Ketua dalam arti memimpin,menjadi yang dituakan secara hubungan kerja.Saat ini pemilihan atau pengangkatan seorang pemimpin di sebuah organisasi atau lembaga sudah memasuki trend dengan memprioritaskan pemuda atau anak muda yang berkemampuan untuk duduk di kursi pimpinan.
Secara kondisi,stamina dan energi,apalagi ditunjang dengan ilmu dan pengetahuan serta kemampuan yang baik,berilmu termutakhir dan cenderung akan membawa ke perubahan ke yang lebih baik,memang "anak-anak muda' sudah selayaknya diberi kesempatan memimpin.
Jika dicermati dengan positif maka sesuatu hal yang menyegarkan jika didukung oleh semua pihak.Terutama dukungan penuh dari para senior dan para kaum berpengalaman di lapangan di ranahnya masing-masing.
Karena sesuai dengan tahapannya ,jiwa anak muda masih belum matang dalam segi usia,kontrol emosi,miskin praktek lapangan dan kadang-kadang 'darah muda' yang menggebu-gebu masih harus dijinakkan dan dikontrol dahulu.Beberapa anak muda malahan suka lepas kendali jika tak ada senior yang membimbingnya dengan tulus.
Untuk menghindari peristiwa 'lepas kendali' dan tetap bersinergi dengan semua pihak,para pemimpin muda selayaknya tidak lantas menjadi jumawa ketika sudah duduk di kursi pimpinan.Baik itu di kursi ketua,direktur,kepala bagian,kepala perusahaan,kepala BUMN,kepala negara,kepala daerah bahkan sampai jika jadi kepala Desa misalnya.
Peran dan dukungan kaum senior,pengalaman dan pertimbangan mereka kaum 'tua' dan orang-orang lama,adalah dua mata pisau yang bisa berbahaya juga bisa bermanfaat.Berbahaya jika ia dibiarkan dan apalagi ditantang untuk kontra secara frontal dengan kebijakan 'anak-anak muda'.Tetapi 'mata pisau' kaum senior dan orang lama akan bermanfaat dan akan lebih dahsyat jika sang pemimpin muda bisa merangkul dan mensinergikannya dengan indah perpaduan muda dan tua (junior dan senior) yang harmonis.Maka dengan demikian,pencapaian tujuan bersama pun akan suskes dicapai dengan lancar dan mulus.
Intinya,pemimpin muda jangan jumawa karena kemtakhiran ilmu dan kemampuan dirinya.karena bagaimanapun juga kaum senior adalah lebih tahu dan lebih berpengalaman dalam dari A sampai Z nya lembaga yang kaum muda pimpin itu.
Tidak mudah memang jika yang muda harus memimpin anak buahnya yang rata-rata senior.Memerlukan seni memimpin tersendiri untuk bisa merangkul semua senior agar mendukung dan sepenuhnya setia pada pemimpin muda.
Salah satu agar kaum senior tidak kontra pada pemimpin muda adalah.tolong para kaum muda jangan jumawa dengan segala kelebihannya dibanding kaum tua (senior).
Selamat siang semua.
Secara kondisi,stamina dan energi,apalagi ditunjang dengan ilmu dan pengetahuan serta kemampuan yang baik,berilmu termutakhir dan cenderung akan membawa ke perubahan ke yang lebih baik,memang "anak-anak muda' sudah selayaknya diberi kesempatan memimpin.
Jika dicermati dengan positif maka sesuatu hal yang menyegarkan jika didukung oleh semua pihak.Terutama dukungan penuh dari para senior dan para kaum berpengalaman di lapangan di ranahnya masing-masing.
Karena sesuai dengan tahapannya ,jiwa anak muda masih belum matang dalam segi usia,kontrol emosi,miskin praktek lapangan dan kadang-kadang 'darah muda' yang menggebu-gebu masih harus dijinakkan dan dikontrol dahulu.Beberapa anak muda malahan suka lepas kendali jika tak ada senior yang membimbingnya dengan tulus.
Untuk menghindari peristiwa 'lepas kendali' dan tetap bersinergi dengan semua pihak,para pemimpin muda selayaknya tidak lantas menjadi jumawa ketika sudah duduk di kursi pimpinan.Baik itu di kursi ketua,direktur,kepala bagian,kepala perusahaan,kepala BUMN,kepala negara,kepala daerah bahkan sampai jika jadi kepala Desa misalnya.
Peran dan dukungan kaum senior,pengalaman dan pertimbangan mereka kaum 'tua' dan orang-orang lama,adalah dua mata pisau yang bisa berbahaya juga bisa bermanfaat.Berbahaya jika ia dibiarkan dan apalagi ditantang untuk kontra secara frontal dengan kebijakan 'anak-anak muda'.Tetapi 'mata pisau' kaum senior dan orang lama akan bermanfaat dan akan lebih dahsyat jika sang pemimpin muda bisa merangkul dan mensinergikannya dengan indah perpaduan muda dan tua (junior dan senior) yang harmonis.Maka dengan demikian,pencapaian tujuan bersama pun akan suskes dicapai dengan lancar dan mulus.
Intinya,pemimpin muda jangan jumawa karena kemtakhiran ilmu dan kemampuan dirinya.karena bagaimanapun juga kaum senior adalah lebih tahu dan lebih berpengalaman dalam dari A sampai Z nya lembaga yang kaum muda pimpin itu.
Tidak mudah memang jika yang muda harus memimpin anak buahnya yang rata-rata senior.Memerlukan seni memimpin tersendiri untuk bisa merangkul semua senior agar mendukung dan sepenuhnya setia pada pemimpin muda.
Salah satu agar kaum senior tidak kontra pada pemimpin muda adalah.tolong para kaum muda jangan jumawa dengan segala kelebihannya dibanding kaum tua (senior).
Selamat siang semua.
0 comments:
Posting Komentar