Pernahkah kita bertengkar ?
Sebagian pasti pernah dan sebagian lainnya tidak pernah atau belum pernah,baik bertengkar dengan adu fisik berkelahi adu jotos atau hanya sekedar bertengkar kata-kata,debat dan berselisih paham,debat kusir yang tidak berarti dan tidak jelas juntrungan manfaatnya.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari sebuah bentuk pergaulan,dan memang tidak bisa tidak harus berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai hal,terutama dalam urusan pemenuhan segala bentuk kebutuhan hidup lahiriah maupun bathiniah.
Berinteraksi dengan orang lain didalam bentuk riil-nya,bisa berbagai macam,bisa bentuk komunitas,bentuk kerjasama usaha,kerjasama satu kepentingan tertentu atau hubungan keluarga sebagai suami isteri.
Bertengkar biasanya terjadi karena sebab sepele dan kecil,bahkan dari hal yang sangat tidak berguna sama sekali,jika nalar sehat kita sedang berjalan,namun disaat tensi semua pihak meninggi mana ada nalar sehat yang berjalan,pada umumnya nafsu membara saja yang di ketengahkan.
Sebelum terjadi proses damai,suasana kedua pihak bertengkar akan tegang,pusing,ruwet,jengkel dan marah.Kedua pihak akan saling menyerang,saling tuduh menuduh,saling menjatuhkan dan berusaha memenangkan pertengkaran dengan pembelaan-pembelaan yang keras,ngotot dan ngeyel membela diri sendiri.
Semua itu timbul karena kedua pihak sedang dalam keadaan posisi cara berpikir dangkal,picik dan pendek pikiran,penyebabnya nafsu syetan sedang masuk dan merasuki jiwa serta tubuh yang bertengkar,menyingkirkan akal sehat dan hati baik,nafsu syetan,nafsu kehancuran nafsu kesombongan dan nafsu egoisme yang berlebihan.
Didalam rumah tangga sering terjadi pertengkaran,baik pertengkaran ringan,sedang, bahkan berat,yang terakhir malah bisa menyebabkan rumah tangga hancur berantakan berawal dari pertengkaran-pertengkaran kecil tetapi sering terjadi yang tidak diakhiri dengan "gencatan senjata" atau proses damai setelahnya.
Pertengkaran hanya akan membuahkan kehancuran,ketidaknyamanan hidup,ketegangan dan ketidaktenangan hidup,baik bertengkar dengan teman bisnis,teman kerja,tetangga,teman dunia maya,pacar sampai kepada teman hidup,suami atau isteri.
Pertanyakan kembali kepada diri kita jika ada pihak yang "mengajak" atau memancing kita untuk bertengkar,pertimbangkan,apakah dengan bertengkar dengan dia kita akan menjadi untung besar ?,apakah dengan bertengkar dan menang dengan dia,hidup kita akan lebih baik ?,atau apakah kalau kita melayani dia bertengkar maka nasib kita akan berubah ?,apakah dengan melayani ajakan bertengkar dia hidup kita akan bahagia,apakah akan membawa kemajuan usaha kita ?
Jikalau jawaban positif,sehat dan cerdas anda menjawab :oh sama sekali tidak ada manfaat jika saya melayaninya untuk sekedar bertengkar dengan manusia macam dia orang. Orang yang selalu memancing pertengkaran adalah orang yang berkelainan jiwa,jiwanya sakit,pribadinya labil,otaknya terganggu dan tidak normal serta hidupnya pasti selalu tidak tenang,panas iri dengki,picik,licik,hatinya kerdil,stress dan depresi terus menerus jiwanya sedang sakit.
Berpikir sehat dan hadapi dengan tenang,tarik nafas dan jangan layani ajakan bertengkar dari orang yang sedang sakit jiwanya,malahan kasihanilah orang yang mengajak dan memancing kita bertengkar,karena sesungguhnya hati,badan da jiwa orang yang gemar memancing pertengkaran sejatinya "beliau"sedang stress dan depresi atau malah sel-sel otaknya telah banyak yang putus dan rusak.
Mari pikirkan hal yang lebih penting dan bermanfaat bagi diri dan sesama,daripada pikiran dan energi kita terbuang percuma dengan hanya untuk bertengkar dengan orang yang otaknya mungkin sudah ada yang rusak.
Yang jelas jika ada orang yang memancing selalu untuk membikin sebuah "pertengkaran",jangan layani,biarkan dia sakit dan bertengkar dengan kejengkelan dirinya sendiri,itu akan lebih menyiksa dia daripada kita layani dan semua menjadi hancur karena sebuah pertengkaran yang tak penting.
Pertengkaran disini dalam arti berkelahi yang untuk sesuatu sangat tidak penting.Pertengkaran sangat berbeda artinya dengan "Membela harga diri" jika dihina orang lain,yang ini lain judul gan..!
Salam.
