Senin, 30 Juli 2012

Di Palembang.Ada Cicilan Rumah Rp.10.000 per Hari

Untuk menertibkan warga kawasan kumuh di Kota Palembang,Walikota Eddy Santana dan jajarannya membuat program kredit kepemilikkan rumah sederhana dengan cara dicicl perhari 10 ribu rupiah.

Saat ini akan dibangun sekitar 300 unit rumah yang disediakan untuk dicicl perhari kepada para warga khusus yang berpenghasilan tidak tentu,kebanyakan berasal dari keluarga kawasan kumuh di Palembang.

Karena ketika ditempatkan pada tenpat yang asalnya jauh dari perkotaan hampir semua warga malah kembali lagi ke kawasan kumuh semula,saat ini Pak Walikota memakai cara ini,yaitu seperti dilaporkan Kompas.com berikut :

" Pemerintah Kota Palembang memutuskan akan menggarap kawasan kumuh di perkotaan secara bertahap. Jika ada lahan menganggur atau lahan kosong, pihaknya akan membeli dan memgubahkan menjadi permukiman penduduk."(kompas.com.Nathalia Ririh,26 Juli 2012).


Hal ini tentu saja merupakan berita menggembirakan,sekaligus akan banyak yang mendukung terutama kalangan yang memang sangat memerlukan rumah tinggal yang layak,sehat terjangkau,padahal jika melihat nilai tunainya harga rumah termaksud sekitar 40 juta rupiah perunit.

Dalam hal ini pemda setempat telah menggratiskan urusan IMB dan Sertpikat tanahnya,upaya demikian saya rasa patut dicontoh di pemda-pemda lainnya yang bermasalah sama.

Salut saya buat Pak Walikota Palembang dan jajarannya,selamat berkarya terus teman sebangsa,mudah-mudahan semua upaya untuk membangun rakyat dan negara senantiasa diridloi Tuhan YME.

Namun jangan salah ketika pemerintah sudah membuat program yang bagus tidak akan berarti banyak jika tidak didukung oleh warga dan rakyatnya,terutama jika rakyat menjadi tidak tahu diri yaitu disaat pemda memberi hati tidak jarang malah warga suka meminta jantung.

Artinya,ketika pemda sudah serius menangani masalah sosial tertentu,dilain pihak warga menuntut yang lebih dan terkesan tidak mau atau menolak dengan dalih tidak sesuai dengan keinginan warga kebanyakan.

Dalam hal-hal yang tidak adil sah-sah saja jika warga menolak,tetapi kalau program pemda yang baik dan nyata semacam hal di atas,marilah kita dukung dan ikut mensukseskannya toh manfaatnya akan kita rasakan efek domino kesejahteraannya.

(**AWD-Bernada)

Sumber dan inspirasi dari : kompas.com di sini

0 comments: