Tampilkan postingan dengan label bloging. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bloging. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Maret 2023

Blogging: Beda Usia Beda Pengalaman,Bedakah Pemahaman?

Memahami sebuah artikel tentang ilmu hidup di blog ini,mungkin memerlukan pemahaman yang rada sulit bagi anda yang masih muda,karena bahasa dan isi yang saya tulis sesuai pengalaman jaman dahulu dan ukuran penulis pendapat pribadi

Begitulah sederhananya untuk menggambarkan cerita atau catatan ringan saya di blog ini,sebagian kecil ilmu tentang kehidupan,mungkin ada diantara catatan ringan saya yang termasuk ilmu hidup bisa menambah sedikit wawasan anda kaum muda.

Walau saya tulis tidak secara mendalam dan bukan dalam bentuk tulisan ilmiah,tetapi saya kemas dalam serpihan catatan ringan yang acak,kadang saya menulis tentang ideologi,sedikit politik,sosial,seni budaya,pendidikan,agama,dan apa saja yang bisa sesuai pengalaman hidup yang bisa saya tuangkan sekemampuan dalam blog ini.

Bukan untuk pamer pengetahuan sih,tetapi sekedar diary pribadi saja dengan harapan semoga bermanfaat.

Maksudnya,jika pembaca pernah singgah di postingan saya sejak 2011 hingga sekarang,mungkin banyak tulisan tentang hidup yang tidak sesuai dengan kondisi Anda.

Terutama dalam hal umur dan lama hidup di dunia.

Jika pada awal-awal saya membuka blog ini usia saat itu di kisaran 38 tahun usia saya,hingga 2013 saya aktif menulis tentu masih dibilang muda.

Gaya dan isi tulisan pun,baru sekedar sesuai pengalaman seumuran 40 tahunan.

Lalu karena sibuk usaha dari 2013 hingga kemarin 2020,saya hampir tidak mengelola lagi,tidak update tulisan atau posting apapun di sini 

Baru pada 2021 atau setahun yang lalu saya aktif kembali bersamaan dengan diterima adsense dari google.

....dan umur Saya di usia 49,lalu 2023 Januari,tepat umur 50 tahun.

Inilah maksud saya,....pembaca muda usia mungkin rada susah memahami sebagian isi tulisan yang banyak memuat tentang hidup di desa,hidup tanpa hutang,tentang usia pensiun dan sebagainya 

Karena saat ini,catatan ringan saya terbawa suasana usia penulis yang sudah setengah abad,sudah ada yang memanggil kakek ...sudah punya cucu 

Karena blog ini blog semacam berbagi pengalaman,maka warna postingan akhir-akhir ini saya banyak memuat hal yang bukan atau kurang menarik bagi sebagian anak muda.

Maksud saya,mungkin bukan selera muda,baik dalam diksi tulisan ataupun topik di blog ini terbilang jadul.

Jadi,mohon maklum karena penulis sudah rada tua menurut usia.

Tetapi meskipun begitu,semoga tulisan saya bisa bermanfaat untuk semua kalangan,semua umur muda ataupun seusia dan atau lebih tua.

Sekali lagi,blog ini hanyalah kumpulan pengalaman hidup saya,kumpulan catatan ringan tentang hikmah di balik dan di hidup dan kehidupan ini.

Jika Anda mau sumbang saran dan kontak personal dengan saya,silaturahmi bisa kirim ke email : wierodjampang( at)gmail.com ,atau silahkan lihat di kolom pengelola di situs ini pada tampilan blog website,bernadaindo.blogspot.com.

Salam.


Jumat, 02 September 2022

Bisnis Modern Masa Kini Berawal dari Bisnis "Jadul"

Bernadaindo:
Manusia cerdas pandai memanfaatkan peluang dan ber-inovasi tiada henti.

Dari hal apapun mari perhatikan beberapa contoh.

Mesin ketik yang diketuk manual,berubah jadi mesin elektrik,diketuk tapi prosesnya sudah sistem elektrik,lalu berubah jadi keyboard digital dengan operasinya cukup disentuh.Bahkan merubah dari rekaman suara menjadi hurup-hurup dan hasilnya jadi tulisan.

Pedagang eceran asalnya dari lapak,berubah jadi kios,jadi warung,jadi Toserba,kemudian jadi Mall.

Sales bermobil,sales motoris,asalnya orang menggendong,memikul,barang dagangan keliling daerah,berubah jadi dagang di roda ditarik kuda,kereta kuda,lalu datang mesin uap,dagang keliling jadi memakai sepeda,memakai mobil jadul.

Saat ini mobil dan motor lebih canggih bisa berdagang keliling dengan lebih cepat,tepat dan efisien.Dari yang asalnya barang dagangan dipikul,digendong,kini dagang pakai mobil ber AC,sistem hidrolik bahkan bisa ngantor di mobil juga.

Zaman dulu tukang ojek dianggap pekerjaan rendahan,saat ini hampir semua kalangan banyak yang daftar hanya mau jadi tukang ojeg,tentu saja ojeg onlen.

Bahkan beberapa orang ada yang berstatus mahasiswa dan sarjana, banyak yang jadi tukang ojek,walau pun karena onlen rada gak mau disebut "tukang",mereka lebih senang menyebut dirinya ojol,ojek onlen...!
Hehe.

Dulu,yang dagang es Mambo,es Jeruk,Es krim,Cingcau,Bakso,Batagor,Tahu goreng,yang jual kopi seduh,jualgorengan,jual nasi bungkus,jual kolak,jual bubur ayam,bubur kacang,nasi kuning,dan semacamnya berasal dari dipikul,ditanggung,digendong,jalan kaki,lokasinya kumuh di pinggiran jalan,di sudut pasar tradisional,dan pedagangnya orang biasa kaum tani yang biasanya masih miskin.

Coba lihat saat ini,pedagang bakso,pedagang kopi,tahu,cilok,es buah,dan semacamnya sudah ada banyak dibuat mentereng,pengusahanya banyak yang bertitel sarjana,ruangannya ber- AC,harum,yang datangnya pembeli bermobil,parkirnya saja pakai pintu elektronik.

Pegawainya rapi,berdasi kupu-kupu,bayarnya di meja kasir,padahal item
dagangannya kalau dilihat 20 tahun yang lalu itu barang yang diusahakan kelas kecil oleh kalangan kecil dan konsumenya orang-orang kecil dan dianggap pekerjaan rendahan.

Tapi kini,jenis-jenis usaha yang disepelekan puluhan tahun yang lalu,yang anaknya mungkin malu jika bapaknya hanya pedagang sate,pedagang bakso,pedagang sirop,pedagang kopi dan semacamnya,sekarang mereka bangga tak malu lagi mengaku anak pengusaha sate,pengusaha ayam geprek,pengusaha restauran.

Itu semua terjadi karena mereka melakukan inovasi tempat,cara,dan inovasi berbagai bentuknya bahkan sampai marketing secara onlen,pekerjaan atau jenis usaha jadul tersebut kini diandalkan orang muda,orang berpendidikan tinggi sebagai pilihan hidupnya.

Dan kebanyakan mereka bisa hidup makmur dari mencontoh usaha jadul tersebut.Karena mereka inovasi sistemnya,dimodifikasi alat dan lokasinya,dan diperbaharui juga apapun padahal item dagangannya zaman dahulu dipandang sebagai usaha rendahan dan kalangan miskin atau jajanan kalangan rendah.

Kini dengan inovasi dan terapan teknologi termutakhir,jenis usaha "jadul" itu ternyata bisa menjadikan pelakunya makmur dan bisa hidup sejahtera.Bisa mendatangkan cuan berlimpah.

Jadi inovasi jenis usaha itu perlu,adaptasi dengan zaman itu perlu,agar usaha kita tidak tertelan oleh hukum seleksi alam.
Yang tidak mampu beradaptasi akan perlahan punah.Dan sebaliknya manusia yang mampu beradaptasi dengan zaman,dan kreatif berinovasi dalam bisnisnya pasti berpeluang tetap maju dan tetap ada tidak punah,malah berkembang terus dan terus.

Salam wiraswasta.

Selamat pagi semua.