Rabu, 21 Maret 2012

Misterinya Pertolongan Tuhan

Sekitar jam 4 sore selepas sembahyang asyar,saya karena untuk keperluan sesuatu pergi ke sebuah komplek pertokoan grosir di sudut kota Riyadh,setelah tiba disana saya bingung cari tempat parkir,karena saat-saat setelah asyar di Saudi termasuk saat-saat sibuk dan pertokoan pada mulai buka pada umumnya.

Karena tempat parkir di depan pertokoan penuh,maka saya cari alternatif untuk parkir mobil di sekitar ruas jalan utama tetapi masuk ke areal bebas parkir dengan tanda garis kuning di bahu jalannya,dipinggir sebelah kanan bahu jalan utama,berbahaya memang tetapi berhubung keperluan saya diperkirakan hanya sebentar saja beres lagian parkiran resmi penuh saya berniat parkir disana.

Termasuk sudah ada mobil-mobil lainnya yang sudah bertengger duluan di sepanjang jalur kuning bahu jalan itu,kebetulan di sini sedang ada sebuah pengerjaan galian entah untuk apa ,mungkin untuk penanaman kabel telekomunikasi atau apa saya kurang tahu..,ada galian memanjang searah dengan arah jalan,tepatnya sekitar sepuluh centimeter sejajar dengan garis kuning ciri area bebas parkir di bahu jalan.

Lebar lubangnya sekitar 20 cm dan memanjang dengan kedalaman sekitar satu meter,digali oleh mesin penggali bukan dengan manual,jadi lubangnya terlihat rapi,tidak berserakan seperti halnya digali secara manual.

Karena lubang menganga itu sejajar dengan arah jalan raya memanjang begitu,tentu saja bila tak hati-hati ban mobil bisa terperosok ke lubang itu jika posisi mobil dan ban pas ketemu lubangnya.Tetapi kalau posisi mobil memotong garis lubang itu tidak akan masuk lubang.

Kenyataannya saya karena terburu-buru dan mengira lubang itu lebarnya kecil,maka terpesoklah mobil yang saya kendarai satu buah bannya sebelah kanan depan,ketika mundur mau pergi,posisi ban jadi lurus searah dengan garis lubang.

Dan ..plup..ban depan bagian kanan mobil saya (tepatnya mobil majikan saya hehehe...),sedan corrola yang ukuran bannya semi radial masuk ke lubang galian itu,dan ...macet..!.sekitar setengahnya ban yang velk diameter 13 inch itu amblas,untung saja sayap dan chasis mobil enggak kena ke aspal,semacam menggantung begitu.

Deuh saya pun matikan itu mobil lalu keluar,setelah di cek ke "lapangan" hehe iya positif ban kanan depan amblas setengahnya.

Sudah begini gimana..?,kalau saya megaloman atau superman pasti saat itu saya saatnya berubah menjadi besar dan kuat lalu akan saya angkat mobil sedan kecil itu.walau..kecil namanya mobil berat juga kan..?hehe.

Sekitar dua atau tiga menit saya bingung sambl memandang ban yang amblas ke lubang galian,secara tidak sadar di sebelah kanan-kiri saya telah hadir sekitar 4 orang manusia..ya iya dong kan masih di planet bumi toh..!

Padahal ini terjadi di negara Saudi,yang saya tidak kenal mengenal betul dengan manusia-manusia sekitar,jangankan bersahabat berkenalan saja jarang karena satu di tempat umum keduanya jarang deh warga sini banyak basa-basi kenalan di tempat umum dengan TKI migran sopir apalagi sampai tukeran nomor HP,ah jarang ,kalaupun ada itu di hal-hal tertentu bila ada kepentingan sesuatu yang penting.

Tetapi saat itu di samping saya sudah ada 3 orang Warga Saudi dan satu warga Bangladesh sudah siap membantu mengangkat mobil bawaan saya yang terperangkap off side..eh terperangkap lubang galian TELKOM nya Saudi.

Lalu kami berlima berusaha mengangkat,tetapi karena lebar lubang galian dan lebar ban semi radial mobil hampir sama,tentu saja jadi macet ditambah beban berat mobil dan gaya gravitasi yang menekan ke bawah (wkwk...pakai pelajaran IPA hehe..)...!

Cara dengan mengangkat mobil rame-rame akhirnya buntu,karena ban tetap macet tak mau keluar,mau pakai pelicin..?dikasih vaselline atau hand body atau oli gardan yah..kelamaan lagian kan lagi di jalan kasusnya.

Lalu sepuluh menit kemudian,di samping saya telah hadir 4 buah dongkrak,ternyata 3 warga Saudi dan satu rekan Sopir dari Indonesia (TKI) masing-masing mengeluarkan "dongkraknya" (yang ini dongkrak asli loh..?)..dari mobilnya masing-masing,masya Allah,begitu perhatiannya Allah pada saya,saya tak berhenti dalam hati memuji Allah yang telah memberi pertolongan dengan demikian lengkapnya malahan saya rasa berlebihan (menurut ukuran saya),Gusti Allah telah menolong saya melalui kebesaran hati orang-orang ini yang sedang membawa dongkrak mereka,malahan dua dari Warga Saudi mereka mendongkrak dan memasangkan dongkraknya ke chasis mobil saya dengan tangan mereka sendiri,ketika saya mau ambil alih mengungkit hydroliknya mereka bersikukuh mau oleh mereka sendiri.

Dan satu lagi teman TKI sopir yang ikut membantu juga membawa dongkraknya,ikut membantu menggeser posisi mobil bawaan saya.

Akhirnya ban mobil bisa keluar,hanya lecet-lecet bagian velknya saja dan kini mobil telah kembali ke "jalan yang benar" ke posisi siap jalan lagi.Alahmdulillah ya Rabbalamiin.Engkau Maha Penyayang.

Warga Saudi,Saudian yang mendongkrak dan membantu saya setelah pamit membawa dongkraknya milik beliau lekas berlalu setelah mereka mengucap Amin ketika saya bilang terima kasih,semoga Allah membalas semua kebaikanmu.

Ya pertolongan Tuhan tak akan disangka-sangka dan tak akan terjangkau oleh nalar serta logika manusia,bermilyar-milyar cara bahkan mungkin tidak terukur banyaknya jalan pertolongan Allah ke kita,bila kita percaya dan terutama jika Allah telah menghendaki datangnya pertolongan ke kita,dalam hal apapun.

Dan pertolongan Tuhan itu sangat misteri,rahasia hak Tuhan sendiri,jika Tuhan sudah berkenan pasti selalu ada jalan.

Manusia hanya berkewajiban carilah jalan keridhaan Tuhan.

Dan saya dalam hal ini semakin malu pada Tuhan,saya malah berpikir terus malu karena selama ini saya masih sangat kurang untuk selalu menolong sesama.Masih banyak kurang untuk beramal shaleh dan masih jauh dari akhlak mencapai ridlo Tuhan.

Saya malu pada Tuhan yang hampir setiap detik selalu menolong saya,padahal saya sangat kurang untuk menggunakan tubuh dan jiwa ini untuk menolong orang lain dan sesama makhluk.Padahal ibadah saya masih jauh dibawah standar,padahal saya pasti tiap saat selalu kesalahan-dan kekurangan yang diperbuat.Saya malu ke Tuhan karena Dia tidak perhitungan dalam menolong saya.

Tetapi yaitulah saya masih punya satu meskipun sepertinya sudah agak lapuk untuk harus dipelihara lagi,disegarkan lagi,yaitu besyukur saya masih punya satu kekuatan yaitu saya masih PERCAYA bahwa Tuhan masih ada,dan selalu menyayangi saya,termasuk semoga selalu melindungi dan menyayangi anda sekalian pembaca setia dan kita semua.Amin.

Astagfirullahhaladzim.

0 comments: