Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Oktober 2022

Masa Sulit Bisa Menjadi Lebih Kuat atau Malah Hancur

Susah dan senang dalam hidup pasti semua manusia akan merasakan.Hukum Alam menggariskan keadilan Tuhan,semestinya manusia akan pernah diberi senang dan susah sesuai kondisi dan kelas masing-masing.

Tentu bentuknya tidak akan sama persis kejadiannya pada setiap orang.Kesusahan seorang maaf (orang miskin) dengan kesusahan orang kaya atau berpangkat tentu berbeda bentuknya.

Pun sebaliknya,kesenangan untuk orang kaya dan orang miskin tentu akan berbeda.Namun benang merahnya nilai susah dan senangnya sama,semua manusia pasti akan mengalami rasadan kondisi susah dan senang saling berganti.

Masa susah dan sulit pasti akan melanda semua orang.Itulah hukum alamnya.

Untuk bijaksana dalam menyikapi dan menghadapi hukum alam inilah mengapa manusia perlu ilmu dan pengetahuan.Baik ilmu pengetahuan tentang skill,tentang teknologi atau pengetahuan dan ilmu secara spiritual.Tujuannya agar bisa mengatasi dan menyikapi dengan bijak ketika masa susah atau sulit sedang menimpa dan atau ketika masa senang sedang bersahabat di perjalanan hidupnya.

Masa-masa sulit dan susah kehidupan kadang menimpa beberapa orang dengan sangat berat.Baik kesusahan psikis maupun kesusahan fisik.

Ada orang yang fisiknya diberi bugar dan sehat,namun diberi kesusahan oleh Tuhan melalui Alam dengan kesulitan-kesulitan dan kesusahan non fisik.

Stress,beban yang berat,pikiran yang selalu harus tegang,diberi masalah yang perlu pemikiran bertekanan tinggi dan sebagainya.

Atau secara fisik beberapa orang diberi tidak normal (maaf,) organ tubuhnya,diberi cacat tubuhnya,atau diberi kecelakaan sehingga tidak normal organ tubuhnya dan sebagainya.Itu semua adalah bagian dari proses hidup yang mau tidak mau harus diterima sebagai bagian lain dari kondisi yang mesti diterima manusia.

Atau diberi penyakit yang berat dan parah,dan sebagainya,segala bentuk kesusahan manusia lainnya.

Secara hukum alam disini berlaku,barang siapa yang kuat menghadapi dan melewatinya maka hidup akan terus sampai saatnya mati.Bahkan ketika orang yang sukses dan bisa melewati masa sulit dan buruk dengan baik,katakanlah begitu,maka manusia yang sukses,justru proses tersebut akan membuat dia lebih kuat,lebih baik,lebih bijak dan lebih hidup dari sekedar hidup.Hidupnya akan lebih baik dari sebelum waktu menerima kesusahan tadi.

Dia akan lebih bersyukur,lebih menikmati hidupnya,lebih bijaksan,lebih kuat,dan lebih bahagia setelah masa sulit itu terlewati.

Namun jika tidak kuat melewatinya dengan baik masa sulit itu,akan menghasilkan hidup selanjutnya lebih sengsara,lebih hancur bahkan ada yang sampai punah ( mati) karena tak sanggup melewati masa sulit atau susah itu.

Untuk itulah manusia hidup perlu banyak " membaca" dalam arti membaca alam dalam tanda kutip.

Untuk tidak sampai hancur karena seleksi alam tersebut kita memerlukan banyak ilmu pengetahuan,skill,dan kesadaran sebagai makhluk yang banyak keterbatasan.

Dengan mempunyai ilmu dan pengetahuan tentang kehidupan,dengan memiliki skill atau kemampuan,dan menyadari keterbatasan kita,maka kemungkinan terbesar adalah kita bisa melewati masa susah itu dengan baik dan bijaksana,dan akhirnya bisa melewati masa susah atau sulit itu dengan "selamat" untuk tetap hidup dan masuk babak baru,masa senang yang sudah menanti di depan Anda.

Hikmahnya adalah jangan jumawa,lupa diri dan sombong ketika sedang suasana senang berada di hidup dan diri kita.Ingat selalu setelah senang pasti akan bertemu susah di waktu berikutnya 

Maka dari itu janganlah berputus asa ketika hidup sedang dalam kondisi sulit atau susah,karena jika sudah lewat masa ini niscaya akan bertemu dengan kondisi senang di hidup di waktu berikutnya.

Syukuri,jalani,lakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini,baik sedang senang atau susah.Karena susah dan senang tidak akan abadi,pasti akan selalu berganti.

Rabu, 05 Oktober 2022

Musim Hujan Awas Flu dan Pilek

Bagi yang kondisi tubuhnya sedang bagus cuaca buruk pun tetap sehat,mungkin secara umur masih muda stamina baik dan daya tahan tubuh sedang kuat terhadap berbagai serangan penyakit.

Tetapi jika kondisi tubuh sedang dalam ngdrrop atau lemah,cuaca kadang turun hujan kadang panas terik,perubahan suhu udara dan tubuh kita banyak yang lambat beradaptasinya,maka timbulah gejala meriang,hidung meler,bersin,batuk dan tidak enak badan bahkan bisa disertai oleh demam.

Untuk menghadapi perubahan cuaca demikian,dispilin gaya dan pola hidup sehat harus ketat dijalankan.
Misalnya,

1.Jangan terlambat sarapan di pagi hari.Bila mandi guyurlah dengan air hangat bisa dicampur minyak kayu putih beberapa tetes.

2.Jangan terlalu banyak mengonsumsi air es atau air dari kulkas.Seringlah minum air hangat.

3.Lakukan olahraga ringan di ruangan sebelum berangkat kerja di pagi hari.

4.Jangan hujan-hujanan,pakailah payung atau jas hujan untuk keperluan ke luar rumah jika darurat.

6.Cukup makan cukup tidur atau istirahat.

7.Balur seluruh badan jika hawa terlalu dingin di tempat Anda,bisa memakai minyak telon atau kayu putih sebelum tidur.

8.Cepat ganti pakaian jika sudah basah kena air hujan.

9.Sediaksn obat demam hanya untuk persiapan jika gejala flu dan pilek menyerang tengah malam.

10.Hindari kontak dengan orang yang sedang flu dan pilek.Memakai masker atau dihindari kontak langsung.

11.Jika demam tidak sehat alami selama 3 hari,Anda perlu ke dokter.

Mencegah itu lebih murah daripada mengobati.

Jaga kesehatan semua pembaca.Salam sehat.


Selasa, 03 November 2015

Pengusaha Pemula: Tahan Banting Modal Utama

Menjadi pedagang atau jadi pengusaha pada jenis dan kelas apapun memerlukan mental tahan banting yang sangat kuat,jika bisnis yang dbangunnya mau eksis dan maju terus.Tahan banting dalam arti kuat dan teguh pendirian untuk hidup berhasil dengan pilihan hidup menjadi pengusaha.

Tahan banting dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang timbul selama proses jadi pengusaha.Memiliki mental yang kuat dalam menghadapi segala Tantangan,Ancaman,Gangguan dan Hambatan untuk meng-goal-kan tujuan usaha mutlak diperlukan oleh Anda tuan pengusaha.Sekelas dan macam apapun jenis usaha Anda.

Tujuan dari usaha (bisnis) adalah untuk bisa meraih keuntungan sebesar-besarnya demi kesejahteraan pribadi,keluarga,dan masyarakat agar hidup menjadi berkah dan bermanfaat bagi sesama makhluk hidup.

Dengan keberhasilan sebuah bisnis,kita bisa berbuat baik dan beribadah dengan lebih banyak dan lebih baik.Dan itulah sesungguhnya sukses yang dicari semua orang yang masih waras dan normal.

Berbisnis agar bisa hidup mandiri,bermanfaat bagi diri pribadi,sanak keluarga dan masayarakat serta sesama makhluk termasuk bisa bermanfaat bagi alam semesta.Untuk menjadi demikian,tentu bisnis kita harus beruntung dan tidak bangkrut.

Menjalankan usaha apapun dalam proses pencapaian tujuannya akan selalu banyak halang rintang dan masalah-masalah yang timbul.Baik masalah-masalah resiko standar sebagai konsekuensi bisnis maupun masalah yang akan timbul secara tiba-tiba dan tidak diperkirakan sebelumnya.

Dimulai dari masalah ringan sampai dengan masalah rumit dan sulit pasti akan hadir dalam langkah-langkah kita sebagai pengusaha,apalagi bagi pengusaha pemula dan usaha baru berjalan.Untuk itulah mental tahan banting dan tekad yang kuat mutlak diperlukan dan harus dimiliki oleh seorang pengusaha.

Seorang pengusaha harus mempunyai mental tangguh setangguh mental "pejuang'.Dimana seorang pejuang,dia tidak akan berhenti berjuang jika tujuan belum tercapai.Apapun resikonya bahkan bila perlu sampai titik darah penghabisan,jika tujuan belum tercapai si pejuang akan terus 'ngeyel' dan berusaha mencapainya.

Dan di setiap pejuang pasti mereka memiliki mental baja tahan banting dan mempunyai tingkat kesabaran super sabar dalam perjuangannya itu.

Untuk itu,jika bisnis kita mau berhasil,milikilah mental pejuang dan bersikaplah seperti kstaria yang tangguh dan mumpuni berjuang mencapai tujuan usaha kita,yaitu berhasil membuat usaha kita maju,berkah,hidup terus tidak bangkrut.

