Sabtu, 08 September 2012

Menyikapi SMS Berantai Berisi Ancaman

SMS berantai yang mengatasnamakan seorang tokoh agama atau orang saleh yang sudah tiada, disertai ancaman berbagai musibah atau semacamnya bila si penerima tidak menyebarkan lagi sms tersebut saat ini marak kembali di hp-hp TKI Saudi.

Tidak jelas dari mana dan dari siapa asal mula sms tersebut,dan tentu saja saya tidak terlalu berkepentingan untuk menyelidikanya,lagian ah ngapain cape-cape ngurusin hal yang enggak perlu begitu hehe.

Namun tetap menggelitik saya untuk sekedar share informasi tersebut,dimana mungkin pembaca juga pernah bahkan sering menerima dan sesekali goyah juga iman kita karena takut terjadi benar adanya bunyi ancaman di dalamnya bila tidak menyebarkannya lagi.

Jadi terus saja itu sms berputar-putar dari teman-teman kita yang ketakutan dan setelah kita kirim mereka mencari lagi beberapa orang seperti yang disarankan oleh sms berantai tadi,wah jadi lingkaran setan layaknya tentu tidak akan ada ujung pangkalnya,terus saja berputar dan terus saja hadir dan hadir lagi.

Saya tidak akan usil bagi yang membuat pertama kali (pencipta) bahkan mungkin yang punya ide semacam menyebar sms macam begitu,baik si pembuat bermaksud baik atau jelek bahkan jahat, ah saya tidak mau urusan,tetapi yang jelas jika sudah masuk ke hp saya tentu saja kita berhak bicara setuju atau tidak setuju bukan?,karena hpnya milik kita.

Diantara bunyi sms itu ada yang seperti menyuruh kepada suatu kebaikan,nada pertamanya seperti memang supaya mendapat simpati umat tertentu, namun yang mengganggu saya adalah adanya ancaman bila tidak menyebarkannya lagi,malah sudah berani mempermainkan takdir,menyebut-nyebut jika tidak menyebarkan maka kita akan kena musibah hal A atau hal B atau akan berakibat C dan sebagainya,yang kesemuanya adalah hal yang ditakutkan,menakut-nakuti dan tentu saja seram.

Dari sini saja kita sudah melihat kejanggalan kedok dakwah agama di awalnya,yaitu mereka kok bisa mengatakan hal yang akan terjadi kemudian bila kita tidak menyebarkannya lagi ?

Ini artinya sudah mendahului takdir Tuhan,dan itu yang saya lihat sebagai kejanggalan dan bagi saya sangat menganggu.

Mudah-mudah tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kepada kita,senantiasa kita selalu dikuatkan Iman dan Islam.Kita selalu diberi keteguhan bersandar hanya kepada Allah semata,dan bagi pemeluk agama lain termasuk juga semoga selalu diberkahi Tuhan.Amin.

Amin.wallahualam.

2 comments:

yup,
kalau pake ngancem-ngancem,
malah ngga aku sebar mas.
hehehe

salam bahagia dan terus berkarya!

hehe mbak Ridha..betul mbak..itu pakai ngancem waduh..

dan menakut-nakutinya itu lo mbak...serem hehe..

salam selamat pagi Mbak Terima kasih.