Rabu, 06 Juli 2011

Tiga Puluh Delapan Tahun Plus (38+)

Ketika pagi ini satu lagi gigi gerahamku tanggal,menambah jumlah gigiku menjadi empat buah yang sudah tanggal dari tempatnya,beruntung yang ompong hanya gigi geraham kiri kanan,coba kalau yang depan waduh alamat nggak laku deh hehe..

Tetapi sebenarnya bukan hal itu yang menjadi terperanjat bahwa usiaku telah bertambah tua dan renta,betapa hidup ini terasa cepat sekali selama tiga puluh delapan tahun lebih diriku hadir ikut menjadi anggota makhluk hidup di dunia ini.Terperanjat karena aku menyadari bahwa samapai saat ini belum banyak aku berkarya,bermal saleh sesuai dengan amanat dari sang Pencipta  tubuh dan jiwa ini.

Beramal saleh sekuat mungkin dan sekemampuan telah aku usahakan,namun apalah terasa belum ada apa-apanya,bearmal untuk diri sendiri juga untuk sesama.Terasa bahwa hidup ini masih terlalu banyak dosanya dibanding amal baik yang diperbuat,baik secara sengaja atau tidak disengaja.Terhenyak oleh tanggalnya gigi,lalau sebagian rambut juga sudah ada uban yang hadir degan sedikit genit di rambut kepalaku,terhenyak karena kalau melihat standar umur manusia saat ini rata-rata hanya sampai usia 60 sampai 80 tahunan,lalu musnah ditelan bumi.

Jikalau,seandainya sampai ke titik usia 60 tahun sekarang usia hampir 40 artinya hanya tersisa 20 tahun lagi kemungkinan kesempatan untuk menikmati dan mengisi kehidupan ini.Setiap saat detik terus berlalu,jam pun bertambah hari berganti tahun sama sekali terasa begitu cepat.

Pada saat yang sama aku belajar untuk hidup benar,secara norma hukum foditif maupun menurut norma-norma kehidupan dan nilai-nilai agamaku,Islam.,namun berbarengan dengan niat tersebut juga godaan dan ujian itu selalu hampir membuyarkan semua usaha tersebut.

Selalu ada saja godaannya dan batu sandungan setiap mau berbuat baik,memang tak mudah untuk menjadi hidup yang berada dijalan lurus itu,apalagi jaman sekarang dengan segala kecanggihannya jaman,membuat lebih banyak pintu-pintu kemaksiatan terjadi dimanapun dan dalam kondisi apapun.Hampir semua fasilitas mendorong kepada sesuatu yang masuk ke perbuatan dosa.

Keegoisan,keserakahan,dan kebutuhan yang terus meningkat dalam diri sendiri mendorong untuk berbuat yang berada di koridor antara benar dan salah,hampir setiap kesempatan memberi peluang kepada melakukan perbuatan yang nyata-nyata berdosa atau yang samar-samar juga mendekati dosa.


Keyakinan bahwa Tuhan adalah maha Rahman (pengasih) dan Rahim (penyayang) lah,yang menjadi harapan agar kita mudah-mudahan mendapat RahmatNya dan pengampunan atas semua kejahatan,dan kelalaian diri.Di usia yang semakin matang,termasuk juga godaan yang semakin berat untuk beramal baik dan menjauhi segala dosa itu.

Sebut saja godaan keimanan untuk tidak mencemooh sesama,untuk tidak tertarik lagi pada wanita lain,untuk tidak menjadi sombong dengan ilmu dan harta yang telah dimiliki,untuk tidak sombong dengan apa yang telah menjadi harta,jabatan.dan lain sebagainya.Sungguh hal yang berat untuk tidak menjadi sok tahu di depan junior-junior kita,serta seabrek persaan dan tingkah kita yang semakin berat untuk di luruskan.

Selama berusaha dan dengan terus memupuk iman dan pengetahuan tentang nilai-nilai kehidupan,dan melalui kontemplasi penyadaran diri sendiri,mau kemana kita nanti,dan sudah bagaimana hidup kita,senantiasa harus terus di evaluasi setiap hari demi untuk merubah ke arah yang lebih baik secara mental dan spritual kehidupan kita.

Mengapa harus begitu,karena kita berkeyakinan bahwa siksa dan pahala itu memang benar dan yakin keberadaanya,dan bisa kita rasakan saat ini waktu di akhir kehidupan masa 40 tahun sampai meninggal dan atau nanti stelah masa kita di alam akhirat.Syurga dan neraka adalah pilihan kita saat ini mau kemana kita pergi,sah itu semua rahasia Allah,namun ayat-ayat Allah telah jelas bahwa apa yang akan kita dapatkan nanti di kehidupan kedua stelah kematian adalah semata-mata hanya akan menikmati apa yang ditanam manusia itu dikala sedang berada di dunia fana ini.

Wallahulam.semoga kita senantiasa selalu ada dalam petunjukNya.

0 comments: