Selasa, 17 April 2012

Pornografi Dikutuk tetapi Dibutuhkan

Oleh : A.Wierodjampang

Saya pernah membaca sebuah cerpen tetapi lupa judul dan pengarangnya,namun isinya kurang lebih begini ,menceritakan seorang yang kebetulan seorang aktivis mahasiswi yang sedang sibuk-sibuknya menggerakkan demonstrasi anti pornografi di senayan,bahkan saking fanatiknya terhadap pornografi menurut tokoh ini semua media yang berbau porno harus di tertibkan dan di breidel atau ditutup.

Tidak jarang teman-teman yang satu visi misi dengan tokoh ini juga mengobrak-abrik kantor majalah yang suka berbau porno atau suka merilis konten-konten setengah telanjang di majalahnya.

Intinya tokoh mahasiswi di cerpen itu,fanatik sekali terhadap hal-hal yang berbau porno di media,Namun suatu waktu ketika dia penasaran dengan materi yang selalu di demonya itu ingin melihat dan mengkaji lebih dalam,serta ingin jelas materi apa saja sih yang selama ini dia demonstrasi itu.

Karena demonstrasi yang selama ini dia ikuti hanya bermulai dari ikut-ikutan saja dengan teman aktivisnya,tanpa mengetahui apa dan bagaimana isi dari yang di demonya,diceritakan bahwa kemudian si mahasiswi pendemo anti pornogafi itu pensaran juga ingin melihat seperti apa konten yang sebenarnya.

Lalu masuklah ke warnet,karena cerpen ini ditulis di tahun 2004 an,maka warnet dipilih oleh pengarangnya sebagai tempat dia membuka materi porno-nya.

Masuklah Ia ke salah satu kamar warnet langganannya,dan mulai membuka alamat situs-situs porno yang di dapat dari teman demonstrasinya,bermaksud akan dikaji lebih dalam,dan lalu byar...terereng...terbukalah konten-konten porno,dimulai dari gambar-gambar telanjang wanita..lalu gambar telanjang laki-laki lengkap dengan alat kelamin yang segar-segar dan merangsang si mahasiswi aktifis itu,dan entah bagaimana asalnya si mahasiswi itu onani di dalam bilik warnet itu sampai klimaks,malah kesenangan..(padahal selama ini dia sedang aktif-aktifnya berdemo anti pornografi).

Secara pemikiran tentu dia anti pornografi,tetapi secara pribadi dan manusiawi konten-konten demikian dibutuhkan oleh yang sudah dewasa.

Pendapat kita pun pasti setuju,apalagi di internet konten-konten forno dengan mudah ditemukan,saat ini tidak bijak jika malah demonstrasi anti pornografi wah buang-buang energi saja.menurut saya enggak bisa dibendung itu semua pornografi,karena kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat,tetapi bersikap bijaksanalah terhadap semua konten itu.

Berbuat bijaksana terhadap konten dan jenis pornografinya serta berbuat bijaksana pula terhadap diri sendiri dan anggota keluarga kita.

Butuh kecerdasan khusus untuk menyikapi pornografi bagi kita yang sudah punya anak.Termasuk menggunakan konten itu bagi kehidupan pribadi.

Eits jangan-jangan...pembaca juga habis dari laman ini buka xixixixi..hehe maaf becanda gan..!

(AWD/2012/ilustrasi:shutterstock)

0 comments: