Rabu, 21 Maret 2012

Tetap masih Ragukah bahwa Uang adalah Segalanya

Kedengarannya  materialistis banget ya,sangat-sangat selalu uang banget,money oriented banget dan seribu banget or sangat yang lainnya.

Tetapi so what gitu lho..!?,kalau saya memang berpendapat demikian,atau lebih tepatnya saya memancing pikiran anda untuk berpikir kembali tentang menapikan uang sebagai segalanya di hari ini di zaman ini.

Meskipun tentu saja hal-hal baik lainnya harus tetap diperbuat,bukan melulu harus dengan uang beruang saja,maksud saya uang memegang peranan yang penting untuk hidup di zaman sekarang.

Ya biar pembaca enggak menilai saya "kapiduit" atau money oriented seukali.hehe..!

Pengalaman kecil saya kemarin,karena entah mengapa rambut saya tumbuhnya sangat subur dan cepat,iya rambut di kepala maksudnya yah termasuk rambut-rambut manusiawi lainnya juga,tetapi kecuali jenggot dan kumis saya tidak tumbuh subur seperti orang-orang Pakistan atau Hindia atau orang-orang Arab umumnya.

Khusus untuk pertumbuhan kumis dan jenggot ini malah pernah suatu kali saya berpikir untuk membeli obat penumbuh rambut,karena jenggot di dagu saya kelimis banget,saking kelimisnya di tambah kulit sawo matang saya,saya suka ada "yang melecehkan' wkwk...(serius nieh,,dilecehkan oleh mereka yang berkelainan seks,semacam kaum homoseks di tempat saya).

Mereka suka memandang "penuh nafsu" (mungkin nafsu mau ngasih duit ya haha..deuh..hehe),kepikirannya duit mulu tapi belum kebanjiran duit nih hehe lagi!.

Karena saya kelimis dan tak berjenggot,banyak yang suka melecehkan bahkan pernah ada yang mengajak main gila dengan mereka,kacau deh dan sensor ah,tentu saja saya bisa marah besar ketika itu,saya bisa keluar kata-kata pedas ke mereka yang mengajak mesum tidak normal itu. (sensor deh..cukup segini ...!).

Kembali ke rambut dan uang topik kali ini,pertumbuhan rambut kepala saya sangat cepat mungkin bisa bertambah satu centimeter setiap bulannya,dan saya paling ribet kalau rambut sudah panjang dikit aja menyentuh telinga.Sebenarnya saya mau sih punya rambut lurus kayak Renegade di film-film itu,atau Mandragade (dih kayak bang Mandranya saya ogah ah haha..maaf bang Mandra..) maksudnya biar saya jadi diri sendiri saja.

Tetapi rambut saya termasuk jenis ikal malah kalau dibiarkan panjang mungkin akan kribo seperti duo kribo,dan saya tak suka gaya begitu ih ngeriii..yah ngeri aja,by the way..dengan cepatnya pertumbuhan rambut saya,saya bisa hampir tiap minggu deh pergi ke MUHALAK (barbershop) atau tempat pangkas rambut,yang tempatnya bertebaran di semua sudut kota Riyadh,pemangkasnya banyak orang Hindia,Pakistan bahkan orang Fhilipina.

Kejadian kemarin hubungannya dengan uang,karena langganan pangkas rambut saya sedang tutup,orang Fhilipina,mumpung ada waktu saya berniat cukur rambut.

Setelah berkeliling sebentar ketemulah dengan Barbershop yang pemangkasnya orang Hindia,setelah masuk dan duduk di "kursi operasi" seperti biasa dia menanyakan model,setelah berbasa-basi dulu yang klasik dan membosankan.

Basa basi membosankan diantaranya,Wen balad inta ?,darimana negaramua?,wein bait ?,(dimana rumahmu di riyadh ini),keip suggul..,kuwais wala mapikuwais ?,bagaimana kerjamu baik atau tidak?,kam ratib (berapakah gajimu),kep Kafil ?.bagaimana bossmu baik ?,dan ah.....pertanyaan yang selaluuu saja begitu jika bertemu dengan sesama orang pendatang di Saudi ini..,mungkin mereka pun bisa bahasa arabnya pas-pasan saja hanya kalau ketemu orang asing lagi mereka ingin "praktek' bahasa Arab.

Jadi percakapannya yang itu-itu saja setiap bertemu para asing di Saudi.Terutama teman-teman dari Hindia dan sekitarnya.

Setekah basa-basi begitu,si tukang cukur bertanya model,"mau model apa sadik (teman)..?" tanya Tukang cukur.

Karena saya sebenarnya mau merapikan saja ,lalu saya kasih tahu bahwa saya mau hanya merapikan pinggirnya saja,dan saya mencoba menawar harga (hehe..kebiasaan nawar di Indo kebawa juga hehe..mmm?).

Saya bilang " My friend,saya hanya merapikan saja,bagaimana bayarannya,boleh enggak 5 riyal saja ?"
Tarif biasa umumnya pangkas rambut standar disini 10 riyal,jadi saya nawar toh hanya merapikan saja haha...!

Tukang cukur merenung sebentar,dengan sedikit cemberut memainkan pisau cukur mesinnya sebentar,dan lama kemudian menjawab " baiklah..!"dengan ketus.Wahaha...bairin emang gue pikirin,kata saya dalam hati.

Tetapi di tengah proses pemangkasan ada yang ganjil,yaitu si tukang cukur Hindi sialan itu hehe..menyukur saya dengan hanya satu tangan kiri,jadi main serut-serut saja ke kepala saya,serutan mesin kayak menyukur rumput aja di kepala saya..wah gila nih ,pikir saya ya biarin dulu deh..nah kebangetan tangan kanannya malah sambil menelepon meraih hpnya dan girgir-girgir ngomong sambil menyerut rambut saya dengan tangan kirinya..wahh keteraluan nih..!

Lalu saya permisi,dia masih menelepon dengan HP jadulnya yang sudah karatan,wkwkkwkkw bahasa Hindi yang tak ngerti saya haha.

Saya pun protes bahkan bangkit dari kursi operasi,tetapi apa jawabnya,katanya "wah kalau mau bagus harus  bayar penuh10 riyal dong malahan kalau mau sangat bagus harus tambah uang tip hadiah,sekarang kamu yang mau bayar 5 riyal kok minta bagus',katanya

 Saya tak mau bertengkar dengan hal yang beginian,lagian saya ngerti kok haha..bayaran saya kan tadinya mau setngah tarif,ternyata pelayanannya juga pasti setengah-setengah.

"Baik,saya bayar 10 riyal tapi tambah pijit ya !' kataku jengkel juga dan tetap saya minta ekstra dengan pijitan akhir,dasar pelit juga saya ya hehe.

Apa yang terjadi sodara,... dia menjawab termasuk berubah wajahnya menjadi senyum-senyum terpaksa dan tersenyum palsu sangat palsu..,lalu berkata dimanis-manis (sialan juga ah) :"Nah begitu deh,lagian kan saya juga bekerja,kamu juga bekerja kalau mau bagus apapun tergantung duit dong".

Wah ternyata duit itu di seluruh pelosok dunia sama saja ya ! Duit adalah segalanya !
Eng ing eng.


0 comments: