Kekhawatiran dari berbagai pihak yang peduli kepada keselamatan jiwa raga TKI yang pulang lewat Bandara Soetta Tangerang,sangat masuk akal.Termasuk saya sendiri sebagai salah satu dari TKI yang kalau pulang selalu menggunakan Bandara Soetta.
Kekhawatiran ini seiring dengan akan diberlakukannya sistem kepulangan mandiri,yaitu diberikan kebebasan kepada TKI untuk dijemput atau pulang menggunakan transportasi sesuai keinginan TKI.
Di satu sisi sepertinya langkah ini dalam rangka "menghargai" hak pribadi setiap TKI,hal ini saya acungkan jempol kepada pemerintah.Namun khusus untuk Bandara Soetta,pemberlakuan sistem pulang mandiri saat ini belum tepat.Karena alasan keamanan si TKI itu sendiri.
Kebanyakan TKI yang pulang adalah TKW informal yang asalnya dari berbagai pelosok kampung dan daerah yang jauh.Selain faktor pendidikan yang rata-rata rendah juga faktor mental yang seringkali banyak TKW yang seperti "linglung" kelelahan dan tidak sedikit yang dalam kondisi "stress",keika turun dari Kapal di bandara.
Ditambah waktu tiba di Bandara banyak pada saat malam hari.Sudah banyak contoh tentang TKI yang dirampok,dibius,ditipu dan dipermainkan oleh para penjahat di luar Bandara.Seperti kasus hilangnya uang dan sejumlah harta milik seorang TKI pelaut yang dibius oleh oknum supir taksi yang membawanya pulang dari bandara tempo hari.
Masalah yang lain yaitu membludaknya kendaraan jemputan di bandara,ramainya calo-calo dan sebagainya.Tidak bisa dibayangkan jika TKI yang masih "linglung'lelah dan sebagian malah ada yang depresi,lalu tiba malam hari dalam keadaan membawa sejumlah uang dan harta benda,lalu keluar dari Bandara dengan tidak ada jemputan keluarga misalnya.Jelas-jelas akan berpotensi menjadi korban kejahatan orang-orang jahat yang selalu pintar dan cerdik melihat peluang kejahatan mereka.
Menurut saya,sistem yang dikoordinasi serta memakai sistem travel seperti kemarin itu adalah pilihan terbaik.
Atau ada sosialisasi yang jelas bahwa seorang TKI yang tiba di bandara,diperkenankan memilih dua pilihan untuk memilih,yaitu apakah mau memilih travel resmi yang sudah berjalan atau memang sudah ada keluarga yang menjemput di luar bandara sana.
Semoga semua yang berkepentingan dengan ini,mendapatkan jalan terbaik untuk melindungi TKI yang pulang kampung.
Salam hangat,terima kasih telah membaca.
Kekhawatiran ini seiring dengan akan diberlakukannya sistem kepulangan mandiri,yaitu diberikan kebebasan kepada TKI untuk dijemput atau pulang menggunakan transportasi sesuai keinginan TKI.
Di satu sisi sepertinya langkah ini dalam rangka "menghargai" hak pribadi setiap TKI,hal ini saya acungkan jempol kepada pemerintah.Namun khusus untuk Bandara Soetta,pemberlakuan sistem pulang mandiri saat ini belum tepat.Karena alasan keamanan si TKI itu sendiri.
Kebanyakan TKI yang pulang adalah TKW informal yang asalnya dari berbagai pelosok kampung dan daerah yang jauh.Selain faktor pendidikan yang rata-rata rendah juga faktor mental yang seringkali banyak TKW yang seperti "linglung" kelelahan dan tidak sedikit yang dalam kondisi "stress",keika turun dari Kapal di bandara.
Ditambah waktu tiba di Bandara banyak pada saat malam hari.Sudah banyak contoh tentang TKI yang dirampok,dibius,ditipu dan dipermainkan oleh para penjahat di luar Bandara.Seperti kasus hilangnya uang dan sejumlah harta milik seorang TKI pelaut yang dibius oleh oknum supir taksi yang membawanya pulang dari bandara tempo hari.
Masalah yang lain yaitu membludaknya kendaraan jemputan di bandara,ramainya calo-calo dan sebagainya.Tidak bisa dibayangkan jika TKI yang masih "linglung'lelah dan sebagian malah ada yang depresi,lalu tiba malam hari dalam keadaan membawa sejumlah uang dan harta benda,lalu keluar dari Bandara dengan tidak ada jemputan keluarga misalnya.Jelas-jelas akan berpotensi menjadi korban kejahatan orang-orang jahat yang selalu pintar dan cerdik melihat peluang kejahatan mereka.
Menurut saya,sistem yang dikoordinasi serta memakai sistem travel seperti kemarin itu adalah pilihan terbaik.
Atau ada sosialisasi yang jelas bahwa seorang TKI yang tiba di bandara,diperkenankan memilih dua pilihan untuk memilih,yaitu apakah mau memilih travel resmi yang sudah berjalan atau memang sudah ada keluarga yang menjemput di luar bandara sana.
Semoga semua yang berkepentingan dengan ini,mendapatkan jalan terbaik untuk melindungi TKI yang pulang kampung.
Salam hangat,terima kasih telah membaca.
0 comments:
Posting Komentar