Selasa, 17 April 2012

Minta Maaf Duluan,Kenapa Tidak

Oleh : A.Wierodjampang

Didalam hidup bermasyarakat atau berteman secara personal pun kesalahpahaman atau berselisih pendapat dan bertengkar suatu waktu bisa saja terjadi.Meskipun tidak sampai adu jotos hanya berkelahi urat syaraf saja misalnya lumrah dan mungkin hal tersebut terjadi pada semua orang,atau manusiawi banget.

Berkelahi,berselisih,bentrok dan berbeda pendapat tentu ada sebab di awalnya,sebab yang memang disengaja atau tidak sengaja,mungkin bermula dari masalah salahpaham sedikit saja bisa berubah menjadi pertengkaran membara, melalap habis semua logika dan akal sehat,semua terbakar amarah.


Berselisih bisa saja terjadi dengan semua orang,dengan tetangga,dengan teman kerja,teman komunitas,teman di facebook,teman di dunia maya,teman di kampung,teman bisnis,teman satu rumah,dengan orang tua,dengan paman,bibi bahkan anak dan ibu,anak dan ayah,atau paling sering terjadi antara suami dan isteri atau pacar sekalipun pasti suatu waktu pernah berselisih.

Pertengkaran secara umum seperti gambaran di atas bisa saja kita yang benar atau malah kita sebagai pihak yang salah,tetapi mau salah atau benar cenderung semua orang ingin memenangkan pertengkaran,walaupun salah biasanya selalu akan mencari pembenaran dengan berbagai alasan yang dibuat-buat,menurut saya masih wajar,kondisi demikian seolah sudah menjadi kodrat semua mahkluk hidup yaitu selalu ingin jadi pemenang tidak mau menjadi pihak yang kalah,karena jika kalah berarti harga diri jatuh.

Jika "kalah" dalam suatu perselisihan harga diri akan jatuh..?,,,, yang ini mari kita buktikan.

Jika suatu waktu kita sedang bermasalah dengan seseorang misalnya,entah itu salahpaham atau salah pengertian atau malah hanya sekedar saling menjajal diri karena keegoisan diri saja,lalu sampai saat ini masih terus berlangsung terkatung-katung,damai tidak bertengkarpun tidak,mari raba hati kita yang terdalam !

Apakah hati kita tenang,apakah hati nyaman..?,jikalau nurani masih berjalan tentu akan tidak nyaman,terlepas apakah kita yang salah atau kita yang benar,namun jika nurani masih berjalan pasti hati tak akan tentram.

Bisa saja kekerasan hati dan emosi kita mengatakan, ah biarin saja,acuhkan saja atau malah mari kita lawan saja,menurut emosi bisa saja begitu namun tetap nurani tak bisa dibohongi bahwa kita merasa ada yang janggal di hidup ini jika masih terus punya masalah dengan pihak lain.

Menghadapi kondisi demikian tidak mudah memang,tahap pertama harus menjernihkan hati dan pikiran kita dengan sejernih-jernihnya,merenungi kembali manfaat dan hikmat dari perselisihan kita itu.Lalu menyadari apa sih manfaat buat diri ini,dan apakah saya nyaman dengan semua ini,bukankah damai itu akan lebih baik demi kesehatan tubuh kita,bagi kesehatan dan kenyamanan mental pikiran kita.

Kalu kita moslem,ada kisah teladan dari Nabi SAW,dalam sebuah riwayat ketika pertama datang ke Yatsrib,beliau malah dilempari batu dan kotoran Unta oleh penduduk di sana,tetapi apa sikap beliau..?melawan..?,Oh tidak, beliau malah medoakan yang mendhaliminya,(yang membencinya) supaya diberi rahmat dan dibukakan hikmah untuk beliau serta umat di sana oleh Tuhan.

Akhirnya,suatu waktu setelah itu Nabi malah menjadi sangat dihormati dan disayang umat kota tersebut.kelak dikemudian hari.

