Kamis, 14 Februari 2013

Perlukah Konsultan atau Penasehat Pribadi ?

Sebagai makhluk sosial manusia atau kita sangat memerlukan peran serta dan bantuan orang lain,atau tepatnya pasti kita memerlukan bantuan dan teman pihak lain untuk bersama menapaki perjalanan di dunia ini.

Tidak terkecuali dalam masalah paling pribadi sekalipun,sebagai manusia biasa kita pasti perlu bantuan orang lain.Tidak akan ada manusia yang benar-benar bisa eksis di dunia tanpa ada bantuan selain dirinya.Tidak ada manusia yang mandiri seutuhnya.

Pun dalam hal menjadi diri sendiri,bahkan sejak awalpun mulai dari pembentukan sifat,karakter dan pribadi manusia adalah hasil dari bantuan dan pengaruh orang lain.Bantuan diluar diri individu baik disadari ataupun tidak disadari.

Masalah pribadi,setegar dan sekuat apapun,atau setinggi dan sepintar apapun ilmu seseorang tetap akan ada keterbatasan.Orang bijak selalu berkata bahwa orang yang sukses dan berhasil mengatasi masalah hidupnya,bukanlah melulu hasil jerih payah diri sendiri individunya,tetapi pasti ada peran yang mendukung dan membantu di selain dirinya,yaitu orang atau pihak lain.

***

Begitupun jika untuk memecah masalah pribadi,mencari solusi dari lilitan masalah pribadi atau keuarga,sangat jarang orang yang mampu hanya menyelesaikannya dengan diri sendiri.Pasti memerlukan bantuan orang lain,baik bantuan teknis atau non teknis.

Karena itu tidak ada salahnya jika kita sedang menghadapi atau suka banyak persolan dalam hidup, lalu mencari dan mempunyai seseorang atau lebih pihak lain untuk dijadikan sebagai posisi "konsultan pribadi" atau penasehat pribadi.

Konsultan pribadi yang formal tentu saja dipilih dari kalangan profesional di bidangnya,bisa dokter spesialis jiwa,bisa psikiater dan semacamnya.Termasuk yang tidak formal kita bisa mencari orang yang dinilai punya "chemistry' dengan kita untuk selalu enak dan memberi pencerahan kepada masalah yang kita selalu hadapi.

Maksud saya,tidak salah jika kita mencari dan punya seseorang,siapa saja,dari kalangan mana saja,yang kita anggap bisa membantu memberi pencerahan,memberi petunjuk-petujuk komplit memecah masalah pribadi kita.

Beberapa orang menggunakan orang tua atau mertuanya sebagai konsultan pribadinya,atau ada pula yang menjadikan konsultan pribadinya kakak kandung,adik kandung,kakek dan nenek mereka.Yang jelas biasanya orang yang secara umur lebih tua,pengalaman hidupnya sudah lebih banyak dan ilmu kehidupannya lebih tinggi,termasuk sifat dan kepribadiannya yang sudah lebih matang dan orang baik-baik,bisa "dituakan".

Tidak sedikit juga yang menjadikan konsultan paling pribadi mereka lebih percaya ke seseroang yang dianggap "mumpuni' atau seorang tokoh agama,seorang ulama,seorang kyai sepuh,seorang guru spiritual tertentu dan sebagainya.

Semuanya bisa kita pilih disesuaikan dengan kondisi pribadi masing-masing.Namun ketika kita sedang selalu dirundung masalah,dan tidak mampu dihadapi oleh diri sendiri,baik ketidakmampuan menghadapinya karena terbatas ruang atau waktu atau gerak fisik anda,bahkan sampai keterbatasan energi dan spiritual anda lemah dan tidak mampu,intinya menemui jalan buntu.

Maka,tidak disebut bukan orang mandiri atau orang cengeng jika akhirnya anda memakai jasa-jasa dan meminta bantuan ke para "konsultan pribadi "termaksud di atas.

Tidak ada orang yang sukses murni hasil dari jerih payah sendiri,tidak ada orang yang kuat sebagai "Superman' di dunia ini.Anda,saya dan kita semua pasti banyak keterbatasan,termasuk dalam menghadapi segala problema hidup.

Tidak salah dan tidak akan mengurangi jiwa mandiri anda,jika sedang menemui jalan buntu,lalu kita mencari seseorang untuk dimintai nasehat dan minta sarannya,bahkan sampai membantu ke masalah teknisnya.

Mencoba mencari "konsultan" atau "penasehat pribadi' kita.

Bisa kita datangi misalnya,orang tua kita,mertua kita,kakak dan adik kandung,Uwa atau paman kita,tante dan sepupu atau guru-guru ngaji dan sekolah.Atau para Kyai dan pemuka agama lainnya sesuai kepercayaan masing-masing dan siapa saja yang dinilai oleh anda seseorang yang dikira mampu memberi pencerahan kepada masalah diri kita.Atau pula datanglah ke konsultan profesional yang anda percayai,tentu sama lebih baik.

Ketika mau keluar dari masalah menemui jalan buntu,jangan terlalu sok "percaya diri' dan terbelenggu dengan keyakinan diri sendiri yang terlalu tinggi,dengan ngotot sampai berdarah-darah menyelesaikannya sendirian.

Saya rasa manusiawi kok kita butuh atau minta pertolongan dan bantuan orang lain.Coba misanya,lihat tukang cukur,mana bisa tukang cukur mencukur dengan hasil terbaik jika dia mencukur rambut kepalanya oleh ia sendiri bukan ? Untuk hasil lebih baik,tukang cukur mencukur rambutnya oleh orang lain gan.Kalaupun berhasil mencukur oleh sendiri rambutnya,maka hasilnya ya tidak tuntas bahkan bisa saja rambutnya menjadi lebih acak-acakan.

Tidak ada salahnya kita meminta bantuan dan nasehat ke orang lain jika menemui jalan buntu untuk memecah masalah.

Termasuk jika mau sukses juga,ada pepatah lama sebagai berikut :

"Dibalik kesuksesan seorang yang sukses itu pasti ada bantuan orang lain di belakang kesuksesannya,bahkan suka ada penasehat spiritual di belakang orang sukses" (pepatah lama).

Salam hangat.

0 comments: