempat sentra tanaman hias terdekat.

Pasti laku....! Tentu kasih harga ke mereka yang murah,karena modalnya kita juga murah bukan...?

Pastikan tidak terlalu banyak atau besar biaya produksinya,manfaatkan pupuk,pemeliharaan,media yang gratisan atau biaya murah 

Agar jika dijual dengan harga termurah pun,anda akan tetap untung,dan pembeli atau pengepul pun pasti akan membeli karena harga dari kita termasuk murah.

Artinya usahakan bahwa tanaman hias hasil kita berbiaya murah,sehingga kita punya barang murah,dan jika dijual pun bisa untu g walau dijual dengan harga di bawah pasaran pedagang kembang.

Bahkan kita bisa memasok kebutuhan kios bunga di kota terdekat.

Di bawah ini contoh gambar kembang atau bunga.Foti hanya illustrasi pemanis saja,semua foto milik bernadaindo.blogspot.com.








Memperbanyak Tanaman Bunga

Pelangi Kehidupan Bag.3


0 comments: