Jumat, 15 Juni 2012

Waspada Ketika Mulai Usaha Sekecil Apapun

Namanya peluang pasti akan sangat banyak,apalagi bagi yang kreatif dan selalu semangat untuk sekedar semangat mencari atau disertai dengan melakukannya,bertindak.

Mencari peluang bisnis di internet gampang saat ini,sejalan dengan boomingnya  internet yang semakin maju murah dan mudah.Tinggal klik saja di mesin pencarian,akan muncul ratusan situs atau tulisan tentang peluang bisnis.

Dari kesemua informasi yang saya dapatkan ketika jalan-jalan ke blog teman,ada satu yang menarik perhatian,yaitu informasi sebagai penyedia,pamasok sayuran segar dari sekitar Cisarua,Bandung,Jawa Barat.

Linknya bisa di klik di bawah tulisan ini,blognya Sahabat Rudi Ardiansyah.

***

Peluang berbisnis yang tadinya kurang diminati untuk digarap secara profesional,sektor seperti contoh di atas sebenarnya sudah berjalan bagi para pemain lama, zaman orang tua dulu secara konvensional.Kini muncul generasi berikutnya bisa menggarap dengan serius dan lebih profesional.Termasuk kita bisa juga menjadi pemain di bidang ini,pemasok,makelar,bahkan calo saja atau kerennya broker saja.

Dahulu,si Om-om (amang-amang,b sunda) bandar sayuran itu mereka bergerak secara "manual.alami saja" banyak yang berhasil meraup untung yang lumayan,beberapa malah menjadi boss besar juga akhirnya.

Tidak sedikit bisnisnya bisa berkembang ke hulu atau hilir jalur dagang itu, padahal  hanya bermodal kerajinan dan ketekunan saja  nyaris tanpa inovasi mereka bergeraknya ,namun itu sesuai dengan zamannya gan,kalau sekarang musti pakai teknik inovatif dan ilmu usaha yang baik,kalau enggak mau ketinggalan dan keduluan teman yang lain.

Yang semula hanya sebagai bandar atau beberapa orang hanya sebagai calo saja,calo perantara hanya bermodal dengkul untuk "ngingkig" sebagai salesmannya,namun akhirnya banyak diantara mereka bisa melebar menjadi pengusaha bidang lainnya,mereka bergerak juga di produksinya sekaligus sebagai distributor dan konsumennya.

Misalnya,mereka berkebun--mempunyai mobil truk--dan memiliki Restaurannya,hebat bukan..?,monopoli..hehe.

Untuk kelas bisnis selevel itu,termasuk banyak yang berhasil,tetapi jangan lupa di sistem dan jalan bisnis apapun,yang namanya bisnis hati-hati,jika hoky sedang baik bersama kita,kita bisa menjadi orang mulia dalam satu hari,namun sebaliknya bisa menjadi orang terhina dalam satu hari.

Menjadi orang dihargai secara materi,karena mendapat duit dari keuntungan bisnis bisa berlipat ganda dalam hitungan menit dan jam sesuai proses transaksi,jika menguntungkan harta anda akan bertambah bagaikan permainan sulap,sebaliknya bila menderita rugi juga demikian,nasib anda bisa terhina dalam hitungan jam atau hari ketika menderita kerugian dalam berbisnis.

Untu sekedar berbagi berdasarkan pengalaman bisnis kecil-kecilan ,untuk sekelas bisnis kecil (di bawah nilai 200 juta rupiah),waspadalah dengan ini.Terutama jika berpartner dalam usaha memasok barang.

1.Usahakan rekanan dan partner bisnis  dikenal dengan baik oleh kita,jelas identitas dirinya dan sangat baik kita tahu dan pernah mampir ke rumah aslinya,jangan rumah kontrakan.Mengenal anggota keluarga dan relasi lainnya.

2.Jangan menerima cek kosong atau cek yang dimundurkan,sudah enggak jaman deh tinggalin saja konsumen macam begini mah.Cenderung kebanyakan orang pelit dan ribet yang selalu pakai ini,hal ini akan meribetkan urusan anda sebagai efek domino dari keterlambatan keluar masuk uang kas (cash flow) usaha anda,ribet tinggalin saja.

3.Biasakan atau usahakan selalu bertransaksi tunai,ada barang ada uang.

4.Buat semacam perjanjian tertulis jika ada penundaan pembayaran bertempo,dan tempo paling lama tujuh hari setelah barang dikirim.Jika ingkar janji satu kali maka tinggalkan itu pertanda partner anda orang susah diajak kerjasama,menyepelekan anda.

5.Tinggalkan saja patrner bisnis yang terlalu banyak melakukan wanprestasi,omongan berbelit-belit atau banyak omong dan alasan untuk menunaikan pembayarannya.Biasanya partner macam begitu selanjutnya akan menipu anda,atau paling tidak akan meribetkan urusan usaha anda.

6.Waspada selalu banyak penipu berlagak pengusaha di sekitar kita,kenali dulu dengan betul bila ingin berpartner.

7.Jangan mudah percaya begitu saja pada calon partner bisnis,apalagi sudah menyangkut keuangan,misalnya minjam uang dulu sebentar dan lain-lain,jangan diberi,waspada banyak penipu.

8.Jangan mudah tergiur oleh tawaran bunga berbunga keuntungan dengan dalih meminjam uang atau barang duluan untuk dijualkan barang kita oleh mereka,bersabarlah dengan proses dalam mencari keuntungan usaha kecil.

9.Prinsip selalu ada uang baru barang anda serahkan kepada mereka.(khusus bagi yang baru di kenal,untuk yang sudah langganan dan sudah terbukti kebaikannya,tidak berlaku prinsip ini,disarankan yang terbaik adalah pembayaran tunai walau dengan kenalan sekalipun).

10.Jagalah kepercayaan partner kita setelah mereka mempercayai jalan usaha kita untuk bergabung dan bekerjasama dengan mereka,jangan sekali-kali berbuat culas demi keuntungan sesaat,misalnya ada rayuan keuntungan yang lebih besar dari partner lain padahal belum tentu berjalan baik.

11.Jangan percayakan keputusan penting bisnis anda pada orang lain,bertindak dan lakukanlah oleh diri kita sendiri langsung,jangan diwakilkan atau di dutakan.Jalani sendiri,toh kelasnya kan masih kecil,jangan berlagak boss duluan hehe.

!2.Masih banyak lagi,tetapi intinya bagi yang pemula atau masih meraba-raba belajar usaha kecil-kecilan sebagai pemasok barang apapun,pengalaman kecil ini semoga menambah kewaspadaan kita dalam berbisnis.

Teori tentang bisnis yang hebat-hebat dan lebih canggih tentu saja sangat banyak di tulisan teman lainnya,ini hanya berbagi sesuai pengalaman pribadi.Hanya sebuah catatan ringan saja sesuai tag line blog Bernada ini.

Salam semangat mencari peluang dan bertindak,bergerak, lanjuut..gan..!

|@|.Untuk menambah informasi tentang bisnis lainnya,Silahkan mampir ke blog teman saya Mas Rudi : klik di sini

0 comments: