Minggu, 11 September 2022

Sekali Lagi Tentang Kekuatan "Percaya!"

Bernadaindo:

Suatu waktu,salah seorang guru kehidupan saya bercerita tentang sejarah beliau bisa memiliki rumah tinggal yang pada awalnya hanya modal "percaya" atau keyakinan pada pertolongan Tuhan terhadap suatu usaha atau ikhtiar yang didasari oleh Iman atau Percaya atau yakin.

Dimulai dari perjalanan niat untuk membeli rumah karena beliau saat itu belum memiliki rumah tinggal dan sementara masih ngontrak.

Setelah niat ditentukan bersama istri beliau,bahwa kita harus memiliki rumah dalam waktu dekat meskipun secara keuangan yang cukup belum memegang dalam bentuk tunai atau bahkan tabungan pun masih jauh senilai harga pasaran rumah di kota beliau.

Berawal dari niat bersama suami istri tekad yang kuat harus memiliki rumah dalam waktu dekat demi ketertiban semua anggota keluarga.

Suatu hari maka sengaja berjalan-jalan sambil sekalian survei mencari rumah yang mau dijual.Selain mencari dari media online mereka mencari langsung di lapangan yang biasanya suka ada tulisan atau papan iklan di depan rumah atau tanah yang mau dijual.
Misalnya,".....Dijual Rumah dan Tanah seluas sekian,Hubungi Sdr.Anu...tanpa perantara..".

Maka mereka sampailah pada salah satu lokasi rumah yang ada papan iklannya seperti itu.Lengkap ada nomor kontak pemilik.

Sang suami belum begitu yakin atau sedikit ragu karena secara lahiriah belum memegang uang kontan senilai pasaran di lokasi tersebut.Harga di kawasan itu ratusan sampai satu miliar rupiah per unit.

Namun keyakinan sang Istri beliau yang berenergi lebih kuat,bahwa niat dan tekad untuk memiliki rumah bagi mereka menjadikan sang guru pun ikut yakin walau tidak seratus persen semangat seperti istrinya.

Di tengah kegalauan sang Suami,istri beliau yang tekad,niat dan keyakinannya lebih kuat segera menelpon pemilik rumah yang ada tulisan mau dijual tersebut.

"Kalau hanya bertanya tentang rumah dan harga,kan gratis ,yah..ya kita coba saja kontak dulu pemiliknya",Kata istri guru saya saat itu,ketika beliau mau menghubungi pemilik rumah itu.

Akhirnya,di telepon pemilik dan menjawab harganya sekian ratus juta rupiah.Suatu jumlah yang belum kepegang uang kontan ya saat itu.
Namun niat yang kuat ingin memiliki maka mereka janjian untuk survei melihat lebih detail bersama pemiliknya.

Akhirnya pertemuan dengan pemilik rumah  dilakukan,mereka bisa masuk ke dalam lokasi melihat dan membaui bahkan bau tanahnya,semua detail ruangan ke ruangan seluruh areal dilihat dan diinjak bersama pemilik.

Dan mereka cocok,berminat sekali,lalu acara pertemuan mereka pun bubar.
Nah,di momen inilah ketika mereka mau pamit pulang,istri dan suaminya sudah naik ke mobil mau pulang,istri guru saya pun turun lagi dan meminta suaminya berhenti balik lagi ke rumah yang ditaksir tadi.

"Saya mau berdoa di pintu masuk rumah itu....!",Istri guru saya berkata ke suaminya.

Maka baliklah ke rumah yang disurvei tadi,kebetulan sang pemilik rumah belum pada pulang juga.Rumah yang mau dijual sudah dikosongkan sejak lama.

Akhirnya istri guru saya mohon ijin ke pemilik rumah untuk ikut berdoa di depan rumah,agar jika yang terbaik menurut Tuhan rumah ini harus jadi miliknya mohon dibukakan jalan rezekinya.

Sang pemilik rumah pun mengijinkan mereka berdoa,bahkan mengajak ayo kita berdoa bersama.Lalu berdoalah mereka sambil istri guru saya memegang pagar besi rumah yang mau dijual tersebut.

Sesudah itu pulang dan bubarlah pertemuan survei lokasi saat itu.

Lalu berlanjut ke negosiasi harga,dan guru saya waktu itu kata beliau mengajukan pinjaman dan mengumpulkan uang.

Singkat cerita kemampuan keuangan guru saya hanya bernilai setengah dari harga yang ditawarkan penjual,beliau memegang uang ditambah ada pinjaman berjumlah setengah dari harga yang ditawarkan.

Dan luar biasa,.....penjual itu memberikan rumah tersebut dibeli hanya dengan harga setengahnya dari harga yang ditawarkan di negosiasi awal.
Rrruar biasa,bukan?

Dan akhirnya rumah tersebut berhasil dimiliki oleh mereka dengan lunas bayar kontan ke pembelinya.Dan jadi tempat tinggal mereka hingga tulisan ini saya upload ke hadapan Anda.

Dan kisaran harga pasaran rumah tersebut jika dijual saat ini,sekitar 1,5 milyar ke atas.

Hikmahnya adalah: jangan sepelekan kekuatan doa...!

Doa disertai usaha bersama keyakinan bahwa jika Tuhan berkenan apapun yang menurut nalar tidak mungkin,tetapi jika Tuhan berkehendak karena diijabah dikabulkan doa kita,maka apapun mungkin terjadi.

Keyakinan,disertai iman percaya akan kekuasaan Tuhan dibarengi usaha yang maksimal,maka hal yang menurut nalar tidak mungkin,bisa terjadi dengan dibukakan pintu-pintu jalan keluarnya oleh kekuatan yang Maha Kuasa.

Selamat pagi.

Catatan: Karena cerita ini cerita nyata,dan ada beberapa pilihan kata Saya di awal posting yang menurut kami terlalu pribadi,dan menyangkut pribadi orang lain ( privasi salah satu guru kehidupan saya),maka saya edit dan revisi tanpa mengurangi isi dan makna artikel ini.

Terima kasih.

(Penulis,Wiero Djampang,admin,pemilik bernadaindo.blogspot.com)

0 comments: