Kamis, 04 Mei 2023

Lingkungan dan Komunitas Faktor Eksternal Hidup Bahagia

Faktor penentu bahagia berikutnya di hidup kita dari luar diri selain keluarga adalah lingkungan atau komunitas.

Lingkungan berpengaruh kepada dimana kita tinggal,faktor cuaca,iklim,kontur tanah,di daerah subur atau tandus,dingin atau panas,daerah berbukit atau landai,di pantai,pegunungan,pedesaan atau perkotaan.

Tempat tinggal kita di dalam kompleks atau di perumahan pemukiman penduduk biasa.Ke rumah bisa masuk mobil atau tidak,apakah jarak dengan tetangga berdempetan atau ada jarak,dekat tempat ibadah,dekat pasar,dekat sawah dan sebagainya.

Disesuaikan dengan kondisi dan status pekerjaan kita.Jika bekerja sebagai karyawan atau kantoran maka lebih bijak kalau memilih rumah di tempat yang dekat dengan tempat bekerja,kalau bisa dapat pergi tidak harus naik kendaraan itu lebih baik.

Jika pensiunan dan sudah tak ada lagi keperluan anak sekolah,memilih tempat di pegunungan atau kampung mungkin bisa jadi pilihan untuk tinggal di sana menikmati hidup sangat dekat dengan alam.

Penyesuaian pilihan jauh dekat ke tempat bekerja bisa mempengaruhi kebahagiaan hidup kita.

Atau yang berwirausaha tentu bisa ngantor atau bekerja dari mana saja,termasuk dari rumah,pilihan lokasi untuk wirausahawan mungkin lebih praktis,karena bisa bekerja dari lokasi mana saja.

Pilihan lokasi tempat tinggal penting juga melihat keamanan lokasi.Apakah tidak termasuk daerah rawan gempa,atau tidak berada di daerah rawan banjir,tidak di tempat yang rawan longsor,rumah di tepi tebing atau jurang tentu harus dihindari.

Bagaimana adat istiadat dan budaya lokal setempat,perlu adaptasi juga dengan penduduk sekitar rumah kita.

Hal ini berhubungan dengan kita berkomunikasi,atau hidup bermasyarakat,kita harus bisa ikut larut dengan budaya dan adat istiadat setempat jika hidup di suatu tempat ingin nyaman dan bahagia.

Maka sebelum memilih tempat tinggal,perlu dipertimbangkan pula tentang masyarakat dan penduduk sekitar.

Jika Anda suka bersosialisasi tentu memilih perkampungan biasa adalah pilihan tepat,dimana rasa kekeluargaan sesama warganya masih dekat,tetapi bagi yang biasa hidup di tempat yang kurang interaksi sosialnya tentu tidak cocok tinggal di sekitar perkampungan dan pemukiman padat penduduk atau pedesaan.

Bagi yang sedikit tertutup,hidup di perkampungan akan terasa ribet karena interaksi sosialnya dituntut tinggi dan banyak waktu bertemu tetangga,warga,pengurus lokal,LSM,organisasi pemuda,dan sebagainya dan sebagainya.

Interaksi sosial baik secara keagamaan atau adat istiadat tinggal di perkampungan anda harus bisa berpartisipasi membaur dengan masyarakat.

Ada kelebihan dan kekurangannya tinggal di perkampungan seperti ini,kelebihannya jika Anda membutuhkan pertolongan orang,maka dalam keadaan darurat mereka spontan membantu dan saling menolong.

Namun di daerah begini privasi Anda tidak akan sepenuh dibanding ketika tinggal di kompleks perumahan elite atau ketika tinggal di kota besar.

Jadi,untuk bisa hidup bahagia faktor dimana kita punya rumah dan melewatkan hidup mentukan juga anda bahagia atau tidak.

Itulah gambaran secara umum pertimbangan agar hidup senang dan bahagia faktor dari luar diri kita yang akan berpengaruh ke kebahagiaan hidup anda.

Meskipun pada dasarnya hidup bahagia itu tergantung diri kita,tergantung hati,pikiran,dan tubuh kita mensyukuri dan menjalani hidup ini dengan benar.

Selamat hari Rabu.

0 comments: