Bagi TKI migran Saudi Arabia yang saat ini waktu siang hari lebih panjang dari malam hari,buka puasa sekitar jam 6.45 dan imsak jam 3.45, membuat puasa lumayan terasa berat ,ditambah dengan cuaca rata-rata di Riyadh berkisar antara 37 DC sampai dengan 45 Derajat Celsius saat tengah hari,menjadi tantangan tersendiri ketika di satu sisi harus tetap bekerja dan di sisi lain harus menjalankan ibadah puasa.
Lama bekerja tersibuk PRT Saudi mulai dari jam 4 sore sampai jam 4 subuh,dua belas jam bekerja terus,karena selain pekerjaan rumah tangga yang rutin, di saat Ramadan ditambah dengan semua tetek bengek persiapan buka puasa dan makan sahur bagi keluarga majikan.
Bekerja terus menerus tanpa tidur di malam hari sampai waktu subuh,bagi yang masih baru dan belum terbiasa pasti akan sangat melelahkan,karena selain tidak tidur seperti biasanya juga pekerjaan yang terus menerus selalu ada,karena saat Ramadan hampir semua kegiatan utama rumah tangga Saudi dilakukan pada malam hari.
Meskipun bekerja dengan kondisi begitu namun PRT dan sejumlah TKI Saudi bisa tetap bugar dalam bekerja dan menjalankan ibadah puasanya,kunci utama kebugaran mereka yaitu memanfaatkan saat setelah subuh sampai tengah hari hanya dipakai untuk masa istirahat total dengan cara Tidur pulas selama 6 sampai dengan 7 jam.
Tentu saja selain cara bugar dengan tidur cukup di pagi hari ,mereka BMI Saudi juga cukup makan dan minum yang berprotein di waktu sahur dan makan minum yang banyak gizi serta mengandung gula di waktu buka puasa.
Namun makanan yang bergizi,asupan protein yang banyak,olahraga ringan dan teratur belumlah cukup untuk membuat tubuh bugar saat puasa,diperlukan waktu tidur yang cukup,paling tidak selama enam jam dengan kualitas tidur yang pulas.
Jika hanya mengandalkan makanan bergizi dan berprotein tinggi tidak disertai tidur yang cukup ,hanya akan menguatkan tidak terlalu cepat merasa lapar saja namun badan tetap loyo dan tidak bugar.
Selama ini yang membuat para pekerja TKI Saudi bisa tetap siap kerja dan bugar meskipun pada saat beribadah puasa bahkan dalam suasana cuaca yang ekstrem sangat panas,adalah beruntung bisa tidur dengan kualitas tidur yang pulas selama paling tidak enam jam setiap hari.
Walaupun waktu tidurnya di pagi hari,apa boleh buat karena mereka harus mengikuti pola tidur kebanyakan gaya keluarga majikannya masing-masing.Namun dengan bisa tidur pulas selama kurang lebih enam jam dari jam 5 subuh sampai sekitar jam 1 siang,telah membuktikan tubuh mereka tetap bugar di saat bekerja dan berpuasa.
Tidur yang cukup dengan kualitas yang baik atau pulas,salah satu cara sehat terbaik untuk tetap bugar saat beribadah puasa dan atau bekerja dimanapun anda berada.
0 comments:
Posting Komentar