Kamis, 21 November 2013

Laily Bakal jadi Dirut Termuda di BUMN

Kalau tidak ada aral melintang,Menteri BUMN Dahlan Iskan secepatnya akan menunjuk Laily Prihatiningtyas menjadi Dirut PT.Taman Wisata Candi Borobudur,Prambanan dan Ratu Boko.Tercatat Laily saat ini baru berusia 28 tahun,lulusan S2 dari Belanda dan berasal dari lingkungan Kementrian BUMN,demikian seperti di akses di berita detik.com hari ini.

Hal ini menjadi menarik,saya tidak berkompeten mengulas layak atau tidaknya Laily menjadi Dirut tersebut.Namun yang menjadi perhatian kita adalah : Langkah terobosan yang baik untuk kemajuan sebuah lembaga atau badan dan semacamnya,yaitu tidak ada salahnya memberi kesempatan kepada yang muda-muda atau sering dikenal dengan para junior dari segi usia,untuk memimpin sesuatu yang besar.Dan yang tadinya sudah biasa dipegang oleh 'senior' baik secara umur maupun masa kerja.

Jika Sang Muda usia itu dinilai dan nyata berkemampuan serta dianggap mampu akan bisa menjawab tantangan zaman,maka tenaga yang masih segar akan memberi tambahan energi yang luar biasa demi mencapai tujuan bersama sebuah perusahaan atau lembaga bahkan bagi negara.

Memilih pemimpin tidak terlalu harus kaku berpijak pada ke-senioritas-an dan kejunioran usia atau umur seseorang.Meskipun faktor pengalaman juga layak diperhitungkan,namun zaman sudah lain saat ini.Apalah artinya senior jika kemampuan dan keahlian tidak bisa mengikuti tuntutan zaman,apalagi jika hanya mengandalkan ke-senioran secara umur dan masa kerja saja,sedangkan kemampuan dan kualitas dirinya tidak diperbaharui.

Termasuk jika yang senior itu secara umur sudah akan masuk mepet ke usia uzur,tentu saja kemampuan fisik juga akan berpengaruh.Taruh kata usia mendekati 70 tahun layaknya jadi penasehat sajalah,karena pada umumnya di sekitar usia sekian kemampuan seseorang sudah banyak yang berkurang,bahkan beberapa organ tubuh sudah banyak yang '(maaf-tidak berfungsi lagi).Belum lagi masalah kestabilan emosi. pada usia sekian sudah tidak segar lagi.Kebanyakan di usia 70 ke atas mendekati usia suka pikun dan sudah 'agak rudet,lamban dan sebagainya.

Jadi,terobosan memberikan kepercayaan kepada yang muda-muda tetapi memang sudah dianggap layak dari berbagai segi dan faktor kemampuan dirinya,kita layak apresiasi.Bahkan mari kita dukung apalagi untuk setingkat jabatan-jabatan publik dan strategis bagi kepentingan umum.

Termasuk dalam memilih Presiden atau kepala daerah di Pemilu dan Pilkada,mari kita lirik generasi muda yang benar-benar masih segar secara umur,fisik,dan visi misinya,dan berkualitas.Tentu untuk jabatan Presiden,Legislatif dan Kepala Daerah dan semacamnya,mari lihat juga apakah mereka masih bersih dari virus korupsi dan jejak rekamnya termasuk orang-orang yang 'amanah'.

Yang tua-tua,jadi penasehat sajalah,yang di garda terdepan sudah saatnya anak-anak muda ayo berkarya...!


0 comments: