Namanya penipu sudah pasti banyak akal,termasuk sudah pasti pintar,namun sayang kepintarannya digunakan untuk hal-hal yang kurang baik.
Dari sejak dulu para penipu dengan cara menjadi "gadungan' meniru gaya berpakaian seragam suatu instansi atau lembaga tertentu marak dilakukan,sebut saja misalnya menjadi polisi gadungan,tentara gadungan,pegawai negeri sipil gadungan,pengacara gadungan,pegawai KAI gadungan,satpam gadungan sampai yang terjadi baru kemarin menjadi pegawai PLN gadungan.
Celakanya kita sebagai warga tidak bisa langsung minta verifikasi identitas di lapangan jika berhadapan dengan penipu berseragam ini,misalnya ketika mobil atau motor kita dicegat di tengah jalan oleh yang berseragam polisi atau seragam Dishub DLLAJR,yang pertama kita bersikap tentu akan berhenti,karena memang secara penampilan di pikiran kita takut polisi atau petugas asli,kita dalam kondisi demikian tidak sanggup untuk bertanya," Hei kamu polisi gadungan atau palsu,mana identitasmu..?" sangat tidak mungkin.
Disamping kita risih juga dianggap kurang sopan jika kita bertanya pas kepada polisi atau petugas asli,namun secara warga biasa kita sangat tidak bisa membedakan apakah petugas tersebut asli atau tidak,karena seragamnya selintas mirip.
Begitupun contoh lain pengalaman saya misalnya,ketika baru keluar SMA tahun 1992 dulu,saya tidak bisa berkutik ditipu seseorang yang menjanjikan bisa memasukkan saya menjadi karyawan PT Jasa Marga,ketika si penipu itu datang ke rumah bapakku dengan seragam lengkap layaknya pegawai JM,kami sekeluarga mempercayai begitu saja kepada si penipu laknat tersebut,(dan inilah salah satu bahayanya "terlalu" berpikiran positif sangat polos yang sudah jadi kebiasaan keluarga saya terhadap orang asing).Kami tertipu dengan mneyerahkan sejumlah uang jutaan kepada dia demi sebagai pelicin untuk bisa diterima sebagai pegawai Jasa Marga seperti yang dijanjikannya waktu itu.
Nyatanya kami dan beberapa anggota keluarga lainnya tertipu mentah-mentah oleh si pemakai baju seragam JM saat itu,yang memang kenyataannya dia bukan pegawai asli,memakai seragam Jasa Marga hanya untuk mengelabui kami saja,yang dikenyataan beberapa bulan kemudian si penipu itu tertangkap oleh Polisi atas aduan dan laporan korban lainnya di daerah Bandung,saya menyaksikan langsung dia ditahan di Polsek Ujungberung, Bandung.Saya hadir ke polek waktu itu karena untuk menambah jumlah saksi dan malah saya menyaksikan sampai dia di penjara di Sukamiskin,Bandung beberapa bulan kemudian.
Kami menyusul si penipu sampai ke penjara karena pada waktu itu berharap supaya uang yang sudah diambil manusia penipu tersebut bisa kembali.,tetapi mungkin uang itu bukan milik kami sampai saat ini uang itu tidak pernah kembali,dan kami kehilangan jejak sejak penipu itu keluar dari penjara.
***
Hikmahnya,harap pembaca waspada terhadap berbagai motif dan modus kejahatan,terutama kejahatan penipuan dengan orang yang berkedok memakai seragam atau mengaku sebagai pegawai instansi atau lembaga tertentu.
Apalagi jika sudah berurusan dengan uang,hati-hati lebih baik jangan dikasih apalagi dengan alasan yang kurang bisa dibuktikan di kenyataan.
Termasuk jangan mudah mengijinkan seseorang asing yang berseragam petugas PAM atau PLN atau Telkom atau seragam Polisi dan sebagainya,untuk masuk ke rumah kita sembarangan atau dengan alasan yang tidak nyata.
Cek ricek ke kantor pelayanan lembaganya,jika petugas berseragam masih asing dan belum kita kenal betul,seperti diberitakan media online hari ini,di detik.com dan kompas .com misalnya melaporkan sejumlah warga Denpasar ,Bali, banyak yang menjadi korban oleh penipu yang mengaku sebagai petugas PLN dengan cara mengaku petugas untuk memperbaiki insatlasi listrik rumah anda dan sebagainya.
Termasuk hati-hati juga mereka banyak yang boleh percaya atau tidak,mereka menggunakan semacam kekuatan sihir atau setan dalam melakukannya,atau sejenis hipnotis hitam untuk mempengaruhi korbannya.
Senantiasa waspada sodara pembaca, selalu berdoa untuk meminta perlindungan Tuhan setiap saat,dan dengan mengingat Tuhan (Dzikrullah,ingat Allah selalu,artinya pikiran kita selalu sadar),Insya Allah kekuatan setan tidak akan mampu menembus alam pikiran kita untuk menuruti hawa nafsu dan keinginan para penipu dengan cara hipnotis hitam atau gendam dan sihir.
Semoga kita selalu ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, semoga selalu dijauhkan dari segala bala bencana dunia dan akhirat,senantiasa kita diberi petunjuk-Nya agar selalu ada dalam keselamatan dan pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan sebelumnya.Amin Ya Rabb.(*AWD)
Dari sejak dulu para penipu dengan cara menjadi "gadungan' meniru gaya berpakaian seragam suatu instansi atau lembaga tertentu marak dilakukan,sebut saja misalnya menjadi polisi gadungan,tentara gadungan,pegawai negeri sipil gadungan,pengacara gadungan,pegawai KAI gadungan,satpam gadungan sampai yang terjadi baru kemarin menjadi pegawai PLN gadungan.
Celakanya kita sebagai warga tidak bisa langsung minta verifikasi identitas di lapangan jika berhadapan dengan penipu berseragam ini,misalnya ketika mobil atau motor kita dicegat di tengah jalan oleh yang berseragam polisi atau seragam Dishub DLLAJR,yang pertama kita bersikap tentu akan berhenti,karena memang secara penampilan di pikiran kita takut polisi atau petugas asli,kita dalam kondisi demikian tidak sanggup untuk bertanya," Hei kamu polisi gadungan atau palsu,mana identitasmu..?" sangat tidak mungkin.
Disamping kita risih juga dianggap kurang sopan jika kita bertanya pas kepada polisi atau petugas asli,namun secara warga biasa kita sangat tidak bisa membedakan apakah petugas tersebut asli atau tidak,karena seragamnya selintas mirip.
Begitupun contoh lain pengalaman saya misalnya,ketika baru keluar SMA tahun 1992 dulu,saya tidak bisa berkutik ditipu seseorang yang menjanjikan bisa memasukkan saya menjadi karyawan PT Jasa Marga,ketika si penipu itu datang ke rumah bapakku dengan seragam lengkap layaknya pegawai JM,kami sekeluarga mempercayai begitu saja kepada si penipu laknat tersebut,(dan inilah salah satu bahayanya "terlalu" berpikiran positif sangat polos yang sudah jadi kebiasaan keluarga saya terhadap orang asing).Kami tertipu dengan mneyerahkan sejumlah uang jutaan kepada dia demi sebagai pelicin untuk bisa diterima sebagai pegawai Jasa Marga seperti yang dijanjikannya waktu itu.
Nyatanya kami dan beberapa anggota keluarga lainnya tertipu mentah-mentah oleh si pemakai baju seragam JM saat itu,yang memang kenyataannya dia bukan pegawai asli,memakai seragam Jasa Marga hanya untuk mengelabui kami saja,yang dikenyataan beberapa bulan kemudian si penipu itu tertangkap oleh Polisi atas aduan dan laporan korban lainnya di daerah Bandung,saya menyaksikan langsung dia ditahan di Polsek Ujungberung, Bandung.Saya hadir ke polek waktu itu karena untuk menambah jumlah saksi dan malah saya menyaksikan sampai dia di penjara di Sukamiskin,Bandung beberapa bulan kemudian.
Kami menyusul si penipu sampai ke penjara karena pada waktu itu berharap supaya uang yang sudah diambil manusia penipu tersebut bisa kembali.,tetapi mungkin uang itu bukan milik kami sampai saat ini uang itu tidak pernah kembali,dan kami kehilangan jejak sejak penipu itu keluar dari penjara.
***
Hikmahnya,harap pembaca waspada terhadap berbagai motif dan modus kejahatan,terutama kejahatan penipuan dengan orang yang berkedok memakai seragam atau mengaku sebagai pegawai instansi atau lembaga tertentu.
Apalagi jika sudah berurusan dengan uang,hati-hati lebih baik jangan dikasih apalagi dengan alasan yang kurang bisa dibuktikan di kenyataan.
Termasuk jangan mudah mengijinkan seseorang asing yang berseragam petugas PAM atau PLN atau Telkom atau seragam Polisi dan sebagainya,untuk masuk ke rumah kita sembarangan atau dengan alasan yang tidak nyata.
Cek ricek ke kantor pelayanan lembaganya,jika petugas berseragam masih asing dan belum kita kenal betul,seperti diberitakan media online hari ini,di detik.com dan kompas .com misalnya melaporkan sejumlah warga Denpasar ,Bali, banyak yang menjadi korban oleh penipu yang mengaku sebagai petugas PLN dengan cara mengaku petugas untuk memperbaiki insatlasi listrik rumah anda dan sebagainya.
Termasuk hati-hati juga mereka banyak yang boleh percaya atau tidak,mereka menggunakan semacam kekuatan sihir atau setan dalam melakukannya,atau sejenis hipnotis hitam untuk mempengaruhi korbannya.
Senantiasa waspada sodara pembaca, selalu berdoa untuk meminta perlindungan Tuhan setiap saat,dan dengan mengingat Tuhan (Dzikrullah,ingat Allah selalu,artinya pikiran kita selalu sadar),Insya Allah kekuatan setan tidak akan mampu menembus alam pikiran kita untuk menuruti hawa nafsu dan keinginan para penipu dengan cara hipnotis hitam atau gendam dan sihir.
Semoga kita selalu ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, semoga selalu dijauhkan dari segala bala bencana dunia dan akhirat,senantiasa kita diberi petunjuk-Nya agar selalu ada dalam keselamatan dan pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan sebelumnya.Amin Ya Rabb.(*AWD)
0 comments:
Posting Komentar