Tampilkan postingan dengan label dagang onlen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dagang onlen. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 September 2022

Bisnis Lagi Lesu ? Maju Terus Bos!

Bernadaindo.
Kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat kita turun naik.Adalah wajar jika omset penjualan barang kita pun ikut membentuk grafik bergelombang.Kadang hari ini laris manis atau malah besoknya sepi tak ado pembeli...!

Tak apalah yang jelas dagang dan bisnis kita jangan sampai berhenti.Karena jika berhenti artinya ya sudah wasalam sampai disitu perjuangan berakhir.

Tapi jika ingin terus hidup sebaiknya kegiatan usaha kita maju terus,buka terus,dagang terus,konsisten,walau lambat asal merayap,kalau perlu merangkak,atau tertatih-tatih,jatuh bangun teruslah maju,jangan berhenti.

Karena bisnis atau dagang hampir mirip dengan mengadu nasib.Nasib atau omset dan rezeki kita esok hari dan seterusnya adalah rahasia Tuhan.
Tak ada yang bisa memastikan besok atau lusa sepi atau rame dagang kita,atau bisnis kita.Urusan besok rahasia Tuhan.Mungkin sepi atau mungkin rame,mungkin omset besok meningkat.

Yang bijaksana kita lakukan adalah saat ini,perbaiki pelayanan,perbaiki barang dagangan,perbaiki kualitas dagang kita,perbaiki tempat usaha kita,perbaiki sistemnya dan perbaiki semua yang berhubungan dengan bisnis kita agar lebih baik dari hari kemarin.

Ditambah dengan tetap bersabar dan ikhlas menerima dan menjalani bisnis kita ini dengan lebih baik.
Itulah,.. tidak ada jurus atau ilmu terbaik di dunia ini untuk menghadapi masalah apapun selain dari Sabar dan Ikhlas.

Sabar dengan proses,bahwa usaha kita tidak selalu lancar,atau tidak akan selalu gagal.Suatu saat akan untung dan di saat lain ada sepi atau rugi.Bersabarlah,ikhlas menerima bahwa kita sedang berproses untuk berhasil dan sukses.

Sekali lagi, sabar,ikhlas dan jangan berhenti bergerak jika bisnismu sedang sepi.Atau daganganmu masih sepi,teruslah berjualan,teruslah buka kios atau tokomu,teruslah buka tendamu,teruslah buka kantormu,teruslah online kan lapak di internet mu,......jangan berhenti! Kalau ingin maju ingin sukses.

Bergeraklah kalau bisa dengan cara lari,kalau tak bisa lari dengan berjalan,kalau dengan berjalan tidak bisa coba dengan merangkak,kalau merangkak tidak bisa coba dengan jalan apapun,agar kita terus bergerak agar bisnis terus berjalan.Demikian gambaran agar kita terus bergerak menjalankan bisnis agar tidak berstatus bangkrut dan berhenti.

Selamat berjuang rekan pelaku usaha mikro ,kecil dan menengah.Semoga sukses.

Jumat, 02 September 2022

Bisnis Modern Masa Kini Berawal dari Bisnis "Jadul"

Bernadaindo:
Manusia cerdas pandai memanfaatkan peluang dan ber-inovasi tiada henti.

Dari hal apapun mari perhatikan beberapa contoh.

Mesin ketik yang diketuk manual,berubah jadi mesin elektrik,diketuk tapi prosesnya sudah sistem elektrik,lalu berubah jadi keyboard digital dengan operasinya cukup disentuh.Bahkan merubah dari rekaman suara menjadi hurup-hurup dan hasilnya jadi tulisan.

Pedagang eceran asalnya dari lapak,berubah jadi kios,jadi warung,jadi Toserba,kemudian jadi Mall.

Sales bermobil,sales motoris,asalnya orang menggendong,memikul,barang dagangan keliling daerah,berubah jadi dagang di roda ditarik kuda,kereta kuda,lalu datang mesin uap,dagang keliling jadi memakai sepeda,memakai mobil jadul.

Saat ini mobil dan motor lebih canggih bisa berdagang keliling dengan lebih cepat,tepat dan efisien.Dari yang asalnya barang dagangan dipikul,digendong,kini dagang pakai mobil ber AC,sistem hidrolik bahkan bisa ngantor di mobil juga.

Zaman dulu tukang ojek dianggap pekerjaan rendahan,saat ini hampir semua kalangan banyak yang daftar hanya mau jadi tukang ojeg,tentu saja ojeg onlen.

Bahkan beberapa orang ada yang berstatus mahasiswa dan sarjana, banyak yang jadi tukang ojek,walau pun karena onlen rada gak mau disebut "tukang",mereka lebih senang menyebut dirinya ojol,ojek onlen...!
Hehe.

Dulu,yang dagang es Mambo,es Jeruk,Es krim,Cingcau,Bakso,Batagor,Tahu goreng,yang jual kopi seduh,jualgorengan,jual nasi bungkus,jual kolak,jual bubur ayam,bubur kacang,nasi kuning,dan semacamnya berasal dari dipikul,ditanggung,digendong,jalan kaki,lokasinya kumuh di pinggiran jalan,di sudut pasar tradisional,dan pedagangnya orang biasa kaum tani yang biasanya masih miskin.

Coba lihat saat ini,pedagang bakso,pedagang kopi,tahu,cilok,es buah,dan semacamnya sudah ada banyak dibuat mentereng,pengusahanya banyak yang bertitel sarjana,ruangannya ber- AC,harum,yang datangnya pembeli bermobil,parkirnya saja pakai pintu elektronik.

Pegawainya rapi,berdasi kupu-kupu,bayarnya di meja kasir,padahal item
dagangannya kalau dilihat 20 tahun yang lalu itu barang yang diusahakan kelas kecil oleh kalangan kecil dan konsumenya orang-orang kecil dan dianggap pekerjaan rendahan.

Tapi kini,jenis-jenis usaha yang disepelekan puluhan tahun yang lalu,yang anaknya mungkin malu jika bapaknya hanya pedagang sate,pedagang bakso,pedagang sirop,pedagang kopi dan semacamnya,sekarang mereka bangga tak malu lagi mengaku anak pengusaha sate,pengusaha ayam geprek,pengusaha restauran.

Itu semua terjadi karena mereka melakukan inovasi tempat,cara,dan inovasi berbagai bentuknya bahkan sampai marketing secara onlen,pekerjaan atau jenis usaha jadul tersebut kini diandalkan orang muda,orang berpendidikan tinggi sebagai pilihan hidupnya.

Dan kebanyakan mereka bisa hidup makmur dari mencontoh usaha jadul tersebut.Karena mereka inovasi sistemnya,dimodifikasi alat dan lokasinya,dan diperbaharui juga apapun padahal item dagangannya zaman dahulu dipandang sebagai usaha rendahan dan kalangan miskin atau jajanan kalangan rendah.

Kini dengan inovasi dan terapan teknologi termutakhir,jenis usaha "jadul" itu ternyata bisa menjadikan pelakunya makmur dan bisa hidup sejahtera.Bisa mendatangkan cuan berlimpah.

Jadi inovasi jenis usaha itu perlu,adaptasi dengan zaman itu perlu,agar usaha kita tidak tertelan oleh hukum seleksi alam.
Yang tidak mampu beradaptasi akan perlahan punah.Dan sebaliknya manusia yang mampu beradaptasi dengan zaman,dan kreatif berinovasi dalam bisnisnya pasti berpeluang tetap maju dan tetap ada tidak punah,malah berkembang terus dan terus.

Salam wiraswasta.

Selamat pagi semua.