Dalam setiap musibah berupa bencana terjadi,pasti selalu hadir para penolong dan pemberi bantuan.Ada yang formal dari berbagai instansi,badan dan lembaga ada pula yang sifatnya pribadi.
Saya menyaksikan kegiatan mereka langsung di lapangan,ketika bencana gempa melanda sebagian warga Cianjur kota bagian barat yang menelan korban meninggal lebih dari 300 orang dan ratusan orang luka,ribuan oang mengungsi.
Garis lokasi terparah sejak dari kecamatan Warung kondang,Kecamatan Cianjur,Kecamatan Cugenang yang ditambah oleh longsor akibat gempa menimpa perkampungan dan menyeret mobil yang melintas di titik longsor Restoran Sate Sinta,jalan raya Cipanas.
Daerah Cianjur kota bagian tengah dan timur tidak begitu parah tetapi dampaknya tetap terasa,ada bangunan yang roboh ringan,sedang dan parah.
Efek traumanya menjadikan warga terdekat dengan jalur parah,warga jadi takut masuk rumah.
Terjadi gempa hari Senin,sekitar jam 13.20 menit,hari Selasa,Rabu,Kamis bahkan sampai Jumat gempa susulan di daerah Cianjur masih terjadi,walau kekuatannya di bawah 5 magnitudo.
Tapi cukup membuat warga takut tidak bisa masuk rumahnya yang selamat atau hanya retak-retak.
Mereka mendirikan tenda darurat di depan rumah atau kompleks RT RW masing-masing.
H plus dua belum semua titik lokasi terjangkau oleh bantuan,tenaga dan sumber daya bantuan diarahkan dan difokuskan ke area terparah dulu.
Terutama di daerah longsor yang menimbun satu kampung dengan mobil yang melintas terkubur di daerah Cijedil Cugenang.
Para relawan dan bantuan masuk ke lokasi dengan satu tujuan ingin menolong korban,terutama jiwa yang masih bisa dievakuasi atau ditemukan dalam keadaan meninggal.
Mereka penolong tersebut bahkan berani mengambil resiko keamanan dirinya sendiri,walau ada standar keamanan juga,tapi siapa yang tahu di lokasi bencana gempa susulan dan bahaya tetap mengintai aktivitas mereka.
Tapi mereka maju terus demi menolong apa yang bisa mereka bantu demi kemanusiaan,yang padahal saat itu di lokasi terparah banyak korban yang luka,patah tulang,tertindih bangunan bahkan ada yang terkubur sedangkan cuaca hujan dan gempa susulan masih terjadi di lokasi.Mereka tetap maju menolong,membantu dan tanpa hiraukan intaian bahaya tidak terduga bisa terjadi.
Saya sebagai warga terdampak musibah gempa Cianjur,yang Alhamdulillah saya dan keluarga selamat,menghaturkan terima kasih kepada Anda semua pihak yang sudah membantu,bersimpati,menolong,menyumbang dengan tenaga,doa,pikiran,uang,harta benda bahkan dengan mempertaruhkan nyawa sendiri.
Terima kasih kawan,terima kasih teman,terima kasih sahabat,terima kasih saudara-saudara semua dan semua pihak,siapa pun Anda yang telah peduli dengan penderitaan sesama.Engkau yang berhati mulia,semoga Tuhan memberkati dan membalas kebaikan dengan segala keselamatan dan kesejahteraan dunia akhirat.
Bagi kami di pengungsian,di lokasi bencana,satu bungkus mi instan,satu liter beras,satu rupiah uang satu helai kain sarung,satu helai selimut,satu bungkus susu atau Pampers untuk anak kami,sangat bernilai ketika kami sedang membutuhkan dan baru saja kehilangan rumah,kehilangan keluarga,teman dan tetangga dan butuh biaya untuk mengungsi atau berobat.
Terima kasih semua pihak,engkau jiwa-jiwa yang bergerak demi kemanusiaan,menolong dan membantu korban bencana dimanapun terjadinya,khususnya yang baru saja terjadi gempa dan longsor di Cianjur,Jawa Barat.
0 comments:
Posting Komentar