Rabu, 12 Desember 2012

Terlambat Berhenti Merokok,Bahaya !

Ilustrasi : flickr.com

Kebiasaan merokok,saya rasa semua kita sudah tahu resikonya.Yang paling berbahaya dari akibat buruk merokok adalah serangan jantung,atau penyakit mati mendadak karena gangguan fungsi jantung.

Rasanya sudah banyak tulisan yang membahas secara medis,bagaimana racun yang ada pada rokok bekerja merusak tubuh manusia.Intinya racun rokok dapat mengakibatkan berbagai gangguan penyakit,seperti kanker tenggorokan,sesak nafas,asma,radang paru-paru,infeksi saluran nafas,bau mulut dan gangguan kehamilan dan janin serta yang terburuk gangguan daya kerja jantung.

Berhenti dari kebiasaan merokok sungguh sangat susah,saya sendiri adalah pecandu rokok.Pernah kecanduan dengan kebiasaan merokok.Keluarga pria kami juga para pecandu rokok,mungkin karena pengalaman masa kecil di lingkungan perokok jugalah yang membuat saya juga jadi perokok ketika setelah tamat SMA dahulu,tahun 1990.

Umur hidup manusia memang Tuhan yang menentukan,itu menurut keyakinan kami atau kita.Tetapi bukankah masuk akal juga jika tubuh dan sel-sel pembentuk kita cepat rusak tidak dijaga oleh pemiliknya,maka kemungkinan besar umur seseorang yang rusak sel-selnya akan berumur sangat singkat hidupnya.

Salah satunya dengan merokok artinya membiarkan sel-sel tubuh kita rusak,atau paling tidak akan lemah daya kerja dan daya tahannya.Sebagian akan rusak karena komplikasi penyakit akibat dari merokok.

Seperti misalnya,dengan menjadi pecandu rokok berkemungkinan besar akan terkena penyakit infeksi saluran pernafasannya.Infeksi artinya ada nanah dan bakteri serta virus yang menggerogoti organ tubuh,dengan secara perlahan namun pasti,organ-organ itu akan rusak.Dan organ tubuh rusak artinya umurpun akan semakin pendek,akan cepat mati.

Banyak teman dan saudara kita yang pecandu rokok,mati mendadak,karena gangguan jantung dan penyakit paru-paru basah.Walau sebenarnya banyak yang mau tidak mengakui bahwa kematiannya adalah akibat mereka waktu hidupnya adalah perokok berat.

Ada teman dan saudara saya yang berhenti merokok ketika sudah parah paru-parunya rusak dan kerancang,bolong-bolong karena infeksi yang kronis dan berlangsung cukup lama.Selama itu pula teman saya itu merokok terus,dan baru berakhir ketika suka batuk-batuk dengan disertai darah,paru-paru sudah rusak,saluran nafas sudah rusak,bernanah bau mulut dan semuanya kronis.

Maka ketika berhenti merokoknya,sepertinya itu adalah suatu perbuatan yang terlambat.Saat seperti itu berhenti merokok hanya berefek baik sedikit sekali,namun paru-parunya tetap rusak,saluran pernafasannya sudah rusak dan kanker tenggorokan yang sudah parah,lalu akhirnya meninggal dunia dalam usia yang masih muda.

Maaf ini hanya sekedar berbagi pengalaman dengan melihat sedikit 'jejak rekam' orang-orang di sekitar penulis yang kebanyakannya adalah mereka perokok berat.Dan semuanya hidup denga banyak keluhan kesehatan,batuk-batuk,sesak nafas,telingan bernanah,kondisi tubuh yang kurang segar dan mereka mati di usia muda.

Jika kita sekarang sedang menjadi pecandu rokok berat...? Pilihannya ya terserah anda deh hehe...!

Secara,ketika sedang mencandui kepada rokok,terasa oleh penulis sendiri,Ketika ada informasi tentang kesehatan dan efek buruk merokok,selalu perokok itu akan tidak setuju dan kadang mencari dalih bahwa merokok itu tetap sehat-sehat saja,(walaupun membohongi diri sendiri sebenarnya).

Karena ketika sedang mencandui rokok,tubuh kita tidak sehat sebenarnya,tidak langsung seperti makan cabai akibatnya,tetapi merokok akan terasa paling kentara adalah lima atau sepuluh tahun kemudian atau tergantung seberapa berat dan banyaknya frekuensi merokonya,maka tubuh akan jreng..langsung rusak dan parah.terutama paru-paru.

Para pecandu rokok tidak akan senang jika ada yang menasehati untuk berhent merokok.Mohon maaf ini bukan nasehat,hanya berbagi pengalaman saja.Karena saya juga mantan pecandu rokok berat sepuluh tahun ke belakang dari sekarang.Jadi pernah merasakan bahwa candu rokok bisa menutupi semua akal sehat tentang nasehat dan kaidah gaya hidup sehat.

Usia dan umur kita memang Tuhan yang menentukan secara takdir-Nya.Tetapi tetap lahiriahnya kita harus berusaha menjaga tubuh itu agar sehat selalu paling tidak,walau umur kita pendek,tetapi jika sepanjang hidup kita sehat,maka akan lebih bermakna daripada umur panjang karena takdir,tetapi sakit-sakitan akibat terlalu banyak merokok.

Berhenti merokok atau mengurangi kebiasaan merokok saat ini,adalah hal paling bijak untuk mensyukuri nikmat kesehatan tubuh yang masih belum rusak karenanya.

Salam selamat siang semua.

0 comments: