Minggu, 07 Oktober 2012

Susah dan Senang Itu Hanya Saling Sangka

               

Terkadang dalam hidup memang demikian adanya,yang pejabat tinggi disangka orang lain akan senang dan bahagia,atau yang kelihatannya kaya raya sudah pasti senang terus.

Atau sebaliknya orang kaya nan sibuk akan menyangka ke orang yang penganggur enak terus ya,enggak kerja,atau ke mahasiswa bisa saja menyangka,enakan jadi mahasiswa ya,kerjaan hanya belajar tetapi keren-keren dan modis-modis tuh hehe,bisa demonstrasi lagi.Enggak tahunya duit dari ortu susah banget ngedapetinnya.

Atau tentang apa saja yang di seberang diri kita,selalu kelihatan lebih baik dan lebih hijau.Rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau,peribahasa enggak nyambung ya...?

Maksudnya,yaitu untuk masalah susah dan senang hanya saling sangka menyangka saja.Tuan dan Nonya X menyangka Tuan dan Nyonya Y lebih senang dari diri mereka,begitupun sebaliknya.

Sesungguhnya susah dan senang,gembira dan sedih,suka dan lara duka itu semua diberikan Tuhan sangat adil dan merata.Hanya bentuknya saja yang berbeda.Misalnya jika yang miskin makan dengan beras murah dan ikan asin serta sayur seadanya,tetapi diberi kesenangan dan kenikmatan oleh Tuhan sama derajat senang dan nikmatnya dengan orang kaya yang makan di restaurant hotel bintang lima.

Atau bisa saja yang makan minum di restaurant malah menjadi tidak nikmat,tidak senikmat yang hanya makan nasi dari beras miskin bertemankan lauk asin teri dan sambal dadakan.

Dan berbagai ilustrasi berlawanan lainnya,namun derajat susah,senang dan nikmat atau tidak nikmatnya hidup adalah sama.

Dalam hal ini,hanya orang yang pandai bersyukurlah yang bisa menikmati dan bisa menemukan kesenangan hidup.Syukur kepada nikmat yang telah Tuhan berikan setelah berusaha semaksimal mungkin meraih hal duniawinya.

Kaya atau miskin,pejabat atau rakyat,berpendidikan atau buta hurup,bergelar atau tidak bergelar,mahasiswa atau dosen,pengusaha atau buruh kuli,semua sama saja.Yaitu akan kebagian saat senang juga akan kebagian saatnya susah dan duka.

Sama dalam hal mendapat dan dilanda rasa senang dan susahnya hidup ini.Mari bersama bersyukur selalu.Terima apa adanya kenyataan Takdir diri kita setelah berusaha merubah nasib dengan sekuat kemampuan kita.

Selamat siang.
Ilustrasi :flickr.com

0 comments: