Selasa, 11 September 2012

Banyak Anak Banyak Jalan Rejeki

Dalam mempertahankan kehidupannya manusia memerlukan Rejeki (Rizki),bisa rejeki lahiriah juga rejeki bathiniah,untuk kata rejeki biasanya lebih  identik dengan arti bentuk materi atau harta benda.

Kalau kita lihat si Saudi Arabia,sesuai pengalaman penulis bahwa hampir di setiap keluarga Saudi akan memiliki anak lebih dari 2 orang,bahkan bisa ada yang sampai mempunyai 10 orang dari seorang isteri ditambah beberapa orang lagi dari isteri kedua dan seterusnya.Lalu umumnya mereka kaya raya,usahanya maju dan rejekinya seperti tidak pernah berhenti malah semakin bertambah jalan rijkinya seiring anak-anaknya semakin dewasa dan besar bergabung di perusahaannya.

Bukan mau menulis tentang ribetnya mengurus banyak anak di tulisan ini,tetapi saya lihat manfaat dan berkahnya mempunyai anak banyak.

Satu hal yang sangat kentara adalah menjadi banyaknya anggota keluarga terdekat,adik kakak,keponakan,dan paman bibi ,uwak dan sebagainya,menjadi sebuah anggota keluarga yang super besar,menjadikan sebuah dinasti yang baru,menjadi kerajaan-kerajaan kecil dengan anggota yang masih satu darah satu keturunan menjadi berjumlah banyak.

Dan dengan banyaknya jumlah keluarga atau anak maka itu adalah aset untuk membentuk suatu ikatan bathin yang solid,loyal dan sangat intim atau paling tidak menjadi dekat secara darah dan emosional.Dan bagi bisnis ini adalah sebuah jaringan sebuah network.

Di Saudi hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh "Grand Father"-nya untuk memberdayakan semua anggoota keluarganya dalam sebuah jaringan bsinis keluarga, yang juga kebanyakan usaha keluarga turunan atau warisan asalnya.

Jadi kebanyakan perusahaan di Saudi adalah perusahaan berbasis usaha keluarga,atau dikenal dengan usaha jamaah,usaha masih kerabat mereka,dengan banyaknya anak-anak dari sang pendiri atau pewaris usaha asal maka semua posisi penting di semua cabang usahanya dikuasai oleh kerabat dan saudara-saudara semua.

Tidak jarang misalnya ada pembagian kekuasaan dan pembagian mengelola perusahaan keluarga yang direkturnya Kakaknya,komisaris bapaknya atau uwaknya,manajer dan para stafnya semua adalah adik kakak atau sepupu.

Dalam kegiatan usaha berpartner juga lebih mengutamakan dengan anggota jamaahnya dahulu (baca,keluarganya dulu),selain nanti bisa juga berpartner secara profesional dengan pihak lain,maksudnya mereka dalam usaha dan bisnis,mereka sangat kuat saling mendukung diantara sesama anggota keluarga dengan erat.

Konon,salah satu adat orang Saudi adalah sangat setia dan loyal serta fanatik dengan silsilah kekeluargaan,mulai dari nama Marga atau kabail (b,arab),mereka tidak akan menghapus nama kakek nenek moyangnya sampai ke turunan berikutnya,misalnya Fulan bin Abdullah bin Abdullah A,nanti nama anak cucu cicit mereka pun tidak akan lepas dari nama nenek moyang mereka.

Itu mulai dari nama,belum kalau salah satu anggotanya berurusan sesuatu dengan pihak lain,maka mereka dengan segala kemampuan akan kompak membela saudaranya,bahkan ada yang lebih yaitu sudah tidak logis lagi dan membela secara membabi buta simpati kepada saudaranya ,walau saudaranya cenderung salah.

Termasuk loyalitas dan solidnya persatuan dan kesatuan keluarga dalam usaha dan atau bisnis.

Di dalam kegiatan usahapun demikian,mereka saling mendukung,contoh ketika ada keluarga yang membuka pabrik atau toko roti ,maka walau sejauh belasan kilometer para adik kakak dan keluarga mereka akan berbelanja hanya ke toko saudaranya itu,artinya ada sifat saling mendukung sesama saudara seketurunan.

Kekuatan dan kekompakkan bekerjasama terutama dalam bisnis dan usaha secara partner yang paling solid adalah karena mereka asalnya dari satu keturunan, dari satu bapak,adik kakak dan terus berjejaring sampai ke anak cucu dan cicit,menghasilkan jaringan bisnis yang solid dan kuat.

Sangat lumrah terjadi jika salah satu anggota keluarganya bangkrut dan gagal,mereka semua kompak membantu membangkitkan saudaranya yang jatuh,sangat kompak dan bersatu.

Itu semua bisa saja berasal dari satu keluarga yang anaknya banyak,jadi masih ragukah anda untuk mempunyai anak yang banyak..?,banyak anak banyak jalan rejeki lho..hehe..!

Tentu saja anak-anaknya yang shaleh dan saleha atau menjadi orang tua yang berhasil.Orang tua yang berhasil dan sukses adalah ketika bisa mendidik dan mengantarkan anak-anaknya ke kehidupan yang baik di urusan dunia maupun urusan akhirat.

Banyak anak di dunia bisa diberdayakan menjadi power mencari rejeki dan di akhirat bisa diandalkan ketika kita sebagai bapak sudah mati,akan sangat banyak doa anak saleh mengalir ke kita di alam kubur nanti.

Ayo buat anak,sebanyak-banyaknya...! Salam .

Aang Suherman-Riyadh

2 comments:

sy ingin punya banyak anak dan istri klo nanti sudah menikah mas, hehehe...

Amin Ya Rabb,semoga mas Rudi.

dan tentu saja semoga mendapatkan jodoh yang shaleha.

terima kasih selamat pagi.