Mental pejuang tahan banting dan super sabar selama berproses,tidak mudah putus asa.Mampu bangkit dan bangkit lagi jika pada beberapa kondisi pernah jatuh atau terkapar  bahkan kalah.Pejuang akan terus berjuang tanpa henti.Pejuang akan 'ngeyel' dalam menempuh jalan keberhasilan,seorang pejuang selalu tangguh menghalau dan memukul segala halang rintang.

Selamat berjuang ,kawan pengusaha.Semoga usaha kita semua berhasil dan diberkahi Tuhan yang Maha Kuasa.Amin.

Senin, 11 Februari 2013

Yang Menyukai dan yang Membenci

Kehidupan memang begitu adanya,teori komunikasi dan pergaulan menyatakan bahwa ada unsur suka dan tidak suka dalam segala hal.Termasuk di dalam berkomunitas dimanapun tempat dan bentuknya.

Yang suka dan yang tidak suka akan selalu ada.Saya sendiri selalu berpegang kepada petuah para orang tua dan orang bijak menyikapi teman atau tetangga yang demikian.

Analoginya atau tepatnya saya asosiasikan dengan seorang Presiden,Gebernur dan Bupati yang mendapatkan jabatannya melalui pemilihan umum,dan yang memilih tentu saja yang suka kepada calon pemimpin.Apakah semua warga hak pilih memilih beliau.tentu tidak bukan? Bahkan banyak yang hanya selisih nol koma sekian saja dari angka peraihan suara lawan,yang nota bene adalah suara yang tida menyukai sang pemenang.

Tetapi meskipun selisih hanya sedikit,namun tetap sang pemenang adalah yang terbanyak yang menyukainya dengan cara memilih dia.

Maksud saya,jika ingin jadi pemenang dalam hal ini jadi pemenang dalam kehidupan,pemenang hidup tentram dan bahagia,tidak selalu harus semua teman dan tetangga atau orang lain lantas menyukai total jenderal ke diri kita.

Cukup ada mayoritas saja yang menyukai dan senang kepada kita.Tentu dalam arti yang baik,setelah kita berbuat baik,tidak masuk akal jika orang jahat akan mempunyai orang yang menyukai dalam jumlah terbanyak daripada yang tidak menyukai dirinya.

Lebih jauh,diri kita tidak usah merasa terlalu tidak nyaman setelah kita berbuat baik dan benar lalu tidak semua orang menyukai kita.Karena sudah hukum alam,bahwa siapapun diri ini akan ada yang suka dan akan ada yang tidak suka terhadap apapun adanya diri kita.

Setelah kita menjadi orang baik,selalu di jalan yang benar cukup melihat indikasi bahwa lebih banyak yang menyukai kita daripada yang yang membenci atau iri ke kita.Itu sudah pencapaian hidup yang baik.Karena tidak mungkin ada orang yang total semua diri di luar dirinya akan menyukai semuanya tanpa ada yang membenci satu orang pun.

Di ranah mana saja,di negara,di politik,di organisasi,di komunitas bahkan di kumpulan pos ronda ketika kita berkumpul termasuk kepada diri kita.

Tentu bukan acuh dan bebas semau gue tanpa memperhatikan perhatian orang lain,bukan demikian.Tapi ketika kita sudah berusaha dan menjadi orang yang baik-baik dan berjalan lurus,tetapi tetap masih ada orang yang sirik dan dengki atau benci,hal itu adalah sesuatu yang wajar menurut saya gan.

Yang penting,kepada orang yang baik tentu akan lebih banyak yang suka daripada yang tidak menyukainya.Dan untuk hidup tenang tentram,tidak usah lah terlalu mengharap semua orang menyukai kita seratus persen.Cukup mayoritas di luar kita bisa menyukai kita itu sudah cukup.Dengan modal sekian pun kita tetap bisa hidup enak dan nyaman,selama diri kita tetap berada dalam jalur yang benar.

Jadi ketika ada yang sirik dan benci ke kita,ah anggap saja mereka itu produk barang yang diretur konsumen dan barang sisa yang sedikit jumlahnya,bisa kita simpan di gudang atau dibuang saja ke tempat sampah.Dan hidup kita teruslah melaju dan janga hiraukan si tukang iri,buang-buang waktu dan energi saja toh bila selalu memikirkannya.

Tidak usah mengharap semua orang suka ke kita semuanya suka seratus persen,cukup raih mayoritas saja yang menyukai kita.Toh kita akan tetap hidup kok.

Teori jadul bijak berbilang," Tidak usah harus semua laku 100 % semua produk dagangan kita,jika penjualan sudah mencapai 95% laku pun,itu sudah bisa balik modal dan usaha untung,yang 5 % yang tidak laku,buang saja atau disimpan di gudang,tunda dan tinggalkan!".

Yang 95% orang yang suka ke kita,yang 5 % yang benci atau tidak suka ke kita,kondisi demikian sudah termasuk hidup yang berhasil.Yang 5% tukang iri dan benci kita,anggaplah itu sampah yang harus kita buang dan tinggalkan saja tak usah dilirik lagi.

Salam.