Oleh : Aang WD
Ospek atau apalah nama dan istilah yang barunya saat ini,namun jaman dulu tahun 1992 an,namanya Ospek.
Yang kalau tidak salah merupakan singkatan dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus,maaf kalau salah maklum saya sudah lupa hehe.
Tujuan inti ospek adalah untuk memberi pembekalan pertama kepada para mahasiswa baru/atau siswa baru di SLTA atau SLTP.Tujuan dan manfaatnya sangat tidak diragukan lagi bahwa besar sekali dan banyak faedah yang memberi segala informasi dasar dan awal kepada siswa atau mahasiswa yang baru masuk,terutama akan mengenal bagaimana situasi dan kondisi di kampus yang baru.
Namun seperti sudah kita ketahui bersama,di dalam prakteknya kerap diisi oleh sebagian sikap dan perilaku senior yang berlebihan dan cenderung berbuat bullying kepada anak baru yang di ospeknya.
Dengan dalih untuk memperkuat mental,atau untuk memperkuat anulah,inilah dengan cara melecehkan secara mental ataupun fisik.Tentu saja perilaku sejenis ini sangat ketinggalan jaman dan jelas itu tidak mencerminkan perilaku manusia yang berpendidikan.Menurut saya itu bukan bagian dari proses pembelajaran atau pembekalan tetapi sebagai perlakuan yang primitif.
Kalau tidak salah pernah ada salah satu teman saya di sebuah blog komunitas (Kang Muhammad Armand,seorang Dosen di sebuah PT),menulis yang menyatakan ospek yang masih banyak diisi oleh acara pembekalan bullying,pelecehan mental dan perendahan kemanusiaan itu adalah sebagian dari budaya primitif,yang nota bene bukan perilaku orang-orang yang sudah tinggi peradabannya.
Saya pernah mengalami di ospek salah satunya dengan begini,yaitu sebuah sikat gigi digilir oleh hampir puluhan mulut teman mahasiswa baru yang di ospek,sikat gigi dengan segayung air yang sama lalu suruh semua teman saya menggosok giginya kumur-kumur lalu diludahkan lagi ke gayungnya dan diberikan terus bergantian hampir puluhan anggota ospek regu saya.
Saat itu saya tak berdaya,jijik dengan mual,muntah dan sangat tidak tahan dengan kejorokkannya,semua terpakasa melakukannya karena jika tidak mau,kakak senior yang sok senior itu akan menghukum dengan hukuman yang lebih berat,jorok dan tidak manusiawi,huh..menjijikkan.
Apakah contoh tersebut merupakan sebuah kegiatan orientasi ?,pengenalan? atau pembekalan?,menurut saya lagi itu sebuah perbuatan primitif malah sangat primitif,tidak ada gunanya selain menyempilkan satu sudut sakit hati di dada kami kepada senior.Sama sekali tidak ada manfaat.
Saat ini saya baca berita,bentuk dan cara ospek sudah berbeda,tentu saja bersyukur kalau sudah berbeda dan harus berbeda berubah dengan lebih baik yang banyak membawa manfaat.
Hilangkan cara yang tidak mendidik,semacam perpeloncoan yang waduh kalau saya ingat sekarang kok mau-maunya ya senior berbuat seperti itu.Sangat sok sekali dan jauh melenceng dari tujuan ospek sebenarnya yaitu mengenalkan dan memberi pembekalan dengan cerdas,indah dan mendidik tentang sekitar Kampus dan relasinya.
Kegiatan ospek bertujuan pula agar mahasiswa baru bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus,yang padahal tanpa ospek pun,adaptasi alami sudahlah cukup daripada harus "mati konyol" dalam ospek di bullying senior dan dilecehkan dengan perilaku sok senior dan seperti kelakuan manusai tidak beradab.
Tatacara dan tujuan inti kegiatan ospek mudah-mudahn ke depannya bisa lebih manusiawi dan lebih baik,karena kalau melihat manfaatnya juga banyak,namun yang salah dengan ospek hari kemarin adalah melencengnya acara atau tata cara dari tujuan inti ospek apalagi ini di kalangan manusia-manusia terdidik,dan calon manusia terdidik.
Ah kebanyakan saya curhat gan,maaf kalau ada yang tidak sependapat.Mari satukan pendapat berbeda kita demi membuat generasi muda yang akan datang lebih baik.
Kalau ospek masih seperti jaman saya dahulu,saya jadi khawatir kepada anak-anak kita jika suatu hari nanti akan di ospek,anak muda sekarang sudah lain,jika sakit hati sedikit saja pasti mereka akan membalas dengan kontan dan spontan.
Lainlah dengan mental jaman kita-kita dahulu.jaman orde baru hehe..
Ok selamat pagi semua.
Ospek atau apalah nama dan istilah yang barunya saat ini,namun jaman dulu tahun 1992 an,namanya Ospek.
Yang kalau tidak salah merupakan singkatan dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus,maaf kalau salah maklum saya sudah lupa hehe.
Tujuan inti ospek adalah untuk memberi pembekalan pertama kepada para mahasiswa baru/atau siswa baru di SLTA atau SLTP.Tujuan dan manfaatnya sangat tidak diragukan lagi bahwa besar sekali dan banyak faedah yang memberi segala informasi dasar dan awal kepada siswa atau mahasiswa yang baru masuk,terutama akan mengenal bagaimana situasi dan kondisi di kampus yang baru.
Namun seperti sudah kita ketahui bersama,di dalam prakteknya kerap diisi oleh sebagian sikap dan perilaku senior yang berlebihan dan cenderung berbuat bullying kepada anak baru yang di ospeknya.
Dengan dalih untuk memperkuat mental,atau untuk memperkuat anulah,inilah dengan cara melecehkan secara mental ataupun fisik.Tentu saja perilaku sejenis ini sangat ketinggalan jaman dan jelas itu tidak mencerminkan perilaku manusia yang berpendidikan.Menurut saya itu bukan bagian dari proses pembelajaran atau pembekalan tetapi sebagai perlakuan yang primitif.
Kalau tidak salah pernah ada salah satu teman saya di sebuah blog komunitas (Kang Muhammad Armand,seorang Dosen di sebuah PT),menulis yang menyatakan ospek yang masih banyak diisi oleh acara pembekalan bullying,pelecehan mental dan perendahan kemanusiaan itu adalah sebagian dari budaya primitif,yang nota bene bukan perilaku orang-orang yang sudah tinggi peradabannya.
Saya pernah mengalami di ospek salah satunya dengan begini,yaitu sebuah sikat gigi digilir oleh hampir puluhan mulut teman mahasiswa baru yang di ospek,sikat gigi dengan segayung air yang sama lalu suruh semua teman saya menggosok giginya kumur-kumur lalu diludahkan lagi ke gayungnya dan diberikan terus bergantian hampir puluhan anggota ospek regu saya.
Saat itu saya tak berdaya,jijik dengan mual,muntah dan sangat tidak tahan dengan kejorokkannya,semua terpakasa melakukannya karena jika tidak mau,kakak senior yang sok senior itu akan menghukum dengan hukuman yang lebih berat,jorok dan tidak manusiawi,huh..menjijikkan.
Apakah contoh tersebut merupakan sebuah kegiatan orientasi ?,pengenalan? atau pembekalan?,menurut saya lagi itu sebuah perbuatan primitif malah sangat primitif,tidak ada gunanya selain menyempilkan satu sudut sakit hati di dada kami kepada senior.Sama sekali tidak ada manfaat.
Saat ini saya baca berita,bentuk dan cara ospek sudah berbeda,tentu saja bersyukur kalau sudah berbeda dan harus berbeda berubah dengan lebih baik yang banyak membawa manfaat.
Hilangkan cara yang tidak mendidik,semacam perpeloncoan yang waduh kalau saya ingat sekarang kok mau-maunya ya senior berbuat seperti itu.Sangat sok sekali dan jauh melenceng dari tujuan ospek sebenarnya yaitu mengenalkan dan memberi pembekalan dengan cerdas,indah dan mendidik tentang sekitar Kampus dan relasinya.
Kegiatan ospek bertujuan pula agar mahasiswa baru bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus,yang padahal tanpa ospek pun,adaptasi alami sudahlah cukup daripada harus "mati konyol" dalam ospek di bullying senior dan dilecehkan dengan perilaku sok senior dan seperti kelakuan manusai tidak beradab.
Tatacara dan tujuan inti kegiatan ospek mudah-mudahn ke depannya bisa lebih manusiawi dan lebih baik,karena kalau melihat manfaatnya juga banyak,namun yang salah dengan ospek hari kemarin adalah melencengnya acara atau tata cara dari tujuan inti ospek apalagi ini di kalangan manusia-manusia terdidik,dan calon manusia terdidik.
Ah kebanyakan saya curhat gan,maaf kalau ada yang tidak sependapat.Mari satukan pendapat berbeda kita demi membuat generasi muda yang akan datang lebih baik.
Kalau ospek masih seperti jaman saya dahulu,saya jadi khawatir kepada anak-anak kita jika suatu hari nanti akan di ospek,anak muda sekarang sudah lain,jika sakit hati sedikit saja pasti mereka akan membalas dengan kontan dan spontan.
Lainlah dengan mental jaman kita-kita dahulu.jaman orde baru hehe..
Ok selamat pagi semua.
2 comments:
mantap gan..
ane setuju banget tuh..
klo senior beranggapan perbuatan seperti tu adalah cara untuk membuat juniornya menghormatinya.tu salah besar..
"klo kita pengen di hormati, kita jg harus menghormati rang lain.."
we are humans, not animals ...
Halo,Mas Anonim.
Selamat malam gan ! hehe.
Terima kasih sudah berkomentar dan mampir.Hehe ya tulisan itu hanyalah sebuah opini dari seorang yang apalah dan siapalah saya gan hehe.
Setujunya terima kasih,dengan harapan semoga cara dan bentuk Ospek di masa depan bisa lebih baik dan mendidik.
Cara yang membawa banyak manfaat.
Salaman hangat gan...!
Bernadaindo.
Posting Komentar