Balik lagi ke kita bukankah lebih baik jika kita yang memprakarsai perdamaian,terlepas dari apapun penyebabnya,siapapun yang salah atau yang benar,tetapi tujuan kita ke depan ingin hidup nyaman.

Tidak berguna terus menerus hanya memikirkan siapa sih yang salah,siapa yang benar coba kita rubah pikirannya saat ini diganti dengan "saya akan nyaman hidup ini jika tak punya masalah dengan siapapun".

Lalu kita tak ada salahnya menyodorkan tangan terlebih dahulu sebagai permintaan perdamaian dan maaf tanpa mengingat lagi siapa benar siapa salah.

Tidak akan jatuh harga diri kita jika duluan meminta maaf,malah harga diri  akan semakin naik dihargai oleh Tuhan,oleh umum dan oleh lawan berselisih kita.Tidak sedikit dari yang tadinya "musuhan" setelah Islah lalu berubah seperti layaknya saudara.Kuasa Tuhan dengan rahmatNya bisa saja terjadi kondisi kemuliaan ini.

Jika yang diminta maafnya itu seorang yang saleh dan manusia berkualitas baik, pasti memaafkan kita,dijamin.

Tetapi jika yang kita minta maafkan tidak menerima permintaan maaf kita,jangan putus asa....keterangan dalam hikmat agama saya menerangkan bahwa jika seseorang meminta maaf kepada teman yang sedang berselisih,lalu tidak dimaafkan olehnya,maka jangan khawatir Allah Maha Adil dan Maha Tahu akan segala pembalasan amal baik dan amal buruk semua perbuatan makhlukNya terhadap orang yang kita mintain maaf tetapi tidak menerima itu.

Intinya kembalikan hati kepada atmosfer keimanan dan kedekatan dengan Tuhan,bersamaan dengan itu sambil tafakur merenungi hakikat hidup sekali lagi.Alangkah rugi jika hidup hanya diisi dengan suasana permusuhan dengan sesama,bukankah akan lebih baik jika kita banyak saudara,karena takdir Tuhan tidak ada yang tahu,Bagaimana keadaan besok hari dengan diri kita,bisa saja hari ini kita jaya dan kuat,besok hari jadi lemah tak berdaya dan butuh pertolongan orang yang kita musuhi itu.

Hal demikian bisa saja terjadi jika Tuhan menginginkan,Tak akan tahu seorangpun apa yang akan terjadi esok hari dengan perjalanan nasib dan takdirNya ,bukan..?

Bismillah untuk menjalin lagi tali silaturahmi yang pernah putus karena ankara nafsu diri,Insya Allah Rahmat,Ridlo dan keberkahan Allah akan turun bagi yang membuka lagi tali silaturahmi.

Wallahulam bisawab.
(AWD/2012)

2 comments:

subhanallah...
semakin kagum dengan kedewasaan kang aang
salut luar biasa
agar saya bisa intropeksi melalui tulisan ini
trims
neng moona :D

Hanya berbagi pengalaman saja neng...hakikatnya mengingatkan diri sendiri...!

jikalau ada sebuah sebutir hikmah yang bisa diambil,itu semata-mata karena takdir Tuhan saja dengan jalan kita bisa berbagi pengalaman hidup di ranah dunia maya ini.

senantiasa saya tunggu deh berbagi pengalaman lainnya dari Um Khlaeed dan kawan lainnya..

mari isi dunia dengan keberanekaragaman ilmu pengetahuan dari pengalaman-pengalaman hidup kita yang pasti akan sangat beragam...

bagi teman yang mampir dan punya link pribadi...mari berbagi pula linknya di blog ini...masuk saja ke komentar dan tulis disana lalu nanti saya akan copaste alamat link anda untuk di tempel di kolom blogroll atau link sahabat...

Um Khlaeed dan teman semua terima kasih..salam sejahtera.