Kamis, 15 Maret 2012

Haruskah Curiga di Kenalan pertama Pertemanan ?


Curiga di awal perkenalan sebuah jalinan pertemanan halal-halal saja,sebagai antisipasi untuk menjaga kelanggengan pertemanan itu sendiri.


Minimal setelah mengenal tempat tinggal dan sedikit info identitasnya barulah kita menerima pertemanannya.
Jalinan pertemanan lagi marak terutama istilah teman di jejaring sosial,yang terpopuler tentu saja Facebook.com,disusul yang lainnya seperti Twitter,BBM dan sejumlah jejaring sosial lainnya.

Bagi saya kenalan,teman,sahabat mempunyai arti yang berbeda minimal dalam memperlakukan dan bersikap serta keintiman lahir bathinnya pasti berbeda.Sesuai pula dengan psykologi populer pasti membedakan antara kenalan,teman dan sahabat.

Tak bisa saya uraikan disini (karena saya tak tahu pasti definisi ketiga kata itu..hehe. ) yang jelas saya sendiri bisa membedakan menyikapi ketiga jenis hubungan tersebut.

Menurut saya,ini menurut saya ya.,jadi bisa jadi salah atau kurang tepat.

Kenalan adalah orang yang hanya kenal saja sambil lalu atau sambil lewat dalam momen-momen temporer dan selanjutnya tak ada rasa apapun,sebatas kenal dan hilang begitu saja di telan terminal..?,kok terminal sih..?,ya karena sering ketemu kenalan di terminal,terminal bis,terminal kereta atau di terminal kapal terbang ?,iya Bandara ah.haha..baik bandara laut maupun bandara udara atau bandara dunia maya.
ya namanya juga pendapat saya,maaf kalau sedikit ngaco.

Teman adalah kenalan juga sih tetapi ya pasti lebih tinggi nilai kedekatannya dari hanya sebagai kenalan,minimal tahu sedikit identitas dia dan bisa atau sering bertemu secara fisik di darat atau kalau jaman sekarang bisa bertemu di dunia maya melalu berbagai media.

Sahabat..?nah ini sahabat bagi saya pribadi mempunyai nilai yang sangat"sakral" wah kok sakral?,hehe,iya maksudnya istimewa gitu lho.

Seorang sahabat bisa melebihi dari pasangan hidup kita dalam hal kedekatan dan keterbukaan tentang hal-hal tertentu rahasia pribadi kita.Yang padahal pasangan hidup kita pun belum tentu kita kasih tahu.Sahabat sejati adalah puncak dari sebuah hubungan dua insan yang terdekat menurut saya.

Terlepas dari betul atau tidak,benar atau tidak,tepat atau tidak tepat dengan pendapat saya di atas tentang gambaran definisi teman,kenalan dan sahabat silahkan di komentar saja di bawah dan jangan lupa klik dong iklannya hehe (ngarep dikit),ketahuan nih ngarepnya..?.

Yah namanya juga catatan ringan,santai saja toh ini bukan presentasi buat promosi program doktor kok hehe lagi.Ini hanya kumpulan potret sebagian kehidupan umum manusiawi di kehidupan dunia ini.

...oke kembali ke topik..

Dari uraian pembuka di atas yang pasti pembaca mumet mencernanya ?,tapi sudah menangkap kan sedikit gambaran ?,kalau belum dapat gambaran coba balik lagi deh bacanya,pasti tambah mumet.!

Begini, saya pernah pengalaman dengan yang namanya temanan itu,sekitar beberapa tahun yang lalu saya banyak berteman,dari berteman dengan orang baik-baik,alim ulama,paranormal,pegusaha teri sampai kakap (maksudnya pedagang asin..?),dari teman guru tk sampai teman dosen,dari pengangguran sampai teman yang super sok sibuk,dari petani sampai pengusaha petani,peternak,buruh,TKI,tki formal maupun tki informal,pembantu dan lasin sebagainya,wah repot kalau ditulis semua gan..

Diantara sekian banyak teman yang segudang itu ada banyak kesan dan pesan dalam garis hidup saya,banyak yang menyenangkan dan pasti banyak pula yang membuat repot,reseh dan bahkan sakit hati (itu dulu sebelum saya selalu mandi...hehe,waktu hatiku banyak kotoran dan sempit,sekarang sedang belajar membesarkan "hati" dan membersihkannya,God willing).

Yaitu diantara sekian teman itu ada yang jahat,culas,enggak bener,tega,dan sangat dholim menurut pikiran negatifku,dimana ada yang asalnya teman bisnis saya tega menipu uang modal usaha saya yang hasil dari pinjaman duit dari pihak lain,dia makan dan menilep dengan enaknya memakan uang saya.

Karena saya selalu "berfikiran positive" saya tak melakukan tuntutan hukum apapun dengan berharap semoga dia sadar dan cepat mengembalikan uang saya.Tetapi yah namanya juga teman jahat dia malah membolak-balik fakta ketika kami berurusan dengan bisnis kami.

Ya sudahlah saya tak mau bersuudon terus,toh ini semua saya anggap sebuah pelajaran berharga untuk berhati-hati dalam memilih teman usaha atau join usaha.

Lalu hubungannya dengan judul biar gak ngawur hehe..?

Yaitu tadi di dalam berhubungan dengan orang lain,curiga sedikit harus tetapi jangan berburuk sangka,curiga dalam arti waspada,"waspada" mawas diri selalu sebelum benar-benar mengenal siapa sebenarnya teman kita.

Baik dalam memilih untuk sekedar teman main,teman hidup (jodoh),apalagi teman berbisnis yang urusannya berhubungan dengan duit dan harta.

Curiga sebagai mawas diri dalam beteman jenis apapun sangat penting,hati-hati mawas diri.

Waspadalah !,waspadalah ! waspadalah !

Penulis:Aang Wierodjampang.

0 comments: