Sebagai blogger yang sama sekali bukan sebagai penulis,atau yang pernah jauh dari segala bau-bau kepenulisan,tentu judul di atas bagi saya sangat berat.Jangankan untuk mempublish 3 atau lebih artikel setiap hari di blog kita,kadang memposting 1 buah saja sudah payahnya minta ampun..!
Beda lagi dengan teman blogger yang memang berada di 'wilayahnya' kepenulisan.Atau meskipun bukan sebagai penulis,namun sehari-hari selalu berkutat dan bersentuhan dengan alat-alat tulis,suasana tulis menulis dalam arti yang sebenarnya.Akrab dengan pulpen,kertas,laptop,komputer,dan beraktivitas dalam lingkungan tulis menulis,tentu menjawab pertanyaan judul di atas akan sangat dengan mudah menjawab:..Yes,saya sanggup,malahan bisa sampai puluhan postingan dalam sehari.Hal itu bagi kalangan ini,mungkin termasuk Anda yang sedang membaca ulasan ini,adalah sesuatu hal yang wajar.mudah dan gampang saja.
Anda semua,atau mereka semua yang bisa produktif memposting konten di blog lebih dari 3 buah sehari,bisa jadi biasanya terdiri dari kalangan,mahasiswa,dosen,guru,jurnalis,penulis,dan pelajar.Wajar saja toh,kaum ini adalah kaum yang akrab dengan dunia tulis menulis.
Bagi blogger seperti saya yang hanya blogging sebagai hobi dan pekerjaan tetap sehari-hari jauh dari dunia 'menulis.akan sangat sulit untuk produktif dalam bentuk bisa memposting banyak artikel dalam sehari.Tentu saja artikel,tulisan dan postingan yang orisinal,karya sendiri,bukan hasil menyadur atau copy dan paste karya orang lain.
Namun dengan terus belajar dan belajar,saya menemukan salah satu tips yang bermanfaat dari artikel Kang Pepih Nugraha,di kompasiana sebagai berikut.Tips dari beliau ini bagi saya pribadi sangat memacu untuk terus semakin produktif memposting ke blog ini atau ke blog komunitas yang saya ikuti.
Tips dari Sdr.Pepih Nugraha ini,jurnalis Kompas,bisa jadi pemicu semangat bagi pembaca yang masih sangat pemula atau sedang dalam proses belajar,seperti halnya saya.Inilah sebagian teks pemicu sekaligus penambah semangat untuk membuat kita bisa terus produktif membuat tulisan di blog Anda.
Penggalan rangkaian kalimat ini saya kopi paste dari artikel Kang Pepih Nugaraha di kompasiana.com,linknya bisa Anda klik di bawah nanti.
".....Akan tetapi mengingat usia saya sudah termasuk “lanjut” untuk jurnalis di lapangan, tentu Anda bertanya, bagaimana saya bisa menulis 8 berita sebanyak itu dalam satu sesi acara saja? Apa rahasianya?
Sekaligus menjawab pertanyaan saya di awal tadi, jawabannya sederhana dan sama sekali tidak ada rahasia-rahasiaan, yaitu memiliki passion, menguasai materi, rajin bertanya kepada narasumber, tidak cepat lelah menggali materi, tidak cepat puas dengan hasil, dan konsentrasi penuh pada setiap paparan. Lupakan makan siang, lupakan jalan-jalan sebelum tugas benar-benar selesai!
Passion itu lebih kepada “desire” atau minat yang dalam terhadap satu masalah, dan karena minat yang dalam dengan sendirinya menguasai masalah, menguasai materi atau objek liputan. Rahasia lainnya, saya membekali kepala saya dengan background informasi yang memadai mengenai objek liputan sehingga punya gambaran sebelum terjun ke lapangan. Saya akan memperhatikan dan mencatat setiap detail pemaparan. Jika wawancara dilakukan, saya mencatat point-point penting saja, tanpa alat perekam lagi.
Saat pemaparan berlangsung, misalnya, saya memanfaatkan laptop MacBook Air mungil saya dan tersambung ke WiFi lalu menulis langsung apa yang diucapkan pemateri. Saya menulisnya dalam bahasa Inggris atau langsung saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam bentuk draft. Tidak pernah saya rekam karena akan bekerja dua kali dan bikin stress saja. Dengan cara itu, saya berhasil menulis 8 berita, dua di antaranya “berbau” feature news dalam satu gebrakan event saja.
Sekali lagi, bukan bermaksud menyombongkan diri dengan pencapaian 8 berita, tetapi memang demikianlah tuntutan wartawan yang bertugas di media online. Kecepatan adalah kunci, tetapi kecepatan yang tidak ngawur.
Berbeda dengan jurnalis tulis sebagaimana saya pernah lakukan untuk menulis berita di Harian Kompas (print), saya tidak perlu dituntut kecepatan, tetapi ketepatan. Di online untuk Kompas.com, saya mempraktikkan keduanya; kecepatan sekaligus ketepatan di usia saya yang tidak bisa dibilang muda lagi. Maka Anda yang masih muda-muda, semangatlah!
(Dari artikel beliau,Kang Pepih Nugraha,jurnalis kompas).
Sebenarnya mungkin artikel ini dikhususkan kepada jurnalis-jurnalis muda sesama profesi beliau,namun tak ada salahnya,kita (saya) membawa manfaat semangat menulis dari penggalan semangat di atas ini.
Sumber asli :Di sini
Sumber asli :Di sini
0 comments:
Posting Komentar