Selasa, 20 Juni 2023

Seharusnya Agama itu Bisa Merubah Akhlak

Pada dasarnya,sejatinya Agama Islam diturunkan kepada Rasulullah,Muhammad SAW,tujuan pokoknya adalah untuk merubah atau membentuk akhlak manusia agar berakhlak mulia.

Agar manusia menjadi orang baik bukan jadi orang jahat.

Berakhlak mulia tidak berakhlak buruk.

Dan sesungguhnya syurga dan neraka itu bukan akan diterima nanti saja di alam akhirat,kenikmatan yang disimbolkan sorga imbalan bagi yang berakhlak mulia dan Neraka imbalan untuk orang jahat atau buruk akhlak,bisa dirasakan ketika masih di dunia juga.

Sorga dan Neraka akan langsung dinikmati bagi orang beriman yang berakhlak mulia,saat masih di dunia saat ini juga.

Berakhlak mulia misalnya,tentu saja hal pertama harus beriman dan Islam jika sebagai muslim.Akhlak yang baik diantaranya,berbakti kepada kedua orang tua,ke mertua,dan keluarga tetua di keturunannya serta hormat kepada seluruh orang lebih tua.

Bertanggungjawab kepada anak istri dan keluarganya.

Baik kepada Tetangga dan sesama makhluk Alloh siapapun itu.

Baik kepada alam semesta,tidak suka berbohong,tidak suka khianat,tidak iri dengki,selalu jujur,suka menolong,gemar membantu sesama.

Adil dan bijaksana,rajin,selalu bersih dan suka kebersihan,tidak dzolim ke siapapun,penuh kasih sayang ke setiap makhluk Tuhan.

Jujur,amanah,adil,bertanggungjawab,tidak boros,sederhana tidak berlebihan,bawaannya selalu mau menolong siapapun yang membutuhkan dan selalu menjaga perilaku,sikap dan tingkah laku yang baik-baik saja.

Selalu tafakur dan ikhlas diatur dan dikuasai oleh Tuhan,selalu bersyukur atas segala karunia Tuhan yang ditakdirkan kepadanya.

Jika melakukan kesalahan cepat sadar dan segera taubat memperbaiki diri lebih dan lebih baik dari sebelumnya.

Dan masih banyak lagi yang lainnya,contoh akhlakulkarimah yang bisa membuat hidup diberi kebahagiaan sorga dunia sejak saat ini juga.

Dikutip dari berbagai sumber,itulah diantaranya sifat dan sikap atau akhlak yang baik yang akan membuat sorga sebagai kebahagiaan akan selalu hadir di orang yang demikian.

Wallohualam,semoga walau hanya ibarat sebutir pasir di tengah gurun Sahara,tulisan ini bisa membuat penulis atau siapapun bisa mengamalkannya.

Sehingga hidup beragama kita tidak terus sibuk dengan syariat,tetapi dibarengi dengan mampu mengamalkannya.

Ilmu tanpa amal sia-sia,bagai pohon tak berbuah.

Semoga ketaatan ritual ibadah sesuai agama kita,juga bisa menjadikan agama yang kita anut dapat membentuk dan membuat pribadi kita menjadi manusia yang berakhlak mulia.

Amiin.

0 comments: