Dunia sepakbola tanah air dikejutkan dengan tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada laga pertandingan Persebaya melawan Arema dalam rangkaian kompetisi Liga 1,pada tanggal 1 Oktober 2022.
Sampai hari ini diberitakan sudah 127 orang meningal dunia,akibat kerusuhan tersebut.
***
Sebagai salah seorang pecinta sepakbola tanah air,saya pribadi cukup menyesalkan kejadian tersebut.Tetapi itu sudah terjadi.Apapun alasannya jiwa-jiwa sudah ada yang korban,ikut berduka cita kepada rekan dan keluarga korban.Ikut berduka juga kepada persebakbolaan tanah air.
Sepertinya kita semua bisa mengambil hikmahnya,bahwa jiwa sportif kita masih harus diasah.
Mendukung club idola adalah kebebasan semua orang,tetapi bukan lantas mengedepankan fanatisme yang berlebihan dan mengumbar emosi sesaat yang berakhir konyol,yang akhirnya berakibat tidak baik bagi diri sendiri,bagi pihak yang kita idolakan juga.
Tetapi menyukai dan mencintai olahraga yang sesungguhnya,esensi pertandingan dalam olahraga adalah melatih dan menjadikan jiwa dan mental sportif,melatih pikiran dan perasaan siap kalah siap menang sesuai teknik dan strategi yang dimainkan.
Berani hidup...! Berani menerima kenyataan,berani mengakui kekuatan lawan jika memang lawan lebih baik dari kita,berani mengakui kekurangan kita untuk diperbaiki agar menang di episode berikutnya.
Hidup sportif itu enak bro,....mengalir,legowo,fair dan selalu menambah saudara.Bahkan lawan bisa jadi kawan,tetapi tetap jadi partner yang fair ketika bertanding,dan dari setiap pertandingan yang fair selalu akan menimbulkan hal-hal baru untuk lebih meningkatkan kualitas kita ataupun lawan tanding.Peningkatan kualitas setelah bertanding itulah yang akan melahirkan prestasi.
Semoga kita semua bisa ambil hikmah dari segala kejadian ini.
Salam olahraga,salam sportif,ikut berduka cita yang sangat dalam secara kemanusiaan menghadirkan pilu dan sedih bagi kita semua.
Ikut Berduka,tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Indonesia.