Jumat, 10 Mei 2013

Mengelola Hasrat Seks

Hasrat seks adalah karunia Illahi,pemberian,anugerah dari Tuhan yang Maha Esa.Berbahagialah kita yang diberi hidup normal mempunyai naluri dan hasrat seks yang normal dan masih greng..! Namun hendaknya bijaksana dalam menyalurkannya,syariat Islam menyatakan,"..maka menikahlah kalian jika sudah mampu,untuk menyalurkan hasrat seksualnya...dst..".

Agama samawi semuanya menganjurkan,untuk menyalurkan hasrat seksual kita dengan jalan menikah.Karena hasrat seks berhubungan dengan proses pembuahan,proses reproduksi,proses membuat keturunan dan menghasilkan anak.Anak dan keturunan secara biologis.

Untuk mengatur dan membedakan perilaku seks antara manusia dan khewan maka berlaku hukun Nikah.Mengikat jalinan perkawinan antara sepasang manusia lelaki dan perempuan dengan syarat-syarat tertentu melalu jalan Menikah.Pernikahan.Selain jalan itu oleh Islam khususnya diharankan atau sangat terlarang,hubungan seks diluar nikah suka disebut Zina,yaitu sebuah perbuatan dosa yang dianggap kotor dan hina dengan sangsi siksaan di dunia dan di akhirat bagi pelakunya.

Siksaan bagi pezina yang tidak taubat adalah penderitaan dan kesialan serta kerusakan kehidupan dirinya ketika masih di dunia ditambah siksaan pula nanti di akhirat.(disarikan dari berbagai keterangan hukum Zina menurut syariat Islam dan kenyataan).

***
Secara pribadi hasrat seksual bagi yang normal bermakna adanya ketertarikan dari diri kita kepada lain jenis kelamin untuk menikmati kegiatan seksual dengan lawan jenis.Dalam arti sempit ingin "berhubungan seks' dengan lawan jenis yang diminati diri kita.Ingin tidur bersama,ingin bersetubuh dengan lawan jenis yang kita sukai.

Jika tidak dikelola dengan benar dan tepat,hasrat seks ini akan dimanfaatkan Setan untuk menunggangi kita memenuhi hasratnya dengan segala cara,dengan sudah gelap mata dan gelap hati tidak berpikir lagi halal atau haram,yang penting kepuasan seks terpenuhi.

Biasanya kesempatan dan niat memegang peranan kuat dalam perilaku membuat orang lalu 'memuaskan hasrat seksnya secara membabi buta".Punya banyak harta,pergaulan yang bebas,kemajuan teknologi.punya pangkat tinggi,wajah yang rupawan,penampilan yang oke,ilmu agama yang hanya kedok saja,jabatan yang tinggi,serta berbagai kesempatan yang lainnya.

Disamping memang ada juga yang memang berniat saja untuk menyalurkan hasrat seks bebasnya karena lemah iman,dan atau sedang gelap mata hati terlingkupi hawa setan.

Hasrat seks yang liar akan menghinggapi dan menyerang siapa saja,tidak pandang bulu atau kelas sosial dan latar belakang seseroang.Yang masih bernama manusia normal pasti memiliki hasrat seks.

Dan itu semua wajar serta normal,dilihat dari segi dan sudut pandang apapun.Dan patut bersyukur jika hasrat seks kita saat ini sedang menggebu-gebu dan sedang panas-panasnya.Malahan jika hasrat sedang dingin,hati-hati artinya nikmat karunia seks Anda sedang dikurangi Tuhan kadarnya.

Yang dianjurkan oleh berbagai ajaran yang baik,demi kehormatan sebagai manusia,demi harga diri dan segala kebaikan yang sangat kita inginkan berjalan dalam kehidupan,maka dianjurkan leh berbagai ajaran kepada manusia untuk mampu : Mengelola hasrat seks-nya dengan baik.

Jika masih lajang dan belum menikah maka dianjurkan banyak-banyaklah menuntut ilmu yang baik-baik,bagi muslim banyak beribadah puasa,perbanyak aktivitas olahraga,konsentrasi kepada pembentukan pribadi yang baik untuk masa depan,perbanyak aktivitas mengisi waktu luang,dan kurangi mengonsumsi konten-konten atau tayangan media yang berbau eseks-eseks dan perbuatan sehat yang lainnya.

Atau jika sudah cukup umur dan mampu lahir bathin,segerlah Menikah ! Tidak ada jalan lain lagi selain menikah! Hiduplah dengan lurus dalam lembaga pernikahan bersama pasangan tercinta kita.

Ada sebagian terutama dari dunia medis,menganjurkan salurkan saja hasrat seks bagi para lajang dengan Onani atau Masturbasi ? Secara medis banyak yang mendukung,namun syariat Islam masih kontroversi dengan saluran cara yang satu ini.Terutama mengenai halal atau haram tentang Onani.(Polemik ini maaf saya tak bisa menulis tuntas,saya bukan ahli agama).

Kali ini saya setuju dengan segeralah menikah jika sudah "mampu",persoalannya banyak yang menilai belum mampu menikah.ya itu tadi bro dan siter yang lajang,perbanyak aktivitas bermanfaat jangan terus bepikir seks saja.

Yang jelas jika yang sudah menikah,bersyukur sudah mendapat pasangan yang sah untuk menyalurkan hasrat seks dengan sehat dan bermartabat.Yang masih lajang dan belum mampu menikah,perbanyaklah dulu menuntuk ilmu dan beraktivitas untuk menyongsong masa depan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat,daripada sekedar terus mengurus 'hasrat alat kelamin' melulu.

Bagi yang lajang,teruslah menuntut ilmu,perkaya diri dengan ilmu dan berbagai kecakapan serta kemampuan diri,lalu mandiri,lalu bekerja,lalu dewasa dan segerlah Menikah.Mungkin itu jalan terbaik salah satunya dalam mengelola hasrat seks kita.

Salam hangat.

0 comments: