Minggu, 09 April 2023

Di Rumah Puasa di Luar Tidak Puasa!

Asli ini pengalaman pribadi,tetapi ngomong-ngomong dengan teman kerja dan komunitas saya di luar rumah,terutama kaum kami bapak-bapak banyak yang sama.Pernah mengalami batalin puasa di tempat kerja,ngumpet di kantin,sekedar ngopi dan mero***.

Padahal tidak makan,hanya begitu saja karena waktu sahur ikut sahur waktu buka ikut buka,di rumah.

Sebagai kepala keluarga di rumah tentu harus jaga imej,jaga wibawa di hadapan anak istri,termasuk jaga ketaatan untuk menunaikan ibadah puasa ramadhan.

Seharusnya jangan munafik,berbohong ke keluarga,kalau batal ya bilang saja batal karena ada sebab yang dibolehkan oleh aturan ibadah shaumnya.

Misalnya,karena sakit,karena melakukan perjalanan jauh,karena mabuk,karena hilang akal ...hehe.....karena sudah uzur tua dan sebagainya.

Atau jika wanita moslem karena datang haid menstruasi,karena nifas melahirkan,karena masa menyusui bayi baru lahir dan seterusnya.

Jika ibu batal puasa atau tidak puasa di rumah di depan anak-anak tentu harus dikasih tahu,bahwa fikih ibadah puasa membolehkan ibu buka puasa dengan alasan tersebut.

Jika suami atau bapak-bapak tidak puasa juga mestinya diberitahu juga ke anak,alasan yang sah sesuai hukum Islam bahwa sedang boleh tidak berpuasa.

Tetapi jika bapak-bapak tidak puasa tidak ada sebab yang sah,di depan anak sebaiknya tidak vulgar dan berbuka secara terang+terangan.

Menurut hemat saya ya,jika kita tidak puasa tidak ada sebab yang sah,cukup kita berbuka di luar rumah atau di tempat tertutup demi agar anak kita tidak meniru akhlak bapaknya yang sedang dalam perbaikan hehe.....!

Sejatinya ibadah itu adalah hak pribadi masing-masing,dan tentu melakukannya harus karena Alloh semata bukan karena makhluk.

Itu hakikat dari ibadah apapun termasuk puasa,tetapi di dalam hubungan antar manusia,terutama untuk pendidikan akhlak anak-anak,seyogyanya jika kita sedang tidak berpuasa,maka hormatilah mereka yang sedang berpuasa diantaranya tidak makan minum atau merokok dan ngopi di depan anak atau orang yang sedang puasa.

Mau shaum atau tidak itu hak Anda,itu urusan Anda moslem masing-masing.

Ini tulisan saya buat hanya memuat pendapat dan pengalaman pribadi saya.

Saya jika memang tidak sedang puasa,di rumah tetap seperti puasa terutama di depan anak-anak.

Pun,di luar rumah jika harus batal,mungkin saya berbuka di tempat yang tertutup tidak vulgar berbuka di depan orang atau umum,baik teman yang sesama agama Islam maupun di dekat teman yang berlainan agama 

Hubungan manusia dengan Tuhannya harus baik,hendaknya pula baik-baik hubungan dengan sesama makhluk Tuhan juga.

Dalam hal ini,urusan ibadah puasa adalah urusanmu dengan Alloh,dan jika harus berbuka puasa atau batal puasanya hendaknya menghormati pula orang yang sedang beribadah puasa,dengan tidak makan minum secara terbuka di depan mereka.

Selamat menunaikan shaum bagi rekan yang moslem,salam sejahtera buat pembaca semua.

0 comments: