Sabtu, 24 Maret 2012

Simpati Untuk Seorang Sahabat yang Menderita Kanker Otak

"aku semakin bergelut dengan rasa sakit kang..hari ini aku gak bisa bangun, gak kerja, krn kepalaku sakitnya luar biasa, kayak ditusuk2 pake pisau..gak bs ngapa2in aku hari ini. lemes bgt rasanya "





Ya Tuhan Ya Rabb,aku terpaku terasa ikut lemas hati,jiwa dan tubuh ini,alinea di atas adalah salahsatu isi Pesan singkat di inbok Facebook-aku,dari seorang sahabat yang aku kenal dari status-statusnya tak pernah mengeluh,tak terlalu lebay cengeng dan selalu ada nada optimis di sela-sela obrolan tentang kehidupan di inbokan chattingan dumayku.


Dia adalah salahsatu teman dari sekian teman dunia mayaku,di kontak-kontak yang lalu sebelum ini,dia mengatakan bahwa :

"Dokter telah mediagnosis dan memvonis serta menyatakan ke aku ,bahwa umurku kemungkinan hanya satu tahunan lagi kang !"
"Karena aku menderita Kanker Otak"


Lama nian saya tak bergeming,trenyuh hati ini,menatap tulisan itu dilayar inbok,tubuh saya lemas,bathin saya pilu dan berkecamuk rasa simpati dan sekian rasa sadar pada diri sendiri,sedih,kutanyakan sekali lagi,apakah kamu bercanda teman ?.

"uh tidak kang,aku serius aku sering pingsan di mana saja,di jalan,di tempat kerja di studio,dan saat ini aku sedang tidak tahan dengan sakit kepala yang sangat".

Benar-benar kelu saya,dia memang bukan apa-apa saya,bukan saudara kandung,bukan tetangga atau siapapun berhubungan dengan garis keturunan saya,beliau seorang teman di dunia maya,tetapi selalu berhubungan dengan sehat dan dia memanggil aku akang (kakak),dan kami menjalin pertemanan dengan sangat sehat,chatting kami isi dengan diskusi tentang kehidupan dan sebagian penderitaannya.Dan saat ini rasa kemanusiaanku menjadi luluh lantak rasanya ingin membantu secara materi, tetapi saya belum mampu.Maafkan saya sahabat saya hanya bisa berdoa.

Dia mengutarakan penyakit yang dideritanya tidak dengan cengeng,tetapi tetap tegar dan saya terharu sekali dengan semangatnya,padahal dia seorang perempuan,seorang ibu dan bapak dua anaknya yang harus di biayai oleh dia sendiri.

Ketika bertanya :"...lalu apa yang harus saya lakukan kang,setelah tahu dokter memvonis umur saya hanya satu tahun lagi dari sekarang..?,saya mau menikmati sisa hidup ini ?saya mau memanfaatkan sisa perkiraan umur ini..?.

Saya buntu tak bisa menjawab,dan saya pun kelu,hanya terpekur meraba hati terharu mengingat ke keadaan diri yang alhamdulillah selama ini sehat-sehat saja diri ini,dan diantara kesehatan itu saya belum bisa bermanfaat bagi sebanyak orang,belum mampu mengisi hidup ini dengan amal-amal yang baik,bahkan saya rasa saya banyak terlena dan kurang mensyukuri nikmat sehat dan nikmat umur ini.Bahkan saya banyak menyia-nyiakan hidup dan umur ini,padahal jika kita tahu kapan kita akan mati,apalagi sudah diperkirakan sekian waktu lagi..?.

Astagfirullah..!

                                                                                  ***
Perihal umur dan kematian memang rahasia Tuhan,kita tidak memungkiri itu,namun jikalau keadaan fisik dan melihat berbagai variabel penyebab kematian dengan didasarkan pada pengalaman dan ilmu pengetahuan yang sudah maju di bidangnya,kematian sesorang dengan penyebab tertentu jarak dan saat kemungikinan kematian bisa diperkirakan.

Seperti halnya tentang saat kelahiran bayi,atau mengetahui jenis kelamin bayi sebelum lahir,dengan kemajuan ilmu pengetahuan saat kelahiran bayi seolah bisa diprediksi dan malahan bisa  diatur kapan maunya tentu saja bila sudah dekat dengan waktu normal kelahiran dan jenis kelamin janin di dalam kandungan sudah bisa di tebak oleh teknologi juga.Semuanya ilmu kepunyaan Allah.

Termasuk perkiraan dokter,analisa dokter dengan teman saya di atas,beliau teman saya positif Menderita Kanker Otak,dan kemungkinan peluang menikmati kehidupannya hanya tinggal selama 12 bulan lagi dari sekarang.

Allahuakbar,terbayang betapa terpukul dan tergoncangnya bathin teman saya itu,betapa terpukulnya bathin beliau.

Dan curhatnya ke saya menjadikan hati saya lemas dan terus bertafakur menafakuri diri,betapa saya telah banyak melalaikan nikmat MU ya Tuhan.

Rekan yang termaksud,mohon maaf saya tidak bisa menulisnya dengan identitas aslinya,beliau tinggal  di Malaysia bekerja sebagai TKI demi menunaikan dan menjemput rejeki beliau dan keluarganya.

ini sms terakhir beliau ke saya :


"aku semakin bergelut dengan rasa sakit kang..hari ini aku gak bisa bangun, gak kerja, krn kepalaku sakitnya luar biasa, kayak ditusuk2 pake pisau..gak bs ngapa2in aku hari ini. lemes bgt rasanya "(bila sudah datang rasa sakit kepala,bisa sampai pingsan saking sakitnya !).


Sabar selalu ya teman ! Senantiasa selalu berdoa dan semoga Tuhan memberi jalan terbaik untuk kamu,jangan putus asa,seandainya Hidup kamu benar dengan apa yang di katakan dokter itu,terimalah dengan ikhlas dan persiapkanlah diri lahir bathin dari sekarang,lalu teruslah berdoa meskipun secara medis kamu telah divonis demikian,namun KUASA ALLAH,jika Allah sudah berkenan bisa saja keadaanmu semakin membaik dan semakin sehat.

Kita semua toh pada akhirnya enggak tahu kapan waktunya akan berakhir dengan KEMATIAN juga.
mari bersama mendekat dan mendekat selalu ke Illahi Rabbi.

Salam semangat terus dan selalu berdoa demi kebaikan kita semua.!