Sebagian pasti pernah dan sebagian lainnya tidak pernah atau belum pernah,baik bertengkar dengan adu fisik berkelahi adu jotos atau hanya sekedar bertengkar kata-kata,debat dan berselisih paham,debat kusir yang tidak berarti dan tidak jelas juntrungan manfaatnya.
Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari sebuah bentuk pergaulan,dan memang tidak bisa tidak harus berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai hal,terutama dalam urusan pemenuhan segala bentuk kebutuhan hidup lahiriah maupun bathiniah.
Berinteraksi dengan orang lain didalam bentuk riil-nya,bisa berbagai macam,bisa bentuk komunitas,bentuk kerjasama usaha,kerjasama satu kepentingan tertentu atau hubungan keluarga sebagai suami isteri.
Bertengkar biasanya terjadi karena sebab sepele dan kecil,bahkan dari hal yang sangat tidak berguna sama sekali,jika nalar sehat kita sedang berjalan,namun disaat tensi semua pihak meninggi mana ada nalar sehat yang berjalan,pada umumnya nafsu membara saja yang di ketengahkan.
Sebelum terjadi proses damai,suasana kedua pihak bertengkar akan tegang,pusing,ruwet,jengkel dan marah.Kedua pihak akan saling menyerang,saling tuduh menuduh,saling menjatuhkan dan berusaha memenangkan pertengkaran dengan pembelaan-pembelaan yang keras,ngotot dan ngeyel membela diri sendiri.
Semua itu timbul karena kedua pihak sedang dalam keadaan posisi cara berpikir dangkal,picik dan pendek pikiran,penyebabnya nafsu syetan sedang masuk dan merasuki jiwa serta tubuh yang bertengkar,menyingkirkan akal sehat dan hati baik,nafsu syetan,nafsu kehancuran nafsu kesombongan dan nafsu egoisme yang berlebihan.
Didalam rumah tangga sering terjadi pertengkaran,baik pertengkaran ringan,sedang, bahkan berat,yang terakhir malah bisa menyebabkan rumah tangga hancur berantakan berawal dari pertengkaran-pertengkaran kecil tetapi sering terjadi yang tidak diakhiri dengan "gencatan senjata" atau proses damai setelahnya.
Pertengkaran hanya akan membuahkan kehancuran,ketidaknyamanan hidup,ketegangan dan ketidaktenangan hidup,baik bertengkar dengan teman bisnis,teman kerja,tetangga,teman dunia maya,pacar sampai kepada teman hidup,suami atau isteri.
Pertanyakan kembali kepada diri kita jika ada pihak yang "mengajak" atau memancing kita untuk bertengkar,pertimbangkan,apakah dengan bertengkar dengan dia kita akan menjadi untung besar ?,apakah dengan bertengkar dan menang dengan dia,hidup kita akan lebih baik ?,atau apakah kalau kita melayani dia bertengkar maka nasib kita akan berubah ?,apakah dengan melayani ajakan bertengkar dia hidup kita akan bahagia,apakah akan membawa kemajuan usaha kita ?
Jikalau jawaban positif,sehat dan cerdas anda menjawab :oh sama sekali tidak ada manfaat jika saya melayaninya untuk sekedar bertengkar dengan manusia macam dia orang. Orang yang selalu memancing pertengkaran adalah orang yang berkelainan jiwa,jiwanya sakit,pribadinya labil,otaknya terganggu dan tidak normal serta hidupnya pasti selalu tidak tenang,panas iri dengki,picik,licik,hatinya kerdil,stress dan depresi terus menerus jiwanya sedang sakit.
Berpikir sehat dan hadapi dengan tenang,tarik nafas dan jangan layani ajakan bertengkar dari orang yang sedang sakit jiwanya,malahan kasihanilah orang yang mengajak dan memancing kita bertengkar,karena sesungguhnya hati,badan da jiwa orang yang gemar memancing pertengkaran sejatinya "beliau"sedang stress dan depresi atau malah sel-sel otaknya telah banyak yang putus dan rusak.
Mari pikirkan hal yang lebih penting dan bermanfaat bagi diri dan sesama,daripada pikiran dan energi kita terbuang percuma dengan hanya untuk bertengkar dengan orang yang otaknya mungkin sudah ada yang rusak.
Yang jelas jika ada orang yang memancing selalu untuk membikin sebuah "pertengkaran",jangan layani,biarkan dia sakit dan bertengkar dengan kejengkelan dirinya sendiri,itu akan lebih menyiksa dia daripada kita layani dan semua menjadi hancur karena sebuah pertengkaran yang tak penting.
Pertengkaran disini dalam arti berkelahi yang untuk sesuatu sangat tidak penting.Pertengkaran sangat berbeda artinya dengan "Membela harga diri" jika dihina orang lain,yang ini lain judul gan..!
Salam.
0 comments:
Posting Komentar