Selasa, 04 Oktober 2022

Sebaiknya Hindari Cara Sukses Karbitan

Buah masih mentah tetapi ingin segera bisa dikonsumsi atau dimakan maka para pedagang atau petani sering memberinya buah itu dimatangkan dengan cara dipendam bersama karbit,bisa ditaruh butiran karbidnya atau dioleskan air larutan karbid,kemudian dibungkus goni atau dikubur di tanah.Dalam waktu 2 hari buah tersebut dijamin matang karena didorong oleh hawa panas dan kimia karbit.Padahal jika mau matang normal bisa butuh 5 atau 6 hari pemeraman alami.


Cara tersebut bisa membuat buah jadi matang dengan lebih cepat dibanding jika dipendam dengan normal,matang setengah dipaksa.Karena secara umur dan saatnya buah itu belum matang bawaan atau matang seharusnya.

Misalnya buah pisang,untuk keperluan perdagangan,buah pisang dipanen beberapa hari sebelum Pisang itu matang di pohon.

Buah pisang setengah tua,masih mangkel dipanen kemudian dipendam bersama karbit,bisa matang tetapi rasa dan hasilnya bila terlambat dikonsumsi bisa cepat busuk.
Karena proses matangnya dipaksa oleh zat karbid.

Buah yang matang dikarbit cepat masak,tetapi cepat busuk juga karena proses matangnya terpaksa oleh karbit.

Dari situlah muncul peribahasa atau istilah karbitan,yaitu sebuah proses mencapai hasil dengan cara rekayasa yang tidak alami,ingin hasil dengan segera dan instan bukan dengan proses yang wajar.Dipaksa untuk matang dengan segera.

Munculah berita ada artis karbitan,politisi karbitan,atlit karbitan,pengusaha karbitan,dan sebagainya.

Yaitu mereka menjadi sesuatunya meloncat dari proses yang sewajarnya demi segera sampai ke pencapaian tertentu dengan merekayasa tahapan normal pencapaiannya agar segera sampai ke titik tujuan.Agar cepat kaya,agar cepat populer,agar cepat,cepat cepat dan instan.

Karena ada proses alami yang direkayasa,cenderung dipaksakan maka hasilnya pun tidak sebaik yang berproses semestinya sesuai dengan proses alam.

Yang karbitan cepat populer tetapi cepat juga padam dan tenggelam,karena kualitasnya tidak sesuai dengan tuntutan pasar.

Cepat naik,tetapi cepat juga turun,cepat suksesnya tapi cepat juga bangkrutnya karena dalam proses mencapai suksesnya banyak tahapan yang dikarbit,dipaksakan.

Mungkin timing-nya dipaksakan padahal belum saatnya,mungkin belum mampu tetapi tetap dipaksakan harus mampu,mungkin belum sampai levelnya tetapi sudah main di level yang terlalu tinggi,mungkin juga serba direkayasa demi mencapai tujuan dengan segera dan terburu-buru.

Hal apapun jika dipaksakan dan direkayasa demi mencapai tujuan adalah seperti buah yang matang karena dikarbit,dipaksa matang sebelum waktunya.Ya...akhirnya buah menjadi kurang enak hilang jati dirinya,dan cepat busuk.

Sabar dengan proses,matangkan dengan proses,sesuaikan dengan keseimbangan alam dan tidak melawan sunatulloh.

Hidup bukan pertandingan lari,tidak usah tergesa-gesa apalagi terburu-buru dan ingin serba cepat tanpa mengindahkan sunatulloh dan keseimbangan hukum alam.Jalani saja dengan kecepatan yang sedang,mantap,ternikmati,disadari,dan konstan melaju di jalur yang lurus dan benar.Pasti akan sampai ke titik sukses dengan mantap dan puas dengan tetap menjaga jati diri tidak digadaikan kepada proses karbit yang cepat matang cepat pula busuknya.

Banyak pemula yang mau instan kaya akhirnya jadi busuk setelah kaya mendadak dan sukses sesaat.Darah muda memang suka lupa diri dan cenderung serakah,tidak sabaran dengan proses.Hanya tertuju pada tujuan menghalalkan segala cara,yang akhirnya tidak sedikit akhirnya busuk sebelum dinikmati kesuksesannya.

Sukses yang asli tidak harus mencapainya dengan jalan "dikarbit",setelah starter memulai usaha,melajulah dengan kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan instrumen bisnis kita,tetap bergerak dalam kecepatan konstan agar selamat,tentu sesekali bisa memacu kecepatan tetapi setelah melihat jarak aman dan situasi benar-benar kondusif,dan jangan lupa tetap berjalan di jalur dan lajur yang benar.

Perlu kesabaran,perlu terus menambah wawasan tentang perjalanan hidup ini,perlu kewaspadaan dan tentu yang paling penting kesadaran diri,bersatu selalu antara pikiran dan perasaan fokus untuk mencapai tujuan.

Tanpa "dikarbit" pun,suatu saat akan sampai ke tujuan atau target suksesmu.Dan kesuksesan yang diraih dan dibangun dengan tertib akan menghasilkan buah hasil yang ternikmati,buah yang bagus dan berkualitas.

Sukses yang diperjuangkan dengan baik dan tertib,lebih memungkinkan akan menjadi kesuksesan yang lebih abadi dan sukses berkualitas terbaik,ternikmati dan berkah bermanfaat.

0 comments: