Kesan dan imej kepada TKW kaburan selama ini adalah selalu miring,padahal tidak semuanya TKW kaburaan itu "rusak".Kesan kepada kaburan saat ini adalah wanita yang murahan,wanita yang bisa "dipakai' bahkan wanita kurang baik-baik.Namun tidak betul kalau semua kaburan itu 'miring" seperti imej selama ini,meskipun beberapa orang secara nyata memang demikian adanya.
Misalnya rekan sebut saja Mirna (nama samaran) 30th,yang kabur dari majikan resminya karena tidak tahan dengan majikan perempuannya yang psikopat (menurut Mirna).
Mirna kabur karena sikap dan kelakuan majikan perempuannya (ngetop dengan panggilan Madam atau Mama) yang tidak normal.Misalnya semua yang dikerjakan oleh Mirna seolah tidak ada yang benar,semua salah,semua selalu dinilai kurang.
Bukan menilai selalu kurang saja kadang ditambah dengan membentak-bentak dengan kata-kata kasar dan kadang sambil melempar barang atau bahkan sesekali memukul Mirna.Sebenarnya Mirna bisa saja meminta maaf atau memaklumi jika majikan marah kepadanya,seandainya Mirna salah dalam bekerja.
Namun yang ini ganjil dan tidak normal,salah atau tidak salah majikan perempuan Mirna sepertinya selalu benci saja kepada Mirna.Kalau salah dan pernah memecahkan sebuah piring dari bahan keramik ,maka gaji Mirna dipotong di bulan berikutnya.
Kalau Mirna mengeluh sakit maka bukan diobati tetapi dimarahi,katanya pembantu saja kok cengeng dan lain sebagainya,malah yang terberat selalu Mirna dipitnah kalau di depan majikan lakinya,banyak Mirna dikambinghitamkan kalau ada masalah.
Maka dari itu Mirna kabur dengan bantuan seorang sopir taksi asal Pakistan.Saat ini Mirna sudah bekerja hampir lima tahun dan tidak pulang-pulang ke tanah air,karena pasportnya masih di majikan awal.
Mirna tidak pernah gonta-ganti majikan bekerja terus di satu rumah dengan gaji sudah 2000 riyal saat ini,majikan yang sekarang baik bahkan sudah menganggap seperti saudaranya.
Tetapi tetap majikannya yang sekarang tidak mau mengurus dokumen Mirna,karena mereka juga takut ketahuan memakai jasa PRT ilegal atau kaburan.
"Saya mau pulang mas,tetapi menurut cerita orang,kaburan seperti saya kalau mau pulang harus di tarhil dulu (tarhil,b.arab= penjara imigrasi-red),saya tidak mau mas..gimana ini,"katanya di inbok dinding FB saya.
Saya tak kuasa menjawab inbok itu,hanya menulis kata "Sabar saja mbak" dan banyak berdoa.
***
Ya kasus seperti Mirna-Mirna yang lain masih banyak di Saudi ini,semoga pemerintah bisa memberi jalan untuk mereka yang sudah kadung terperangkap kondisi seperti ini di Saudi Arabia.
***
Bagi pembaca,lindungilah sanak saudara anda dengan harus selalu bersama anda di tanah air,jangan sampai sanak keluarga atau ibu anda di peras dengan menjadi TKI PRT di negeri manapun.
Lindungilah wanita-wanita di sekitar kita.
Semoga,sabarlah Mbak Mirna....!
Misalnya rekan sebut saja Mirna (nama samaran) 30th,yang kabur dari majikan resminya karena tidak tahan dengan majikan perempuannya yang psikopat (menurut Mirna).
Mirna kabur karena sikap dan kelakuan majikan perempuannya (ngetop dengan panggilan Madam atau Mama) yang tidak normal.Misalnya semua yang dikerjakan oleh Mirna seolah tidak ada yang benar,semua salah,semua selalu dinilai kurang.
Bukan menilai selalu kurang saja kadang ditambah dengan membentak-bentak dengan kata-kata kasar dan kadang sambil melempar barang atau bahkan sesekali memukul Mirna.Sebenarnya Mirna bisa saja meminta maaf atau memaklumi jika majikan marah kepadanya,seandainya Mirna salah dalam bekerja.
Namun yang ini ganjil dan tidak normal,salah atau tidak salah majikan perempuan Mirna sepertinya selalu benci saja kepada Mirna.Kalau salah dan pernah memecahkan sebuah piring dari bahan keramik ,maka gaji Mirna dipotong di bulan berikutnya.
Kalau Mirna mengeluh sakit maka bukan diobati tetapi dimarahi,katanya pembantu saja kok cengeng dan lain sebagainya,malah yang terberat selalu Mirna dipitnah kalau di depan majikan lakinya,banyak Mirna dikambinghitamkan kalau ada masalah.
Maka dari itu Mirna kabur dengan bantuan seorang sopir taksi asal Pakistan.Saat ini Mirna sudah bekerja hampir lima tahun dan tidak pulang-pulang ke tanah air,karena pasportnya masih di majikan awal.
Mirna tidak pernah gonta-ganti majikan bekerja terus di satu rumah dengan gaji sudah 2000 riyal saat ini,majikan yang sekarang baik bahkan sudah menganggap seperti saudaranya.
Tetapi tetap majikannya yang sekarang tidak mau mengurus dokumen Mirna,karena mereka juga takut ketahuan memakai jasa PRT ilegal atau kaburan.
"Saya mau pulang mas,tetapi menurut cerita orang,kaburan seperti saya kalau mau pulang harus di tarhil dulu (tarhil,b.arab= penjara imigrasi-red),saya tidak mau mas..gimana ini,"katanya di inbok dinding FB saya.
Saya tak kuasa menjawab inbok itu,hanya menulis kata "Sabar saja mbak" dan banyak berdoa.
***
Ya kasus seperti Mirna-Mirna yang lain masih banyak di Saudi ini,semoga pemerintah bisa memberi jalan untuk mereka yang sudah kadung terperangkap kondisi seperti ini di Saudi Arabia.
***
Bagi pembaca,lindungilah sanak saudara anda dengan harus selalu bersama anda di tanah air,jangan sampai sanak keluarga atau ibu anda di peras dengan menjadi TKI PRT di negeri manapun.
Lindungilah wanita-wanita di sekitar kita.
Semoga,sabarlah Mbak Mirna....!
0 comments:
Posting Komentar