Kamis, 06 September 2012

Sering "Berbuat Dosa" Bisa Kena Serangan Jantung

                               

Dalam agama Islam terang benderang dijelaskan, bahwa jika ingin selamat dan bahagia di dunia dan akhirat (kehidupan kedua di alam akhir nanti),jalannya adalah Taqwa.

Taqwa yakni menjauhi segala larangan Allah dan menjalankan segala perintah Allah,selalu hidup dan menjalaninya di jalan yang benar.Dengan selalu hidup benar sesuai keyakinannya masing-masing akan membuat pikiran dan perasaan yang tenang,adem dan tidak ada beban yang terus menggelayut dan merongrong di tubuh dan jiwa kita.


Kenyataan membuktikan,bahwa kesehatan dan ketenangan jiwa akan sangat berpengaruh terhadap kebahagiaan seseorang termasuk kepada kondisi kesehatan jasmani dan rokhani,dimana kesehatan jasmani dan rokhani adalah pangkal dari segala bentuk kebahagiaan hidup yang selalu kita cari selama ini.

Dengan berbuat dosa apalagi selalu berbuat dosa,artinya hidup tidak berada di jalur yang lurus,hidup tidak berada di rel yang seharusnya sebagai manusia pendamba dan pencari bahagia,terutama kesehatan tidak akan tercapai karena akan selalu dihantui oleh rasa bersalah.

Selalu berbuat dosa logikanya adalah akan timbul perasaan bersalah dan membebani jiwa,sehingga timbul berbagai ketegangan pikiran,stress,depresi,dan peluang terkena serangan jantung,memperbesar resiko kardiovaskuler.Karena jantung adalah inti dari segala denyut kehidupan maka dengan sendirinya resiko kematian dengan cepat akan melanda si pendosa.

Dalam sebuah "guyonan" (maaf),kalau si pendosa cepat mati karena jantungan ya itu lebih baik,sebab satu hal daripada terus hidup dan berpenyakitan karena stress berbuat dosa terus maka hidupnya akan terus menderita,dan kedua dengan cepatnya mati berarti jalan berbuat dosa bagi si pendosa sudah tidak ada lagi,tidak akan berbuat dosa lagi.

Hakikatnya mungin diberinya penyakit dan cepat mati oleh Tuhan ,adalah rasa kasihan Tuhan untuk jalan terbaik bagi yang suka berbuat dosa,(Wallahualam,hanya Allah yang Maha Tahu).

Itu hanyalah sebuah guyonan saja,yang saya maksud adalah keterangan harus bertaqwa dalam Islam dilihat dari hal manfaat untuk kesehatan jasmani dan rokhani kita memang betul adanya,dengan hidup lurus,hidup benar,hidup tidak terlalu bertingkah macam-macam,hidup sesuai dengan segala nilai norma yang ada dipastikan akan menjamin ketenangan hidup ,dampaknya akan bahagia dan selamat menikmati hidup ini serta insya Allah kelak di akhirat juga demikian (semoga,karena urusan di akhirat adalah misteri dan  rahasia Allah).

Namun sebagai manusia (baca:human being,manusiawi) tentu saja sesekali kita akan pernah berbuat dosa atau kesalahan,entah itu disengaja atau karena kebodohan dan kondisi yang menyeret kita sesekali ke perbuatan dosa.

Untuk kondisi demikian agar tidak berlarut dalam stress dan ketegangan rasa bersalah berkepanjangan maka Islam memberi solusi yaitu dengan obat ampuh bernama Taubat (Tobat),yaitu kembali ke jalan yang benar dengan meminta ampunan kepada Sang Khlaik dan yang bersangkutan secara nyata di dunia bila dosanya antar sesama makhluk,diteruskan dengan tidak berbuat lagi dosa lagi di waktu selanjutnya.

Bertaubat,dengan segala ritual dan prakteknya adalah obat stress dan tegang serta mengurangi beban rasa bersalah dalam diri,tentu saja dengan cara bertaubat yang benar dan baik.Sehingga peluang dan resiko terserang jantungan bisa sedikit berkurang.

Yakin dengan kebenaran keyakinan kita dalam hal ini Islam sebagai ajaran agama yang paling baik,selalu berakhlak mulia,bertaubat jika sudah terlanjur berdosa,terus memperbaiki diri ketika di hari kemarin banyak salah dan kesalahan,Insya Allah akan mengurangi resiko timbulnya berbagai penyakit baik penyakit lahir maupun bathin.

Wallahualam.
Riyadh,6/9/12
Gambar ilustrasi dari :flickr.com

0 comments: