Ada pengalaman saya dengan seorang teman yang bekerja sebagai sopir rumah tangga,tepatnya tetangga saya di sini.
Sebut saja namanya Si Fulan,sebagaimana umumnya tugas sebagai seorang sopir pribadi ya nyopir,mengendarai mobil bila majikan atau keluarga majikan bepergian.Itu tugas pokok seorang sopir,lalu setiap bulannya digaji atas kesepakatan kerja di awal-awal masuk kerjanya.
Kalau di Saudi standar gaji sopir rumahan sekitar 1000 riyal Saudi saja,ditambah dengan uang makan 200 riyal,jadi total general sang sopir bisa menerima gaji tiap bulan 1200 riyal only.
Si Fulan dalam bekerjanya sebagai sopir tidak hanya melulu mengendarai mobil ketika majikannya pergi,di waktu senggangnya ketika majikan tak bepergian selalu saja ada hal yang dikerjakan tentu saja untuk kepentingan majikan (bukan bekerja lagi di tempat lain).
Selalu saja ada yang dikerjakannya,padahal jika tidak dikerjakan pun,gajinya tetap saja akan menerima 1200 riyal setiap bulan,toh pekerjaan pokoknya menyetir kemudi mobil majikan tetap dilkakukan.
Namun ini si Fulan asal Negara di benua Afrika tepatnya negara Kenya yang pada umumnya berkulit sangat hitam,selalu saja ada yang dikerjakan,selain kerjaan pokoknya.Misalnya mengelap pintu gerbang rumah majikan,mengepel trotar depan rumah majikan,memotong rumput taman,memangkas bunga-bunga,membersihkan sampah-sampah berserakan sampai ke halaman tetangga majikan,membetulkan jaringan air bersih ke rumah majikan,sampai ke selalu membasuh dan membersihkan detil-detil sudut-sudut ruangan halaman dalam runah majikan (hos),pokoknya apa saja,sehingga saya lihat seolah tak ada waktu senggang di sela-sela tugas pokoknya sebagai sopir pribadi.
Ketika saya iseng-iseng bertanya,apakah dengan melakukan itu semua beliau di kasih tambahan gaji oleh majikannya ?.
Dia menjawab,sama sekali tidak ada tambahan gaji atau hadiah apapun,bahkan misalnya barang sisa makanan pun tak pernah datang dari majikannya,terus yang paling saya salut,pekerjaan ekstra super rajin itu ketika melakukannya malahan majikannya sama sekali tidak pernah melihat apalagi memperhatikannya bahwa si Fulan mengerjakan hal lain selain nyopir saja.
Andaikata si Fulan tak bekerja serajin itupun ,majikannya tetap saja akan menggaji dengan bayaran 1200,majikan si Fulan ini sangat super cuek dan acuh,yang penting si Fulan ketika mau berangkat siap di belakang kemudi.
Lantas kenapa si Fulan,sampai rajin-rajin amat kalau tak ada sejumlah uang tambahan ?.
Ternyata ada hikmah bagi saya dibalik kata-kata dan pengakuannya tentang ini,yaitu dia berkata:
"Saya alhamdulillah,Ang,walaupun rejeki tambahan tidak datang dari majikan yang saya kasih ekstra pekerjaan lebih dari pokok ini,manfaat nyata bagi saya adalah,saya alhamdulillah selalu sehat,karena banyak olahraga keluar keringat dan saya tak pernah beli Panadol (obat flu ringan) seumur saya bekerja disini,karena saya alhamdulillah selalu sehat dan bugar."
Lalu lebih lanjut dia berkata," saya melakukan ini dengan niat ikhlas saja,dimulai dengan Bismillah saya berniat mengerjakan kebaikan,dan balasannya meskipun tidak dari majikan saya secara langsung,rejeki datang dari berbagai arah,contohnya hampir setiap hari teman saya yang tetangga selalu kelimpahan makanan,sayuran,atau bahkan pakaian dan bahkan uang pemberian dari majikannya dan saya kecipratan rejeki itu,lihat saja makanan di kamar saya,saya tak pernah kekurangan makanan,pakaian bekas menumpuk dari tetangga majikan saya,jalannya melalui teman saya sesama sopir".
Lanjutnya pula,Saya heran ketika orang lain dalam pacaroba terkena flu,influensa,batuk dan lainsebagainya,saya alhamdulillah sehat selalu,tak pernah saya beli obat batuk,obat flu atau obat-obat lainnya apalagi penyakit parah,setia[ tahun saya selalu kebagian hadiah uang dari Orang Saudi tetangga majkan saya,malah majikan sendiri tak ngasih apapun ke saya,kata si Fulan.
Dan memang saya lihat makanan di kamar dinasnya hehe..menumpuk malah bisa memberi juga ke saya,ke taman saya dan teman yang lainnya,pakaian dan sepatau sendal serta keperluan alat rumah tangga lainnya,hampir seiap bulan di dapatkan pemberian dari Warga Saudi lainnya dan telah berkarung-karung di kargokan ke negerinya,Kenya.
Dan yang terpenting adalah karena berlimpah makanan dan keperluan,serta sekali-kali selalu saja ada yang nagsih uang sadaqah atau uang hadiah dari Warga Saudi bukan majikan.si Fulan ketika menerima gaji 1200 riyal itu bisa penuh dikirim ke keluarganya di Kenya.
Masya Allah.Puji Tuhan.
Tuhan akan memperhitungkan segala kebaikan kita,jika melakukannya diniati dengan hanya karena Dia,(karena Allah.Lillahi taala),Lillah ,karena Allah.dan Tuhan akan membalas dengan semilyun jalan buat membalsnya.
Termasuk segala kejahatan kita tentunya.Kejahatan sekecil apapun pasti akan diperhitungkan Tuhan dan akan dibalasnya pula.
Mari terus berusaha mengurangi segala kejahatan diri,dan terus mengembangkan dan memperbaiki diri terus menerus.
Bismillah.!
Sebut saja namanya Si Fulan,sebagaimana umumnya tugas sebagai seorang sopir pribadi ya nyopir,mengendarai mobil bila majikan atau keluarga majikan bepergian.Itu tugas pokok seorang sopir,lalu setiap bulannya digaji atas kesepakatan kerja di awal-awal masuk kerjanya.
Kalau di Saudi standar gaji sopir rumahan sekitar 1000 riyal Saudi saja,ditambah dengan uang makan 200 riyal,jadi total general sang sopir bisa menerima gaji tiap bulan 1200 riyal only.
Si Fulan dalam bekerjanya sebagai sopir tidak hanya melulu mengendarai mobil ketika majikannya pergi,di waktu senggangnya ketika majikan tak bepergian selalu saja ada hal yang dikerjakan tentu saja untuk kepentingan majikan (bukan bekerja lagi di tempat lain).
Selalu saja ada yang dikerjakannya,padahal jika tidak dikerjakan pun,gajinya tetap saja akan menerima 1200 riyal setiap bulan,toh pekerjaan pokoknya menyetir kemudi mobil majikan tetap dilkakukan.
Namun ini si Fulan asal Negara di benua Afrika tepatnya negara Kenya yang pada umumnya berkulit sangat hitam,selalu saja ada yang dikerjakan,selain kerjaan pokoknya.Misalnya mengelap pintu gerbang rumah majikan,mengepel trotar depan rumah majikan,memotong rumput taman,memangkas bunga-bunga,membersihkan sampah-sampah berserakan sampai ke halaman tetangga majikan,membetulkan jaringan air bersih ke rumah majikan,sampai ke selalu membasuh dan membersihkan detil-detil sudut-sudut ruangan halaman dalam runah majikan (hos),pokoknya apa saja,sehingga saya lihat seolah tak ada waktu senggang di sela-sela tugas pokoknya sebagai sopir pribadi.
Ketika saya iseng-iseng bertanya,apakah dengan melakukan itu semua beliau di kasih tambahan gaji oleh majikannya ?.
Dia menjawab,sama sekali tidak ada tambahan gaji atau hadiah apapun,bahkan misalnya barang sisa makanan pun tak pernah datang dari majikannya,terus yang paling saya salut,pekerjaan ekstra super rajin itu ketika melakukannya malahan majikannya sama sekali tidak pernah melihat apalagi memperhatikannya bahwa si Fulan mengerjakan hal lain selain nyopir saja.
Andaikata si Fulan tak bekerja serajin itupun ,majikannya tetap saja akan menggaji dengan bayaran 1200,majikan si Fulan ini sangat super cuek dan acuh,yang penting si Fulan ketika mau berangkat siap di belakang kemudi.
Lantas kenapa si Fulan,sampai rajin-rajin amat kalau tak ada sejumlah uang tambahan ?.
Ternyata ada hikmah bagi saya dibalik kata-kata dan pengakuannya tentang ini,yaitu dia berkata:
"Saya alhamdulillah,Ang,walaupun rejeki tambahan tidak datang dari majikan yang saya kasih ekstra pekerjaan lebih dari pokok ini,manfaat nyata bagi saya adalah,saya alhamdulillah selalu sehat,karena banyak olahraga keluar keringat dan saya tak pernah beli Panadol (obat flu ringan) seumur saya bekerja disini,karena saya alhamdulillah selalu sehat dan bugar."
Lalu lebih lanjut dia berkata," saya melakukan ini dengan niat ikhlas saja,dimulai dengan Bismillah saya berniat mengerjakan kebaikan,dan balasannya meskipun tidak dari majikan saya secara langsung,rejeki datang dari berbagai arah,contohnya hampir setiap hari teman saya yang tetangga selalu kelimpahan makanan,sayuran,atau bahkan pakaian dan bahkan uang pemberian dari majikannya dan saya kecipratan rejeki itu,lihat saja makanan di kamar saya,saya tak pernah kekurangan makanan,pakaian bekas menumpuk dari tetangga majikan saya,jalannya melalui teman saya sesama sopir".
Lanjutnya pula,Saya heran ketika orang lain dalam pacaroba terkena flu,influensa,batuk dan lainsebagainya,saya alhamdulillah sehat selalu,tak pernah saya beli obat batuk,obat flu atau obat-obat lainnya apalagi penyakit parah,setia[ tahun saya selalu kebagian hadiah uang dari Orang Saudi tetangga majkan saya,malah majikan sendiri tak ngasih apapun ke saya,kata si Fulan.
Dan memang saya lihat makanan di kamar dinasnya hehe..menumpuk malah bisa memberi juga ke saya,ke taman saya dan teman yang lainnya,pakaian dan sepatau sendal serta keperluan alat rumah tangga lainnya,hampir seiap bulan di dapatkan pemberian dari Warga Saudi lainnya dan telah berkarung-karung di kargokan ke negerinya,Kenya.
Dan yang terpenting adalah karena berlimpah makanan dan keperluan,serta sekali-kali selalu saja ada yang nagsih uang sadaqah atau uang hadiah dari Warga Saudi bukan majikan.si Fulan ketika menerima gaji 1200 riyal itu bisa penuh dikirim ke keluarganya di Kenya.
Masya Allah.Puji Tuhan.
Tuhan akan memperhitungkan segala kebaikan kita,jika melakukannya diniati dengan hanya karena Dia,(karena Allah.Lillahi taala),Lillah ,karena Allah.dan Tuhan akan membalas dengan semilyun jalan buat membalsnya.
Termasuk segala kejahatan kita tentunya.Kejahatan sekecil apapun pasti akan diperhitungkan Tuhan dan akan dibalasnya pula.
Mari terus berusaha mengurangi segala kejahatan diri,dan terus mengembangkan dan memperbaiki diri terus menerus.
Bismillah.!
0 comments:
Posting Komentar