Di zaman kebebasan berpendapat saat ini di Indonesia,menjadikan segala bentuk aksi dan kebijakan langkah pengelola dan alat negara pasti akan selalu menuai pro dan kontra.Bahkan berbagai opini yang menyerang pribadi seseorang pun kerap kali terjadi terutama kepada sang publik pigur paling dan paling banyak ke politisi,pejabat atau selebriti.
Termasuk kepada aksi dar-der-dor atau aksi tembak di tempat kepada orang yang diduga Teroris.Seperti beberapa waktu yang lalu terjadi di Kota Solo,yaitu aksi Densus 88 anti teror dengan orang yang diduga teroris saling baku tembak di jalanan kota Solo.
Yang kontra berkata,apakah tidak ada jalan lain lagi bagi Densus 88,untuk menangkap Teroris selain dengan cara aksi "seperti film koboy" dengan dar-der-dor di TKP ?.Sebagian mereka mempertanyakan:
Bagaimana jika yang ditembak belum terbukti sebagai teroris atau salah sasaran ?,atau :
Bagimana jika ada peluru nyasar yang mengenai ke warga biasa di sekitar TKP ?,
dan tentu saja sejuta pertanyaan lainnya,yang mempertanyakan ke-profesionalan kerja Densus 88.
Yang pro dengan tindakan dar-der-dor Densus,pada umumnya bernada begini :
Lha wong namanya juga Teroris kok,ya lebih bagus ditembak di dor langsung di tempat,sebab Teroris itu mereka sudah "berani mati", bahkan jika dihampiri ditangkap dengan tangan kosong,mereka akan menembak duluan melawan dan bahkan menyalakan bom bunuh diri yang sering dibawa diikat di tubuh mereka.
Dan pendapat ini,setuju bukan..?
Atau ada pula pendapat ini,Densus kan sudah mantap dan tidak sembarang mengejar orang yang diduga teroris,aksi dar-der-dor di tempat adalah sebuah aksi lanjutan dari proses intelijen atau proses sebelumnya.Dan berbagai pertimbangan teknis lainnya.
Dan masih banyak lagi pendapat yang lainnya,termasuk pendapat anda teman pembaca...?Ayo apa pendapat anda dengan ini..hehe..?
Yang jelas,semoga pemberantasan jaringan teroris di bumi Indonesia ini diridloi Tuhan,karena Densus 88 adalah hakikatnya adalah wakil rakyat untuk membuat kondisi keamanan di negara kita kondusif dan baik.
Mengenai teknis dan caranya mereka mengejar pelaku terorisme,kita berpikiran positif saja,yaitu mereka tidak bertindak secara amatir semoga mereka profesional dan selalu mendapat Lindungan Tuhan,pada hakikatnya mereka membasmi kejahatan.dan kita yang mendambakan kedamaian pasti setuju.
Setuju atau tidak setuju dengan aksi dar-der-dor Densus 88,itu adalah hak anda dan saat ini kebebasan berpendapat di kita sudah baik.
Tetapi jangan pro atau kontra dengan ngawur dan berstandar ganda,kalau bersikap begitu itu namanya suara pengecut.
Salam berbeda pendapat.
Termasuk kepada aksi dar-der-dor atau aksi tembak di tempat kepada orang yang diduga Teroris.Seperti beberapa waktu yang lalu terjadi di Kota Solo,yaitu aksi Densus 88 anti teror dengan orang yang diduga teroris saling baku tembak di jalanan kota Solo.
Yang kontra berkata,apakah tidak ada jalan lain lagi bagi Densus 88,untuk menangkap Teroris selain dengan cara aksi "seperti film koboy" dengan dar-der-dor di TKP ?.Sebagian mereka mempertanyakan:
Bagaimana jika yang ditembak belum terbukti sebagai teroris atau salah sasaran ?,atau :
Bagimana jika ada peluru nyasar yang mengenai ke warga biasa di sekitar TKP ?,
dan tentu saja sejuta pertanyaan lainnya,yang mempertanyakan ke-profesionalan kerja Densus 88.
Yang pro dengan tindakan dar-der-dor Densus,pada umumnya bernada begini :
Lha wong namanya juga Teroris kok,ya lebih bagus ditembak di dor langsung di tempat,sebab Teroris itu mereka sudah "berani mati", bahkan jika dihampiri ditangkap dengan tangan kosong,mereka akan menembak duluan melawan dan bahkan menyalakan bom bunuh diri yang sering dibawa diikat di tubuh mereka.
Dan pendapat ini,setuju bukan..?
Atau ada pula pendapat ini,Densus kan sudah mantap dan tidak sembarang mengejar orang yang diduga teroris,aksi dar-der-dor di tempat adalah sebuah aksi lanjutan dari proses intelijen atau proses sebelumnya.Dan berbagai pertimbangan teknis lainnya.
Dan masih banyak lagi pendapat yang lainnya,termasuk pendapat anda teman pembaca...?Ayo apa pendapat anda dengan ini..hehe..?
Yang jelas,semoga pemberantasan jaringan teroris di bumi Indonesia ini diridloi Tuhan,karena Densus 88 adalah hakikatnya adalah wakil rakyat untuk membuat kondisi keamanan di negara kita kondusif dan baik.
Mengenai teknis dan caranya mereka mengejar pelaku terorisme,kita berpikiran positif saja,yaitu mereka tidak bertindak secara amatir semoga mereka profesional dan selalu mendapat Lindungan Tuhan,pada hakikatnya mereka membasmi kejahatan.dan kita yang mendambakan kedamaian pasti setuju.
Setuju atau tidak setuju dengan aksi dar-der-dor Densus 88,itu adalah hak anda dan saat ini kebebasan berpendapat di kita sudah baik.
Tetapi jangan pro atau kontra dengan ngawur dan berstandar ganda,kalau bersikap begitu itu namanya suara pengecut.
Salam berbeda pendapat.
0 comments:
Posting Komentar