Geliat Malam Di Riyadh Saat Ramadhan

Perempatan Jalan Umar bin Abd Aziz dan Tarikh Nahdah dekat Toko Nusantara,
Rabwath-Riyadh,Kingdom of Saudi Arabia.
Foto koleksi Bernada.blogspot.com

Kehidupan malam di Riyadh Saudi Arabia ketika bulan Ramadhan tiba adalah penuh aktivitas warga sepanjang malam hingga waktu shlalat fajar tiba.Kesibukan sudah dimulai sejak sesudah duhur dan ramai di waktu asar menjelang magrib,sejak magrib sampai saat isya jalanan dan fasilitas umum serta pertokoan banyak yang tutup.

Tetapi nanti disambung lagi dengan keramaian aktivitas setelah shalat Teraweh selesai,semua aktivitas warga mulai menggeliat,dimana jalan-jalan raya dipenuhi mobil-mobil pribadi,berbagai pusat perbelanjaan,super market,toko-toko handphone,toko komputer dan sebagainya ramai sekali sampai hingga sekitar pukul dua dinihari.

Dengan suhu udara berkisar antara 38 derajat celsius sampai dengan 45 DC di waktu malam,cukup panas sebenarnya meskipun malam hari kota Riyadh sebagaimana kota-kota lain pada umumnya di KSA semakin malam menjelang midnight semakin ramai dan terus hidup.

Hawa yang panas udara cerah kadang datang hujan debu ringan menerpa kawasan Ibu kota KSA ini,menjadikan pola hidup yang seakan siang hari dijadikan malam dan sebaliknya bila dibandingkan dengan kebiasaan aktivitas ramai di tanah air,Indonesia.

Waktu pagi hari setelah shalat subuh dijadikan jadwal tidur terutama untuk kaum ibu dan anak-anak, yang sudah pasti kalau saat Ramadhan tiba sekolahan selalu berbarengan dengan masa libur panjang bagi anak sekolah TK sampai SLTA.

Saat pagi hari jikalau anda berjalan di kota Riyadh akan menemukan bagaimana lengang dan sepinya jalanan bahkan di jalan Tol dan highway sangat lancar ,jarang mobil melintas,padahal jika malam sudah tiba jalanan tersebut macetnya sangat parah.

Cuaca yang panas di siang hari bisa mencapai 45 derajat celsius menjadikan warga di sini berkebiasaan beraktivitas pada umumnya di saat sesudah asyar sampai saat subuh tiba.Kecuali kantor-kantor pelayanan umum dan strategis pemerintah,mereka tetap buka sejak pagi hari.

Bagi kebanyakan TKI apalagi yang baru datang perlu beberapa bulan untuk beradaptasi dengan hawa,cuaca dan kebiasaan yang sangat tidak lazim jika dibandingkan dengan kebiasaan di kampung halaman umumnya di Indonesia.

Lain padang lain belalang,lain negeri lain budaya lain pula kebiasaanya.
Selamat merantau bagi para TKI dan selamat mensyukuri nikmat berkumpul bagi yang telah dan selalu ada jalan rejeki di tanah air,sehingga tidak perlu jauh mengais rejeki sampai jauh ke negeri orang.

Salam berjihad demi keluarga.

Posted in: berita,catatanringan,foto