Sabtu, 21 Juli 2012

Bahaya Selalu Menyendiri dan Kurang Pergaulan

Bahaya selalu menyendiri dan kurang gaul,kurang berinteraksi dengan sesama manusia secara normal sangat membahayakan kesehatan mental.

Kemungkinan menderita psikopat (sakit jiwa tidak kentara) semakin besar menyerang orang yang kurang pergaulan dan selalu menutup diri dari pergaulan yang wajar dan sebenarnya.

Banyak contoh dalam kehidupan sehari-hari,misalnya :

Seorang majikan perempuan menyiksa dengan tanpa sebab yang jelas kepada pembantunya,padahal tidak bersalah terlalu berat dan salah sepele.Seperti hanya telat sedikit datang menghadap ketika dipanggil,tetapi marahnya minta ampun bahkan banyak yang sampai tega memukul,menyiksa,dan sampai menganiaya sang pembantu.

Selalu menyalahkan hal apapun ketika berada di suatu urusan kepada pihak lain.Selalu menggerutu dan gampang mengeluh berlebihan serta banyak gangguan sikap dan perilaku yang tidak wajar.Suka melamun sendirian,berkata tidak jelas sendirian,halusinasi,dan minder jika berinteraksi sebenarnya di kenyataan dengan orang-orang.

Cenderung pemalu jika berkomunikasi langsung secara nyata bertemu muka,tetapi jika sudah merasa sok berkuasa,emosi dan segala amarah serta pikiran dangkalnya menjadi suka tidak terkendali.

Misalnya banyak majikan seperti kemasukan setan ketika mereka dengan tanpa sebab menyiksa pembantu,menyiksa anak-anaknya dengan seperti kesetanan.

Selalu menyendiri,terlalu lama tidak berinteraksi dengan manusia lainnya,terlalu lama tidak bergaul,terlalu lama hanya berinteraksi dengan benda-benda mati saja di sekitar bagian dalam rumah.

Atau terlalu lama selalu mengurung diri di kamar karena tertekan dengan kungkungan aturan adat istadat,norma-norma tertentu,atau malah terkungkung oleh aturan-aturan suami yang sangat ketat.Hal demikian juga bisa menyebabkan terjadinya sakit jiwa yang tidak kelihatan secara lahiriah.Pribadi dan tubuhnya kelihatan seperti normal ,padahal mereka suka bertindak dan berperilaku "gila" kesetanan dan edan sewaktu-waktu.

Kurang silaturahmi di kenyataan,tidak biasa berinteraksi dengan sesama manusia,tidak hidup bermasyarakat dengan baik,individualistis,egois,secara sengaja maupun terpenjara secara adat atau hukum tertentu.Sangat berbahaya bisa kemasukkan atau kerasukkan setan, mental dan pikiran menjadi dangkal dan lambat laun akan merusak pula pola perilaku dan  pengendalian diri.

Gejala-gejala berbahaya bagi yang terlalu sering sendirian dalam arti sendirian yang negatif,dan atau terpaksa dikungkung dalam sebuah tempat yang serba banyak keterbatasan ruang gerak fisik maupun psikis.Sangat  erat kaitannya dengan gejala penderita psikopat yang dalam tahap lebih parah orang seperti begini bisa dilihat dari perilakunya yang suka seperti contoh berikut :

-Suka berbohong,menutup jati diri walau dalam hal resmi sekalipun pikirannya pendek dan dangkal,malu-malu tetapi munafik,ketika meluap emosinya mereka seperti kesetanan.

-Egosentris menganggap hanya dirinyalah yang paling benar,paling hebat dan paling super.Atau hanay komunitasnyalah yang paling super,karena jarang bergaul dan jarang melihat dunia di luar diri dan komunitas kecilnya.

-Tidak mampu bertanggung jawab terhadap sesuatu

-Selalu saja ingin bilang tidak setuju pada hal apapun tentang diri orang lain.

-Selalu ingin menghina dan melecehkan kepada karya atau pribadi orang lain,atau selalu beranggapan semua hal yang di luar dirinya adalah buruk atau derajatnya di bawah si penderita,cenderung selalu melecehkan kemampuan orang lain.

-Sulit dan jarang bisa mengendalikan diri,Impulsif mudah terpicu emosinya walau dengan hal-hal kecil bisa marah besar,bisa kecewa  berat,bisa sedih sekali,menangis meraung-raung padahal penyebabnya hanya sebuah hal kecil.

-Rasa Empatinya kurang,bahkan bisa sadis dan mati rasa simpatinya.

-dll

Maksud ulasan ini ,sendirian yang berarti adalah selalu menyendiri dalam jangka waktu yang lama dan keterlaluan,Baik sendiri yang berarti (alone) maupun yang artinya (lonely).

Untuk mengatasinya :

Secara normal kita selayaknya,penting dan perlu untuk selalu berinteraksi dengan makhluk hidup lainnya,terutama dengan sesama manusia lebih luasnya berinteraksi dengan semua makhluk Tuhan.

Agar terjadi sinergi kehidupan yang bisa membawa kita kepada kesehatan jasmani dan rokhani,kesehatan jiwa dan raga serta kebahagiaan lahir bathin.

Memperbanyak silaturahmi dan berhubungan baik dengan semua orang,dengan semua makhluk hidup dan lingkungan,adalah langkah terbaik untuk menghindari terjangkit penyakit akibat kurang pergaulan,pergaulan dalam arti yang baik dan positif.

Mari bersilaturahmi.
Salam hangat.

Dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi.

4 comments:

trus bagai mana ustad jika kita menyendiri karna tertekan sreing dihina diremehkan dll kami hanya menggauili orang yang baik2 saja dan saya juga bisa lebih dekat dg alloh ketika menyendiri tp saya masih tertekan oleh teman2 yg tak saya gauli . gemana ustad solusi untuk mengatasinya . sukron batokallohufik

saya selalu merasa kesepian meskipun terlihat banyak teman, tapi dari hati saya tahu kalau pertemanan saya mungkin tidak akan bisa bertahan lama atau mereka akan bosan terhadap saya karena saya tidak asik atau tidak bisa bercanda seperti mereka. terkadang saya merasa tidak punya tempat bersama mereka dan saya selalu sembunyikan perasaan itu dan berusaha untuk bisa dianggap asik sama mereka. Selain itu saya juga merasa bersalah sama Tuhan, karena saya sudah berkali-kali minta maaf dan diberi Roh Kudus (saya tahu karena saya pernah rasain rasanya entah kenapa hati itu damai banget, trus tidak pernah pikir yang jahat-jahat, jadi baik sama orang lain, kalau ke gereja atau baca alkitab rasanya senang nyaman ga kebayang) tapi pas buat dosa kayak lihat porno dsb itu langsung hilang dan hampa. saya lupa tapi pernah baca kalau mencela Tuhan itu akan diampuni tapi yang mengecewakan atau berdosa terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. yah... cuman mau curhat

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

bagaimana jika kita selalu menyendiri karna kita harus berpikir panjang untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain ,karna takut salah dan takut bahwa cara bicaranya tidak enak di hati orang lain