Beberapa hari yang lalu saya menulis "berbagi opini pribadi tentang pengalaman salah satu cara agar usaha kita sehat dan nyaman secara pribadi" linknya bisa anda klik nanti di bawah postingan ini.Bila berminat ya gan hehe.
Dimana pada postingan tersebut telah mengundang komentar dari Mbak Aridha Prasetya,blogger pemilik www.papanputih.com,blog kuliah online.Menginspirasi saya untuk mengomentari lebih jauh topik ini di postingan yang sedang anda baca.
Mudah-mudahan ada manfaat dari berbagi opini dan pendapat semua ini,itulah tujuan saling berbagi di manapun.
***
Ulasan tentang Bisnis kecil kita tanpa hutang,seperti biasa jika sebuah topik dilempar ke publik akan banyak berbagai pendapat dan komentar yang berbeda,sesuai latar belakang dan kondisi yang menyimaknya,misalnya tentang topik ini,Bisnis kecil tanpa hutang.
Sebagian yang sedang berjalan dengan modal hutangan dan lancar akan berkata dan berpendapat,"Ah siapa bilang hutang membuat ribet dan tidak tenang,saya aman-aman saja kok..".
Atau yang sudah pengalaman dengan bagaimana hutang itu telah membuat hidupnya tidak nyaman bahkan bisnisnya hancur atau dirinya rusak dengan hutang, maka akan berkomentar,"yup..betul benget tuh,hutang adalah beban yang bisa menjadi virus dan bakteri yang berbahaya bagi bisnis kecil kita,".
Jadi kalau mau terus melihat dan mendengar" perbedaan' hal apapun akan terus saja mengundang polemik dan akan sangat pasti berbeda.Tiap orang tiap beda opini,berbeda pula pengalaman dan kondisi serta pendapatnya.
***
Menarik benang merah dari semua itu,saya secara pribadi sepakat bahwa pelajaran dan pengajaran di teori-teori ilmu usaha di atas kertas,atau berbagai teori motivasi pengembangan diri tentang bisnis pasti akan pernah mengenal dan akan menemui jargon-jargon yang "indah' atau kemasan teori hebat lainnya tentang berani berhutang,berani mengambil resiko,positive thinking,berpikir besar dan berbagai cekokan/masukkan pengetahuan yang hebat lainnya.
Semuanya itu tidak salah,karena memang sangat empiris,ilmiah dan tentu saja logis secara ilmu pengetahuan,namun yang saya garisbawahi bahwa di praktek nyata, di teknis kehidupan tidaklah semudah dan seindah teori.
Melebar sedikit,misalnya teori tentang positive thinking,selalu bepikiran baik terhadap diri dan lingkungan,secara teori dan logika kita akan sepakat bukan ?,bahwa selalu positive thinking akan berakibat baik pada diri kita,namun dalam prakteknya jika kita melahap dengan mentah teori tersebut,sebutlah seorang awam kehidupan melahap dengan mentah teori positive thinking ini dengan mentah lalu mempraktekkannya dalam keseharian,ini sangat berbahaya,menurut saya.
Bahaya..? iya bahaya,positive thinking yang dipraktekkan dengan awam,akan mengundang peluang orang-atau lingkungan jahat mempermainkan orang awam positive thinking-er termaksud.
Tidak sedikit orang yang selalu positive thinking menjadi korban-korban penipuan,korban keculasan,korban pengkhianatan dan akhirnya merana,akhirnya jatuh,akhirnya hancur hidupnya,akhirnya tidak nyaman karena terlalu berpositive thinking.
Yang terlalu berpostive thinking,cenderung kan selalu percayaan pada pihak lain,menganggap semua hidup itu akan berjalan dengan baik dan indah terus,menganggap semua pihak itu orang-orang baik dan menganggap semua situasi akan membaik selalu dan lain sebagainya.
Itu salah satu contoh,bahwa teori besar di atas kertas dengan praktek di lapangan bisa berbanding terbalik kenyataan akibatnya,sesuai alasan situasi masing-masing tentu saja.
***
Pun halnya dengan teori besar tentang berani mengambil resiko,dan teori berani buka usaha dengan hutang,dengan menggunakan duit orang lain dalam kegiatan usaha kita,adalah secara teori indah sekali,yaitu dimana kita walaupun tidak punya modal sendiri tetapi mampu membuak usaha walau dengan modal hutangan,atau menyertakan hutang di dalamnya.
Sekilas indah dan hebat bukan..? Tanpa punya modal sendiri tetapi bisa buka usaha.!?
Misalnya ada sebuah contoh teman saya,
Dengan bermodal pinjaman bank atau duit orang lain,teman saya Tuan X,bisa membuka sebuah Toko Pakaian di sebuah Mall di kota Bravo,padahal semua teman tahu Tuan X ini asalnya hanya seorang karyawan yang gajinya hanya habis buat makan setiap bulannya,lalu dengan modal nekad,meminjam uang dari bank dan duit hutangan dari orang lain,bisa membuka usaha Toko Pakaian yang besar untuk ukuran pemula,ini hebat bukan..?
Di permukaan Tuan X hebat,dan berani beresiko,tetapi coba lihat ke dalam,Tuan X dalam sebulan harus pontang-panting dan menjadi robot menghabiskan waktu dan pikirannya untuk "mencapai target" membayar angsuran bank dan membayar bunga-bunga pinjaman modalnya.
Tentu saja jadi lebih giat dan aktif serta agresif..,hehe..energik,nyaring,dan otak menyala terus..haha ya kalau mau lebih di dramatisir begitu gan...situasinya he...,atau menurut saya tuan X telah berubah kayak satria baja hitam,dari tadinya seorang karyawan biasa yang sudah nyaman di zona-nya,sekarang menjadi tidak nyaman dan sangat "antusias" dan cenderung "hyeperaktif" hihi...Tuan X telah berubah menjadi robot pembayar hutang dan penutup bunga-bunga investornya.Dan beliau cape sendiri di setiap waktu dinihari ketika pulang dari tempat kerjanya.
Secara teori tuan X sudah berubah ke arah yang hebat,besar dan wow kereeen,tetapi secara pribadi tuan X telah tidak nyaman lagi,sekarang waktu 24 jam sehari semalam bagi tuan X sudah tidak cukup,kalau boleh protes ke Tuhan mungkin beliau ingin waktunya jadi 38 jam sehari semalam,gelisah,stress,tertekan dan lain-lain.
Meskipun Tuan X tahu ,bahwa semua tekanan dan stress itu masih kata teori adalah Tantangan,lagi-lagi dalam prakteknya Tekanan itu tidak lebih adalah hanyalah sebagai penyebab timbulnya berbagai gangguan kesehatan dirinya, naiknya tensi darah,kadar gula meninggi,otak puyeng terus,penyakit maagnya kambuh dan sebagian rambut di kepalanya perlahan mbrudul ditambah kening selalu berkerut tegang terus,dan ini yang paling bahaya...?,istrinya mulai uring-uringan tidak puas dengan pelayanan ranjang dari suaminya tuan X sang robot pembayar hutang,Tuan X telah Impoten.. hixs..
***
Inilah yang saya maksud dengan usaha kecil tetapi sehat bagi pribadi yang menginginkan "kesehatan" usaha dan tubuhnya,tentu saja masih banyak ilustrasi lain yang belum bisa kita berbagi,tetapi inti dari topik berbagi opini saya tentang usaha kecil sehat tanpa hutangan,adalah bukan "negatif' terhadap berbagai teori bisnis yang sudah ada dan baik serta hebat secara akademis,namun saya berbagi khusus untuk setiap perorangan yang berminat hidunya nyaman dengan membuka usaha tanpa hutang.
Mohon digarisbawahi,untuk perorangan yang berminat punya usaha dengan nyaman secara pengertian nyaman yang benar dapat dirasakan langsung dalam praktek kehidupan sehari-hari kita sesuai kondisi dan sitausi kita masing-masing.
Selamat beraktivitas rekan pembaca semua,salam semangat berbagi pengalaman hidup.
Ilustrasi : shutterstock.com
Bila berminat silahkan berkunjung juga ke sini gan..Klik di sini: Usaha Kecil Sehat Tanpa Hutang
Dimana pada postingan tersebut telah mengundang komentar dari Mbak Aridha Prasetya,blogger pemilik www.papanputih.com,blog kuliah online.Menginspirasi saya untuk mengomentari lebih jauh topik ini di postingan yang sedang anda baca.
Mudah-mudahan ada manfaat dari berbagi opini dan pendapat semua ini,itulah tujuan saling berbagi di manapun.
***
Ulasan tentang Bisnis kecil kita tanpa hutang,seperti biasa jika sebuah topik dilempar ke publik akan banyak berbagai pendapat dan komentar yang berbeda,sesuai latar belakang dan kondisi yang menyimaknya,misalnya tentang topik ini,Bisnis kecil tanpa hutang.
Sebagian yang sedang berjalan dengan modal hutangan dan lancar akan berkata dan berpendapat,"Ah siapa bilang hutang membuat ribet dan tidak tenang,saya aman-aman saja kok..".
Atau yang sudah pengalaman dengan bagaimana hutang itu telah membuat hidupnya tidak nyaman bahkan bisnisnya hancur atau dirinya rusak dengan hutang, maka akan berkomentar,"yup..betul benget tuh,hutang adalah beban yang bisa menjadi virus dan bakteri yang berbahaya bagi bisnis kecil kita,".
Jadi kalau mau terus melihat dan mendengar" perbedaan' hal apapun akan terus saja mengundang polemik dan akan sangat pasti berbeda.Tiap orang tiap beda opini,berbeda pula pengalaman dan kondisi serta pendapatnya.
***
Menarik benang merah dari semua itu,saya secara pribadi sepakat bahwa pelajaran dan pengajaran di teori-teori ilmu usaha di atas kertas,atau berbagai teori motivasi pengembangan diri tentang bisnis pasti akan pernah mengenal dan akan menemui jargon-jargon yang "indah' atau kemasan teori hebat lainnya tentang berani berhutang,berani mengambil resiko,positive thinking,berpikir besar dan berbagai cekokan/masukkan pengetahuan yang hebat lainnya.
Semuanya itu tidak salah,karena memang sangat empiris,ilmiah dan tentu saja logis secara ilmu pengetahuan,namun yang saya garisbawahi bahwa di praktek nyata, di teknis kehidupan tidaklah semudah dan seindah teori.
Melebar sedikit,misalnya teori tentang positive thinking,selalu bepikiran baik terhadap diri dan lingkungan,secara teori dan logika kita akan sepakat bukan ?,bahwa selalu positive thinking akan berakibat baik pada diri kita,namun dalam prakteknya jika kita melahap dengan mentah teori tersebut,sebutlah seorang awam kehidupan melahap dengan mentah teori positive thinking ini dengan mentah lalu mempraktekkannya dalam keseharian,ini sangat berbahaya,menurut saya.
Bahaya..? iya bahaya,positive thinking yang dipraktekkan dengan awam,akan mengundang peluang orang-atau lingkungan jahat mempermainkan orang awam positive thinking-er termaksud.
Tidak sedikit orang yang selalu positive thinking menjadi korban-korban penipuan,korban keculasan,korban pengkhianatan dan akhirnya merana,akhirnya jatuh,akhirnya hancur hidupnya,akhirnya tidak nyaman karena terlalu berpositive thinking.
Yang terlalu berpostive thinking,cenderung kan selalu percayaan pada pihak lain,menganggap semua hidup itu akan berjalan dengan baik dan indah terus,menganggap semua pihak itu orang-orang baik dan menganggap semua situasi akan membaik selalu dan lain sebagainya.
Itu salah satu contoh,bahwa teori besar di atas kertas dengan praktek di lapangan bisa berbanding terbalik kenyataan akibatnya,sesuai alasan situasi masing-masing tentu saja.
***
Pun halnya dengan teori besar tentang berani mengambil resiko,dan teori berani buka usaha dengan hutang,dengan menggunakan duit orang lain dalam kegiatan usaha kita,adalah secara teori indah sekali,yaitu dimana kita walaupun tidak punya modal sendiri tetapi mampu membuak usaha walau dengan modal hutangan,atau menyertakan hutang di dalamnya.
Sekilas indah dan hebat bukan..? Tanpa punya modal sendiri tetapi bisa buka usaha.!?
Misalnya ada sebuah contoh teman saya,
Dengan bermodal pinjaman bank atau duit orang lain,teman saya Tuan X,bisa membuka sebuah Toko Pakaian di sebuah Mall di kota Bravo,padahal semua teman tahu Tuan X ini asalnya hanya seorang karyawan yang gajinya hanya habis buat makan setiap bulannya,lalu dengan modal nekad,meminjam uang dari bank dan duit hutangan dari orang lain,bisa membuka usaha Toko Pakaian yang besar untuk ukuran pemula,ini hebat bukan..?
Di permukaan Tuan X hebat,dan berani beresiko,tetapi coba lihat ke dalam,Tuan X dalam sebulan harus pontang-panting dan menjadi robot menghabiskan waktu dan pikirannya untuk "mencapai target" membayar angsuran bank dan membayar bunga-bunga pinjaman modalnya.
Tentu saja jadi lebih giat dan aktif serta agresif..,hehe..energik,nyaring,dan otak menyala terus..haha ya kalau mau lebih di dramatisir begitu gan...situasinya he...,atau menurut saya tuan X telah berubah kayak satria baja hitam,dari tadinya seorang karyawan biasa yang sudah nyaman di zona-nya,sekarang menjadi tidak nyaman dan sangat "antusias" dan cenderung "hyeperaktif" hihi...Tuan X telah berubah menjadi robot pembayar hutang dan penutup bunga-bunga investornya.Dan beliau cape sendiri di setiap waktu dinihari ketika pulang dari tempat kerjanya.
Secara teori tuan X sudah berubah ke arah yang hebat,besar dan wow kereeen,tetapi secara pribadi tuan X telah tidak nyaman lagi,sekarang waktu 24 jam sehari semalam bagi tuan X sudah tidak cukup,kalau boleh protes ke Tuhan mungkin beliau ingin waktunya jadi 38 jam sehari semalam,gelisah,stress,tertekan dan lain-lain.
Meskipun Tuan X tahu ,bahwa semua tekanan dan stress itu masih kata teori adalah Tantangan,lagi-lagi dalam prakteknya Tekanan itu tidak lebih adalah hanyalah sebagai penyebab timbulnya berbagai gangguan kesehatan dirinya, naiknya tensi darah,kadar gula meninggi,otak puyeng terus,penyakit maagnya kambuh dan sebagian rambut di kepalanya perlahan mbrudul ditambah kening selalu berkerut tegang terus,dan ini yang paling bahaya...?,istrinya mulai uring-uringan tidak puas dengan pelayanan ranjang dari suaminya tuan X sang robot pembayar hutang,Tuan X telah Impoten.. hixs..
***
Inilah yang saya maksud dengan usaha kecil tetapi sehat bagi pribadi yang menginginkan "kesehatan" usaha dan tubuhnya,tentu saja masih banyak ilustrasi lain yang belum bisa kita berbagi,tetapi inti dari topik berbagi opini saya tentang usaha kecil sehat tanpa hutangan,adalah bukan "negatif' terhadap berbagai teori bisnis yang sudah ada dan baik serta hebat secara akademis,namun saya berbagi khusus untuk setiap perorangan yang berminat hidunya nyaman dengan membuka usaha tanpa hutang.
Mohon digarisbawahi,untuk perorangan yang berminat punya usaha dengan nyaman secara pengertian nyaman yang benar dapat dirasakan langsung dalam praktek kehidupan sehari-hari kita sesuai kondisi dan sitausi kita masing-masing.
Selamat beraktivitas rekan pembaca semua,salam semangat berbagi pengalaman hidup.
Ilustrasi : shutterstock.com
Bila berminat silahkan berkunjung juga ke sini gan..Klik di sini: Usaha Kecil Sehat Tanpa Hutang
0 comments:
Posting Komentar