Sabtu, 21 April 2012

Lempar Status Sembunyi Komen

By : Aang Wierodjampang

Kalimat di atas "lempar status sembunyi komen" suka di tulis di inbok saya oleh seorang teman Facebook aku dari Bengkulu,ketika penulis mengupdate status di dinding profil lalu ditinggalkan saja tidak merespon komentar yang masuk,seolah status dilempar begitu saja dan ditinggalkan sambil lalu,seperti melempar sampah yang tidak dilirik lagi sesudah melemparnya.

Perbuatan begitu secara etika tentu tidaklah sopan,karena seolah melecehkan teman atau publik yang kita telah add menjadi teman,meskipun secara aturan baku tidak ada kewajiban yang jelas untuk mengatur bahwa sebuah status harus di jagain terus dan ketika ada yang komen langsung harus dibalas.

Namun secara etika berbuat begitu termasuk kurang sopan,terkesan tidak menghargai teman yang telah di tambahkan ke jaringan kita yang berkemungkinan akan melihat status kita.

Pun berlaku hal yang sama ketika kita mengirimkan tulisan ke sebuah blog,baik blog pribadi ataupun blog keroyokan misalnya, ketika kita mengirim sebuah artikel atau tulisan kita ke menu utama,ibarat status di dinding Facebook,maka seolah ada kewajiban moral  untuk merespon komentar yang masuk,meskipun tidak ada aturan secara tertulis dan baku bahwa jika ada yang koementar harus selalu di balas.

Bagi penulis pribadi berlaku sebuah pendirian bahwa jika kita mengupdate sebuah status di FB atau membuat tulisan baru di sebuah blog keroyokan atau pribadi,maka ketika ada yang komentar masuk mesti di respon,sebagai tanda saling menghargai.

Termasuk bisa saja respon kita cepat atau lambat,karena di dunia online yang tidak terikat seperti itu bisa saja waktu dan situasi pribadi berubah-rubah secara tidak disangka atau diduga sebelumnya,misalnya seperti ketika membuat status baru,kita sedang tak ada pekerjaan apapun namun setelah status di klik ke publik dan   dilihat teman-teman lalu secara tidak diduga ada sesuatu yang harus dikerjakan di dunia nyata,nah enggak bisa tidak ,bukan?,kita terapaksa offline dulu.

Kejadian demikian di mata teman-teman yang melihat dan sudah komentar pasti menganggap kita melempar status lalu meninggalkannya,seolah membuang sampah saja,melempar dan pergi.

Itulah memang dunia jejaring sosial di dunia maya,jangan terlalu serius sampai masuk ke hati,berpikiran ringanlah tidak terlalu tegang dan jangan terlalu berharap teman diseberang sana online terus atau seolah selalu melek melihat layar mayanya.

Berjejaring sosial di dumay enjoy dan santai saja,tidak terlalu berharap semua teman online terus tetapi jika sudah ada kontak prinsip saling menghargai satu dan sesama lainnya harus berjalan,supaya pertemanan kita nyaman dan menyenangkan.

Selamat berjejaring sosial di dumay kawan,selamat pagi semua.(AWD/2012)

Ilustrasi :shutterstock

0 comments: