Jika kamu anak orang kaya,pasti mampu menyekolahkan setinggi-tingginya dan tentu secara teori jika segalanya berjalan normal masa depan kehidupan kamu akan cerah,atau tidak akan sengsara.
Tetapi jika orang tua kamu kurang mampu secara ekonomi,tidak sanggup untuk membiayai kuliahmu,lantas dunia harus berhenti ...? Tentu tidak...! Hidupmu harus terus berjalan,dan harus bahagia,harus sejahtera,harus tidak sengsara.
Untuk hidupmu berjalan harus ada biaya hidup,mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok,makan,minum,pakaian dan rumah yang layak hingga kebutuhan sekunder lainnya sesuai zaman,itu semua butuh biaya
Belum lagi nanti jika sudah menikah,memerlukan biaya lebih banyak lagi dari sekedar memenuhi kebutuhan sendiri.
Biaya hidup diperoleh dengan hasil dari bekerja,baik bekerja sebagai wirausaha atau sebagai karyawan.
Baik wirausaha atau jadi karyawan,seseorang dibayar karena buah dari keahliannya,keterampilannya,atau karena jasanya sesuai level masing-masing.
Untuk yang lulusan perguruan tinggi dan menguasai ilmu dan teknologi tertentu hidup dengan " menjual" jasa dan ilmu mereka,sesuai bidang ilmunya bisa hidup berkecukupan karena bisa digaji lebih besar.
Atau yang berwirausaha yang sudah ada modal dasar warisan atau orang tua punya perusahaan,bisa berpenghasilan banyak dan hidup berkecukupan,itupun jika mereka kaum ini hidup benar dan baik,pasti hidup mereka langsung bahagia langsung senang dan tidak sengsara.
Tetapi jika orang tua pas-pasan,untuk buka usaha tidak ada,untuk kuliah apalagi tak ada biaya....? Jika tidak berjuang dengan baik,sangat berpotensi hidup kaum ini akan sengsara dan masuk jadi orang miskin.
Tapi jika berani berjuang,kamu yang berada kalangan ini banyak contoh mereka yang berhasil membuat diri dan keturunannya sebagai orang yang berkecukupan dan bahkan ada yang sukses berkelimpahan ilmu dan harta.
Kekuatan perjuangan kalangan kurang mampu memang harus lebih dan ekstra dibanding perjuangan anak orang kaya.
Pilihan untuk bisa kuliah dan berwirausaha sebagai pengusaha sangat harus diperjuangkan dengan berdarah-darah.
Jika kamu masih muda dan kebetulan ada di kalangan ini,maka harus segera dan sigap sejak muda usia lepas SLTA menempa diri dengan segala keterampilan dan keahlian yang wajib dimiliki agar bisa hidup dan mandiri.
Salah satunya adalah milikilah keterampilan tertentu,mulai dengan hal paling sederhana misalnya mulai ikut kursus bahasa Asing,sehingga bisa bercakap dengan baik aktif maupun pasif,ikuti kursus montir dan stir mobil,ikut kursus keterampilan tukang bangunan,ikut kursus menjahit,kursus kecantikan,kursus komputer,kursus apapun yang bisa menambah nilai diri Anda.
Dari memiliki keahlian atau skill tertentu itulah,kemudian kamu bisa menjual jasa atau jadi karyawan atau buka usaha sendiri.
Sampai tahap ini kamu sudah mandiri,sudah tidak membebani siapapun.
Miliki keahlian atau skill,keterampilan tertentu dan itu bisa " dijual ",baik sebagai karyawan atau usaha mandiri.Jadilah untuk permukaan perjuangan jadi,tukang atau terampil sebagai ahli AC,ahli tembokan,ahli jahit menjahit,ahli memasak,ahli perlistrikan,ahli elektronika,ahli komputer,ahli...ahli...ahli...apa saja yang positif.
Pasti hidup kamu enggak akan sengsara dan akan selalu ada kesempatan pekerjaan dan dibayar orang sesuai keahlianmu.
Selamat memperbaiki diri sendiri dan tetap semangat berjuang untuk mandiri dan bisa bahagia.
0 comments:
Posting Komentar