Jumat, 10 Juni 2011

Tips melunasi Hutang bila usaha Bangkrut

Semua orang baik yang bekerja dengan mendapat uang di gaji/karyawan atau kuli harian dan atau yang berwiraswasta,mulai dari yang buka usaha kecil sampai jenis usaha besar,tentu pernah mengalami suatu masa yang sulit dan serba mentok dalam mengatur keuangan pribadi atau untuk menambah modal,dan akhirnya baik berniat maupun kurang berniat terpaksa harus ngutang,menghutang sejumlah uang atau barang.

Berhutang adalah hal yang wajar,ya memang suatu pendapat yang manusiawi,tapi jangan lupa,hutang adalah beban,hutang adalah virus yang merusak kita untuk hidup bahagia,tenang,tentram.Baik itu hutang pinjaman dari lembaga keuangan dan atau dari perorangan.Dan pinjaman pasti menuntut pembayaran yang lebih dari nilai pokoknya.Bunga adalah hal yang pertama mengapa orang atau pihak lain mau meminjamkan sejumlah uang atau barang kepada kita.

Ketika kita dalam masa-masa sulit,katakanlah usaha kita Bangkrut dan usaha mandeg atau rehat untuk memulai lagi jenis usaha baru,ini yang namanya Hutang tidak mau tahu keadaan anda,keadaan kita,mereka pemberi hutang akan tetap menagih dan mau segera mengembalikan uang atau barang milik mereka yang telah kita pakai sebelumnya.

Kalau sedang dalam keadaan bangkrut kepercayaan orang lain juga akan menurun bahkan hilang,maka bila pihak pengutang menagih miliknya,pada umumnya orang yang berhutang akan panik,baik itu jumlahnya sedikit atau apalagi hutang dalam jumlah yang besar.Tidak sedikit banyak orang yang bangkrut dan punya hutang memilih jalan kabur dari tempat tinggalnya dan semua kehidupannya jadi hancur dan berantakan.

Kondisi semacam ini bisa terjadi kepada siapapun sesuai dengan kelasnya masing-masing.Namun tetap saja nilainya sama yaitu timbulnya kesusahan dan kesulitan dalam memulihkan nama baik diri sendiri dan perusahaan,terutama wirausaha menengah ke bawah,yang modal awalnya hanya modal dengkul.

Jikalau kondisi sulit sudah mengenai kita,nalar dan akal yang sehat pasti tidak akan berjalan penuh dan mantap,seringkali banyak orang berhutang besar,lalu panik dan mengambil jalan yang salah dalam mencari jalan keluarnya.

Berikut tip-tip sederhana untuk keluar dari jeratan hutang dan memuali lagi dari titik nol,tip ini sederhana saja dan masuk akal:

Langkah pertama : Coba audit ulang,hitung kembali dengan pasti berapa jumlah hutang termaksud.Lalu catat dan didaftar dengan pasti,lantas di sortir diurutkan dari yang jangka paling darurat sampai kepada yang agak longgar waktu pembayarannya..

Langkah kedua: Hadapi pihak penagih dengan lantang dan bertanggungjawab,dan katakan dengan tegas bahwa kita bertanggungjawab,dan sedang melakukan langkah-langkah untuk membayar semua hutang.Bicarakanlah secara manusiawi,jujur,benar dan tidak bohong kronologis langkah-langkah yang akan kita perbuat.

Langkah ketiga:Daftar atau cek harta kita,hak milik sendiri atau perusahaan kita,lalu ambil keputusan mana yang layak dijual sampai mencukupi nilai seluruh hutang diatas.(jangan coba-coba untuk cara gali lobang tutup lobang lagi,dengan nyari pinjaman baru,apalagi yang beresiko bunga-berbunga,anda akan terseret lebih dalam ke jurang kehinaan,jikalau mengambil jalan ini).
Kecuali:kalau ada pinjaman yang sipatnya bantuan dari pihak lain dengan jangka yang cukup panjang dan tidak berbunga.(sebagai jalan darurat,bisa anda gunakan,namun kalau aset anda mencukupi dan bisa cepat dijual,lebih baik pakai saja duit hasil menjual harta sendiri.)

Langkah keempat:Bila jumlah harta yang anda miliki,masih kurang nilainya,sehingga hutang menjadi tidak lunas seluruhnya,Bayarlah hutang yang berbunga dulu,lalu nego kembali kepada pihak yang belum lunas,dan bicarakanlah baik-baik.Lalu anda bisa mencari bantuan keluarga atau kawan yang baik untuk meminjam sejumlah uang atau barang yang tidak berbunga,kalau jaan ini sama sekali tidak ada,jaminkanlah diri anda,nego lagi ke pihak yang belum dilunasi hutangnya,dan katakan dengan benar,posisi anda sekarang ada dimana,dan sedang bagaimana,dan jangan sampai kehilangan kontak person dengan anda.

Langkah kelima:Anda bekerja lagi dan atau buka usaha lagi dengan waspada atau hati-hati dengan melihat pengalaman buruk terjerat hutang di hari dan masa yang lalu.Pengalaman adalah guru yang terbaik,melajulah anda,kita ke masa depan dengan ilmu yang semakin mantap karena pengalaman hidup kita bertambah.

Terima kasih semua.semoga bermanfaat.!







1 comments:

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.