Rabu, 12 April 2023

Taubat itu Perbaikan,Lakukan Terus Menerus

Taubat menurut syariat Islam adalah menyesali dan tidak melakukannya lagi perbuatan dosa di waktu selanjutnya.

Taubat yang benar adalah menyesali,meminta ampunan baik kepada Tuhan dan kalau dosanya dengan makhluk tentu harus meminta maaf juga kepada makhluk sesuai kesalahan yang diperbuatnya,tergantung dosa apa yang sudah dilakukan.

Ada dosa hanya cukup meminta ampunan ke Tuhan saja,dan ada dosa yang tidak cukup mohon ampunan ke Tuhan saja,dimana dosa tersebut bersinggungan dengan alam atau orang,maka tidak cukup meminta ampunan ke Tuhan saja,harus minta maaf juga ke orang atau makhluk yang telah kita perbuat dosa secara langsung ke mereka.

Untuk itu jangan menyepelekan perbuatan dosa sekecil apapun meskipun ke sesama makhluk atau alam,karena justru berdosa kepada makhluk itulah,proses taubatnya menjadi lebih sulit karena harus minta maaf ke makhluk dan setelah itu harus mohon ampunan juga ke Sang Penciptanya atau Khalik yaitu Alloh Subhanahu wataala.

Taubat akan dosa yang langsung ke Tuhan,menurut pendapat saya mungkin lebih mudah mohon ampunan ya,karena Alloh mempunyai sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Jika taubat kita sungguh-sungguh dan dengan melakukan pertaubatan yang disertai Iman kuat dan menjalankan taubat dengan benar,menurut Islam,pintu ampunan Alloh itu Maha Luas,Maha Pengampun,dan selagi manusia belum dikubur mati,pintu taubat selalu terbuka,kecuali dosa Syirik atau menyekutukan Tuhan.

Hal demikian jika kesalahan atau dosa yang kita taubati itu hanya menyangkut dosa langsung ke Tuhan.Tetapi jika ada kesalahan ke sesama makhluk sungguh lebih berat,karena kita harus meminta pengampunan dari orang yang kita pernah bersalah padanya.

Tetapi,meskipun berat dan sulit,jika niat dan tekad kuat mau bertaubat,maka jangan putus asa.

Jika kita berdosa ke seseorang maka temuilah orang tersebut dan minta maaflah secara minta ampun sebagai sesama manusia.

Lalu berbuat baiklah kepadanya dan tidak mengulangi lagi kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya.Teruslah minta maaf sampai orang itu benar-benar ridlo dan memaafkan kesalahan kita padanya.

Misalnya dosa ke orang tua,ke tetangga,ke teman,dosa ke saudara,dosa ke rekan bisnis,dosa ke guru,dosa ke anak,dosa ke siapapun sesana manusia.

Taubat kita jika bersalah ke manusia,maka wajib menemui mereka sampai mereka memaafkan,setelah manusia memaafkan barulah kita lapor dan taubat ke Tuhan,sebagai pemilik kita semua.

Jadi jika menghujat dan menghina seseorang atau memitnah seseorang,termasuk di internet atau medsos,maka dosa kita bukan saja ke Alloh tetapi kita juga bersalah ke orang yang kita hina atau hujat di internet.

Taubatnya,lebih sulit lagi....

Itulah makanya penting sekali bahwa Tauhid kita,ilmu yang kita peroleh,apapun karunia Tuhan,manfaatkanlah untuk kebaikan,jangan malah dikasih ilmu dan rezeki dari Alloh digunakan untuk berbuat dosa,baik dosa ke sesama manusia atau dosa langsing ke Tuhan.

Ilmu,Agama,iman,Islam dan rezeki yang kita peroleh saat ini,hendaknya menjadi jalan untuk kita bisa menjadi Insan yang berakhlak mulia,bukan sebaliknya.

Teruslah berakhlak mulia,agar kita bisa selamat dunia dan akhirat,agar kita bahagia dunia dan akhirat.

Jika sudah kadung berbuat dosa atau salah,maka teruslah bertaubat,taubat yang benar dan sungguh-sungguh.

Alloh memberi kesempatan moslem bertaubat jika berdosa sampai seorang manusia itu dikubur di liang lahat,kecuali dosa syirik.

Selamat menunaikan shaum untuk rekan moslen di seluruh dunia.

Wallahu alam bisawab.

0 comments: