Selasa, 29 November 2022

Gaji UMR dan Kecanduan Rokok

Mohon maaf,bukan ikut campur urusan pribadi kamu terutama anak muda yang baru masuk kerja dan baru gajian sebesar UMR tempat kamu bekerja.

Sebagai orang tua,saya punya anak yang bekerja standar upah buruh dengan gaji UMR,kalau mau lebih ada lembur itupun relatif sifatnya,kadang ada lembur dan kadang tidak lembur.

UMR atau UMK di daerah saya sekitaran 2,6 jutaan,gaji anak saya segitu setiap bulan.Masih lajang,belum ada istri atau anak.

Mari kita berhitung...

.Untuk ongkos transportasi pulang pergi kerja 10 ribu per hari,25 hari kerja sebulan 250ribu,ditambah cadangan makan termurah sarapan dan makan siang sama jajan 50ribu per hari,satu juta dua ratus lima puluh ribu sebulan.

Jajan makan minum dan liburan 4 hari taruh saja 400ribu.

Pengeluaran rutin sudah 1.9 juta untuk 3 item pengeluaran saja,ongkos,makan minum,cadangan makan minum liburan.

Gaji 2,6 juta ,sisanya 7 ratus ribu rupiah,itupun kalau rumah indekost 500 ribu atau sisa hanya 200 ribu.

Lalu merokok....? 

Tidak merokok saja hanya sisa 200 ribu..!

Kalau ditambah rokok,20 ribu perhari ada pengeluaran 600ribu per bulan.

Tentu akhir bulan akan ada hutang, Tidak bisa tidak,pasti timbul hutang.

Untuk Anda yang di daerah dengan UMK atau UMR lebih besar mungkin masih ada sisa,tetapi jika merokoknya kesetanan sampai 2 atau 3 bungkus sehari,saya pastikan Anda akan berhutang.

Apalagi yang sudah punya anak istri,pos pengeluaran bertambah dalam jumlah yang banyak.

Semua pilihan hidup kembali ke diri masing-masing,hanya saya berbagi pengalaman apa yang dilakukan anak saya tidak akan bisa menabung jika kebiasaan merokok tidak dikontrol.

Sangat menguras keuangan yang masih bergaji sebesar UMR.

Tentu tak berlaku bagi kamu yang gaji dan penghasilan besar.Kalau gaji besar penghasilan besar yah....tinggal hitung sendiri ya....hehe.

Semua terserah Anda.


0 comments: