Sebenarnya kurang apalagi sih mereka itu,jabatan,uang,gaji,penghargaan dan ilmu sudah mereka miliki,tetapi nafsu setan telah memperdayai para oknum bermental korup di negeri ini.
Ini juga oknum hakim adhoc Pengadilan Tipikor di Semarang yang ditangkap karena diduga sudah menerima "suap' bernilai ratusan juta rupiah.
Dengan menyuap hakim tentu saja tidak gratis,pasti ada permintaan tertentu yaitu ingin sebuah kasusnya diringankan atau malah bisa dibebaskan oleh putusan hakim oleh segala permainan kotornya di pengadilan,membohongi rakyat,mengkhianati hukum dan amanat rakyat,dan sangat dhalim serta serakah,demi memperkaya dan menumpuk harta yang telah ada.Mereka telah menyakiti hati rakyat Indonesia.
Padahal jika melihat kesejahteraan seorang hakim dan perangkat hukum setingkat hakim atau setingkat para tersangka di bumi Indonesia lainnya,maka sudah layaklah mereka disebut sebagai orang kaya,walaupun ereka tidak harus atau tanpa berkorupsi.
Namun,yaitu tadi keserakahan,ya keserakahan selalu silau dengan harta dan uang sehingga nurani dan hatinya telah tergantikan oleh hawa iblis penggoda iman,untuk senantiasa memutarbalik fakta dan menyalahgunakan jabatan atau wewenangnya untuk kesenangan pribadi.
Padahal jika melihat sesama anak bangsa yang lain,begitu masih banyaknya mereka yang melarat,miskin dan bermasalah dengan ekonominya,masih banyak yang fakir dan miskin,lalu mereka yang sudah punya jabatan dengan gaji yang tinggi sebagai penghargaan akan nilai tanggungjawabnya yang besar,apalagi Hakim adalah sebagai "wakil" Tuhan di pengadilan,mereka para oknum dengan tega dan beraninya menyalahgunakan jabatan mereka.
Mau berfoya-foya macam apa sih mereka..?sehingga masih saja mau mengambil resiko dengan berbuat korupsi demi menambah harta bendanya..? ataukah mereka telah sakit jiwanya..?..ya mungkin saja..
Untuk hal ini komentar saya hanya bisa bilang : "meneketehe....,dan tidak habis pikir dengan kerakusan para koruptor"
Semoga para hakim yang masih berjalan di jalan yang benar,selalu mawas dan sadar diri serta selalu mendapat petunjuk dari Tuhan YME selalu,amin.
Agar penegakkan hukum untuk kesejahteraan bangsa bisa tercapai lebih baik.
Sumber : Dua Hakim Ditangkap KPK/Detik.com
Ini juga oknum hakim adhoc Pengadilan Tipikor di Semarang yang ditangkap karena diduga sudah menerima "suap' bernilai ratusan juta rupiah.
Dengan menyuap hakim tentu saja tidak gratis,pasti ada permintaan tertentu yaitu ingin sebuah kasusnya diringankan atau malah bisa dibebaskan oleh putusan hakim oleh segala permainan kotornya di pengadilan,membohongi rakyat,mengkhianati hukum dan amanat rakyat,dan sangat dhalim serta serakah,demi memperkaya dan menumpuk harta yang telah ada.Mereka telah menyakiti hati rakyat Indonesia.
Padahal jika melihat kesejahteraan seorang hakim dan perangkat hukum setingkat hakim atau setingkat para tersangka di bumi Indonesia lainnya,maka sudah layaklah mereka disebut sebagai orang kaya,walaupun ereka tidak harus atau tanpa berkorupsi.
Namun,yaitu tadi keserakahan,ya keserakahan selalu silau dengan harta dan uang sehingga nurani dan hatinya telah tergantikan oleh hawa iblis penggoda iman,untuk senantiasa memutarbalik fakta dan menyalahgunakan jabatan atau wewenangnya untuk kesenangan pribadi.
Padahal jika melihat sesama anak bangsa yang lain,begitu masih banyaknya mereka yang melarat,miskin dan bermasalah dengan ekonominya,masih banyak yang fakir dan miskin,lalu mereka yang sudah punya jabatan dengan gaji yang tinggi sebagai penghargaan akan nilai tanggungjawabnya yang besar,apalagi Hakim adalah sebagai "wakil" Tuhan di pengadilan,mereka para oknum dengan tega dan beraninya menyalahgunakan jabatan mereka.
Mau berfoya-foya macam apa sih mereka..?sehingga masih saja mau mengambil resiko dengan berbuat korupsi demi menambah harta bendanya..? ataukah mereka telah sakit jiwanya..?..ya mungkin saja..
Untuk hal ini komentar saya hanya bisa bilang : "meneketehe....,dan tidak habis pikir dengan kerakusan para koruptor"
Semoga para hakim yang masih berjalan di jalan yang benar,selalu mawas dan sadar diri serta selalu mendapat petunjuk dari Tuhan YME selalu,amin.
Agar penegakkan hukum untuk kesejahteraan bangsa bisa tercapai lebih baik.
Sumber : Dua Hakim Ditangkap KPK/Detik.com
0 comments:
Posting Komentar