Selasa, 20 Maret 2012

Bijaksana Pada Iklan-Iklan Online maupun Offline

Dimanapun anda berada entah itu di desa atau kota,di pelosok atau metropolitan di dunia nyata atau dunia maya pasti akan selalu ketemu dengan yang namanya iklan.

Iklan yaitu media informasi suatu produk kepada konsumen atau calon konsumennya dengan harapan konsumen bisa tertarik dan lalu paling tidak mengenal dan lebih lanjut bisa bertransaksi atau berhubungan sesuai dengan kepentingan iklannya itu sendiri.Membeli produk yang ditawarkannya.

Atau lebih umum iklan berarti sebuah bentuk informasi dari produsen ke khalayak umum,dengan tujuan untuk menarik umum bisa berinteraksi dengan pihak kepentingan produsen,yang biasanya sesuatu itu memang diperlukan juga oleh umum.

Kurang lebih begitu deh,pengertian yang gampangnya saja,kalau terlalu terbelit-belit jadi kaya teori di sekolahan jenuh juga toh.

Lalu hubungannya dengan kita,yaitu tadi tujuan sebuah iklan agar kita tertarik kepada materi iklannya dan diharapkan kita bisa memakai produk mereka,kasar katanya bisa bertransaksi dengan mereka pihak pemasang iklan,keculai iklan layanan masyarakat tentu tidak komersil amat tetapi tujuannya sama supaya publik tertarik mengikuti tujuan pemasang iklan sosial dengan target tertentu.Jadi ada kesamaan tujuan dalam hal mereka memasang iklan,yaitu supaya publik mendapat informasi tentang siapa bagaimana materi iklannya.

Menyikapi berbagai iklan yang ada,tentu saja kembali ke kepribadian masing-masing,terutama iklan-iklan online yang lagi marak bertengger di situs-situs internet,kita sebagai onliner (istilah saya saja) yang suka online akan banyak melihat dan mendengar berbagai tawaran iklan di internet,karena iklan memang mendonor sebagian besar keberadaan situs-situs di internet.

Artinya banyak situs-situs yang menjadi besar dan terkemuka dengan biayanya hasil dari pembayaran pemasang iklan dan hasilnya ternikmati oleh publik.Sebagai contoh Facebook,Mbah Google,Yahoo,dan lain-lain,mereka selain memang bermodal sendiri di awalnya dengan kuat namun selanjutnya mereka hidup dan eksis di dorong pula dengan keberadaan iklan.

Hasil yang bisa dinikmati publik yang dekat-dekat saja misalnya publik bisa mendaftar buka email dengan gratis.Kita bisa buka email dengan gratis menumpang rumah di situs-situs mereka,bahkan karena dengan gratisnya banyak diantara kita menjadi sedikit rakus membuka email disana-sini karena gratis,coba kalau berbayar..?,saya jamin anda akan berpikir dua kali untuk bernafsu buka email sana-sini.

Tetapi apakah anda pernah suatu waktu meng-klik salahsatu iklannya karena anda berpikir,misalnya,aduh..saya sudah dikasih gratis oleh Google atau Yahoo nih buka email,ah saya mau mengklik iklan barang satu kali mah..sebagai tanda terima kasih kepada mereka yang sudah menyediakan host (gudang) data email kita disana,atau mengklik iklan facebook sekali saja dengan niat berbagi rejeki kepeda yang telah menyediakan kita berfacebook ria malahan sepanajang hari hehe...?,sampaikah nurani anda ke sana...?.haha...?? tanda tanya nya tiga kali deh..ada sih tetapi saya yakin jarang..!.

Kebanyakannya egois malah banyak yang semakin terlena dengan nafsunya membuka email gratisan tersebut lebih dari dua atau tiga alamat,malahan tidak sedikit ada yang sampai lupa nama emailnya sendiri,wah serakah amat gan..! ya enggak apa sieh..wajar deh mumpung masih gratisan haha..!,tetapi setidaknya kekanglah secara moral mental aji mumpung itu hehe.,atau sekali-kali bagikan juga rejeki kita buat mengklik iklannya di situs-situs mereka.Satu kali klik iklan dari anda sangat berarti untuk situs yang tengah kita kunjungi atau kita tumpangi memakai alamat emailnya.

Tergantung masing-masing deh..namun demikian memang adanya keberadaan iklan di media online adalah paling tidak menyumbang sedikit nyawa buat kelangsungan situs itu sendiri.

Anda pasti tahu pendiri Wikipedia beberapa bulan yang lalu dengan "sedikit memelas" pemiliknya meminta anda memberikan sumbangan uang tunai berapapun untuk kelangsungan situs terkemuka itu,karena di wiki tidak dipasang iklan,sebab sudah jauh-jauh hari wiki berkomitmen bahwa situsnya hanya untuk kepentingan sosial tidak mencari laba,tetapi jaman gini mana ada yang bisa eksis tanpa uang.

Pernahkah anda mengirim sumbangan buat wiki..?,padahal wiki sangat bermanfaat bagi pemburu pengetahuan di internet,sayang jikalau mereka bangkrut dan lenyap dari dunia maya ini.Semoga wikipedia langgeng terus dan pengelolanya mendapat jalan keluar dari ancaman kebangkrutan.Amin.

Balik ke topik..gan ..,

Tentang iklan di media online dan sikap kita,banyak yang belum apa-apa sudah takut dengan mengklik mereka,takut sebagai alamat penyebar viruslah,atau takut sebagai penipuan lah dan lain sebagainya.

Satu hal buat pedoman saya dan mungkin bisa kita pakai,segala yang terjadi di lingkungan kita efeknya terhadap diri sendiri tergantung pada integritas kepribadian kita,penipu dan penjahat dimanapaun akan selalu ada bahkan mungkin saat ini disekitar kita tinggal,atau dimanapun,tergantung kita mau mawas diri dan waspada atau tidak.

Begitupun dengan iklan online walau satu atau dua pernah terjadi kasus penipuan namun tidak serta merta bahwa semua iklan online adalah penipu,sangat tidak bijak menggeneralisasi seperti itu,apakah misalnya hanya satu orang warga Kampung X mencopet dompet anda di Bis,lalu anda mengklaim bahwa semua warga kampung X adalah pencopet,,tentu tidak,dan sangat tidak bijak bersikap demikian.

Iklan-iklan di dunia maya masih banyak yang bertanggungjawab,malah banyak yang memberi manfaat,menambah pengetahuan dan ilmu,menambah wawasan dan menambah inspirasi hidup kita.

Lagian pelit amat sih bagi-bagi rejeki kita dengan hanya mengklik satu kali saja iklan online,toh di sebagian rejeki kita itu ada hak yang harus dibagi-bagi buat orang lain,distribusi rejeki kan berputar-putar jikalau kita suka memutar,rejeki anda juga atas sinergi dengan orang lain begitupun rejeki orang lain salahsatunya adalah sinergi dengan anda atau kita.

Logikanya jika kita berhenti atau jarang atau malah Kikir bersinergi rejeki dengan orang lain,percaya atau tidak rejeki yang datang ke kita pun akan seseret kelas sinergi kita ke pihak lain.kalau kita kikir dan pelit,sinergi juga akan kikir ke kita.

Tentu saja bersinergi dengan cara yang sehat dan bijaksana.
Sampai jumpa..!
Penulis: Aang Wierodjampang-Original

0 comments: